Hari ini kau benar benar bersemangat untuk sekolah. Dan hari ini, hari dimana kau berbeda. Kau menggerai rambutmu yang tidak pernah pernah terurai sebelumnya. Kau juga sedikit memoleskan make up di wajahmu padahal kau sangat anti dengan make up.
" Bukankah aku terlihat cantik? " kau bermonolog di cermin kamarmu.
" Aish! Kenapa tidak dari dulu saja penampilanku seperti ini. Kau benar benar cantik " ucapmu masih memandang dirimu di cermin seraya tersenyum geli.
Setelah selesai kau segera berangkat ke sekolah, tentu nya setelah berpamitan dengan orangtuamu.
Sesampainya di sana sekolah sudah cukup ramai, memang bel sudah sebentar lagi masuk. Kau mulai memasuki kelas, namun kau mendapatkan tatapan tatapan dari teman sekelasmu. Kau bingung.
Tapi sesaat kau tersenyum tipis mendengar bisikan bisikan mereka.
" Benarkah itu Y/N? "
" Dia cantik "
" Kenapa dia menutupinya selama ini? "
" Dia benar benar cantik "
Itulah bisikan yang membuatmu tersenyum tipis. Lebih tepatnya tersenyum malu malu. Bahkan bisikan itu bukan dari pria saja namun wanita di kelasmu pun ikut memuji.
' benarkah aku cantik? ' tanyamu dalam hati seraya berjalan ke arah tempat dudukmu.
Pelajaran pertama pun dimulai. Kau memang anak yang pintar, tapi tidak sepintar dengan siswa siswa yang mendapatkan piala piala kemenangan.
Kau benar benar serius memperhatikan Kang ssaem.
Tokk
Tokk
Pintu di dekat meja guru tiba tiba saja ada yang mengetuk kau segera mengalihkan pandanganmu ke arah pintu.
" Masuk " ucap Kang ssaem.
Ceklek
Pintu terbuka menampilkan sesosok pria putih yang kau kenal sebagai sunbaemu.
" Maaf ssaem, Y/N di panggil oleh guru kesenian " ucap pria itu.
Mendengar namamu dipanggil kau mengernyit. Ada apa.
" Y/N kau bisa keluar " ucap Kang ssaem.
" Iya ssaem "
Kau segera keluar dan berjalan beriringan dengan sunbae yang memanggilmu.
" Soonyoung sunbae? Kenapa aku dipanggil? " tanyamu di sela sela perjalan.
Memang kelas Soonyoung dan kelas kesenian dekat maka dari itu mereka jalan beriringan.
" Entah. Aku tidak tau "
" Eum~ sunbae " panggilmu. Dan Soonyoung menoleh ke arahmu seraya bergumam.
" Apakah aku akan dihukum? " tanyamu dengan suara pelan.
" Aish! Mana ku tahu " ucap Soonyoung kesal.
Kau juga kesal kenapa jadi dia marah marah padamu. Kau memberi tatapan tajam kearahnya dan segera pergi sambil menghentak hentakan kaki.
" Seperti ada yang beda darinya " ucap Soonyoung seraya memperhatikan punggungmu yang menjauh.
Kau mulai membuka pintu ruang kesenian. Setelah itu kau melihat Kim ssaem sedang berdiri di dekat piano.
" Permisi ssaem. Ada apa ya? " tanyamu sopan seraya kembali menutup pintu dan berjalan kedalam.
" Kau sudah datang, baiklah. Tunggu sebentar dan kau harus memulai latihan vocalmu " ucap Kim ssaem seraya keluar dari ruangan dan seni.
Kau memang masuk club vocal. Yaa suaramu bolehlah untuk di dengar. Kau memang mempunyai bakat namun hanya orang orang tertentu saja yang mengetahuinya.
" Permisi " ucap Seseorang yang baru saja masuk.
Kau melihat ke arah pintu. Ternyata kakak kelasmu. Boo Seungkwan. Bukan, bukan kaka kelas tapi kekasihmu.
" Eoh ada yang ingin latihan rupanya " ucap Seungkwan seraya duduk di atas piano dan kau yang duduk di kursi piano.
" Tidak. Aku hanya disuruh kemari oleh ssaem " ucapmu seraya tersenyum ke arahnya.
" Bodoh. Tentu saja kau disuruh kemari untuk latihan " ucap Seungkwan kesal.
" Eoh benarkah? " ucapmu dengan tampang polosmu.
" Aish! Berdiri " titah Seungkwan kepadamu agar kau berdiri dari bangku piano tersebut.
Memang kau polos ya kau berdiri saja. Namun Seungkwan segera menduduki tempatmu.
" Aku duduk dimana? " tanyamu.
Seungkwan menepuk pahanya agar kau duduk di pangkuannya. Pipimu memerah. Tapi kau tetap duduk di pangkuannya.
" Akan ku ajarkan, kau bernyanyi dan aku mengiringimu " ucap Seungkwan dan mulai memainkan piano nya lalu kau mulai bernyanyi.
Setelah selesai, kau ingin bangkit dari tempatmu namun tertahan oleh tangan Seungkwan yang memelukmu dari belakang.
Dia menenggelamkan kepalanya diceruk lehermu. " Sejak kapan rambutmu terurai? " tanya Seungkwan dan sedikit sedikit mencuri aroma rambutmu.
" Sejak tadi pagi, dan aku akan mengurainya setiap hari " ujarnya santai.
Seungkwan segera mengikat rambutmu dan berkata " Sebaiknya tidak. "
" Tapi kata teman temanku aku terlihat cantik dengan rambut terurai "
" Aku ini kekasihmu. Kecantikanmu tidak boleh diumbar, hanya aku yang boleh melihatnya "
" Begitukah? "
" Eumm " Seungkwan mengangguk.
" Ayo kita mulai lagi " lanjut Seungkwan.
Kalian benar benar latihan sampai jam istirhat berbunyi.
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
VOTE!♡
MAKASIH♡♡
Gk memuaskan hati banget yaa -author :D
10 Juli 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN IMAGINE [Reborn]
FanfictionDisini kalian bisa punya pacar atau suami 13. Keren kann?? HAHA >..< !Bisa Request!