' Orang-orang selalu mengatakan untuk mengikuti kata hati. Namun, jika hatiku sudah terpecah menjadi seribu bagian, bagian mana yang harus aku ikuti? .. '
Kau tengah menatap pantulan wajahmu yang sembab di cermin setelah pulang dari taman.
Apa yang sedang kau fikirkan?
Dia
Jeon Wonwoo. Yang beberapa jam yang lalu telah menjadi mantan kekasihmu
" Apakah itu pantas disebut sebagai alasan? " gumammu dan kau langsung mengingat perkataannya.
Flashback ON
" Hari ini kita akan kemana? " tanyamu seraya menoleh kesamping dimana kekasihmu sedang menyetir.
Wonwoo melirikmu sekilas dengan senyuman dan memfokuskan lagi pandangannya ke arah jalan raya.
" Aku ingin kita menghabiskan waktu bersama dalam sehari penuh " jawab Wonwoo.
" Memangnya kenapa? Apakah kau sedang ulang tahun? Tapi bukankah ulang tahunmu sudah lewat? " ucapmu seraya berfikir.
" Atau merayakan aniversary? Tapi kurasa aniversary kita masih jauh " lanjutmu.
Wonwoo terkekeh melihat tingkah lakumu yang menggemaskan.
Setelah itu kalian sampai di sebuah taman sederhana. Itu tempat favoritmu. Kau sangat senang.
" Benarkah kita akan mengahabiskan waktu sehari penuh disini? " tanyamu setelah turun dari mobil diikuti oleh Wonwoo.
" Tentu saja. Kau suka? " tanya Wonwoo sambil merangkulmu dan kau hanya mengangguk mantap seraya menatapnya.
Wonwoo mencubit pipimu gemas dan kalian berjalan ke arah bangku yang ada di taman.
Walaupun hanya taman sederhana namun kau sangat bahagia dan senang karna Wonwoo juga ikut ke taman ini.
Sekarang kau tengah memeluk pinggang Wonwoo seraya bersandar di dada bidang Wonwoo dan ia merangkulmu lalu menyenderkan kepalanya di kepalamu dan kalian menatap beberapa anak kecil yang sedang tertawa bahkan menangis.
" Mereka sangat menggemaskan " ucapmu.
" Eung tentu saja " jawab Wonwoo acuh.
Kau melepaskan pelukanmu di pinggangnya dan menatap wajah Wonwoo yang tiba tiba saja menjadi dingin.
" Hey ada apa denganmu? Kau ada masalah? " tanya seraya mengusap pipinya.
" Kau bisa meminta bantuan ku " lanjutmu seraya tersenyum tulus.
Wonwoo menatapmu datar dan dingin. Ada apa dengannya?
" Benarkah? Apa kau akan menurutinya? " tanya Wonwoo dengan ekspresi yang sama.
" Eung " kau mengangguk lucu dengan puppy eyes mu.
Wonwoo masih mempertahankan wajahnya untuk tidak berubah walau hatinya berkata lain.
" Aku ingin kita putus " ucap Wonwoo dingin.
Seketika kau lemas. Jantungmu berdetak tidak beraturan.
Kau tertawa renyah. " Kau bercanda bukan? "
" Tidak " ucapnya singkat dan dingin.
Menggenang sudah air matamu.
" Apa aku mempunyai salah padamu? " tanyamu dengan nada gemetar.
" Tidak " ucapnya dan mengalihkan pandangannya ke arah lain. Enggan menatap wajahmu.
" Lalu kenapa kau ingin putus denganku? " tanyamu dan kali ini suaramu mulai serak.
" Aku bosan denganmu "
Deg.
Satu airmata lolos melewati pipi chubby mu.
" Alasan apa itu? " tanyamu dan mengahapus airmatamu.
" Bukankah sudah jelas. Aku bosan denganmu. Kau sangat membosankan " ucapnya dan kali ini Wonwoo menatap wajah sembabmu.
" Itu bukan alasan. Jika aku punya kesalahan padamu katakan saja, aku akan memperbaikinya " ucap seraya menangis.
" Percuma. Aku sudah terlanjur bosan padamu " ucap Wonwoo dan bangkit dari bangku taman.
Kau mencegah tangannya dan mendongak untuk menatap wajahnya.
" K-kau mau kemana? " tanyamu sambil terisak.
" Pulang. Kau bisa pulang sendiri bukan? Aku rasa kau bukan anak yang manja. Carilah taxi untuk pulang " ucap Wonwoo.
" K-kau tidak me-mengantarku? " tanyamu.
" Kau bukan kekasihku lagi, jadi apakah aku harus mengantarmu? " tanya Wonwoo datar sambil menaikkan satu alisnya.
Kau tersenyum kecut dan melepaskan genggamanmu. " Kau benar. Aku sudah bukan kekasihmu lagi " airmata terus saja berjatuhan.
" Aku pergi " ucap Wonwoo dan ia benar benar pergi meninggalkanmu di taman.
" Kenapa kau harus mengakhirinya di taman. Tempat favoritku. Kau jahat Won. Kau jahat. Aku membencimu " ucapmu dan bangkit untuk pulang.
" Mulai hari ini aku membenci taman " ucapmu seraya menatap bangku yang baru saja kalian duduki lalu kau pergi mencari taxi untuk pulang dengan perasaan campur aduk.
' Maaf kan aku ' gumam Wonwoo di dalam mobilnya seraya melihatmu yang sedang berlari keluar taman.
Flashback OFF
" Benarkah aku membosankan? " gumammu masih menatap wajah berantakanmu di cermin.
Dan malam ini kau tertidur dengan tidak nyaman karna hatimu yang benar benar hancur.
" Aku membencimu Jeon " ucapmu sebelum jatuh tertidur.
Kau bingung harus gimana?
Hatimu mengatakan bahwa wonwoo punya alasan lain sedangkan hati mu yang lain berkata untuk membenci pria itu.Terlalu banyak pecahan pecahan yang ia perbuat di dalam hatimu. Hingga kau bingung untuk memilihnya.
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
VOTE♡
MAKASIH♡♡♡
Kurang baper ya??
Iya iya iya17 November 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN IMAGINE [Reborn]
FanfictionDisini kalian bisa punya pacar atau suami 13. Keren kann?? HAHA >..< !Bisa Request!