Kau disini sudah lebih dari 1minggu. Disini, didalam sebuah apartemant milik seseorang yang telah meculikmu. Ya,, kau diculik. Entah apa alasan yang jelas dia menculikmu, tapi dia selalu berkata 'karna aku mencintaimu'.
" Eoh sudah bangun? " tanya Minghao yang baru saja datang dari arah pintu sambil membawa nampan berisi makanan.
" Lepaskan aku! " ucapmu penuh penekanan.
Badanmu benar benar lelah, bahkan kau merasa tulang tulangmu sudah keropos karna sudah 1minggu ini kau hanya berbaring di ranjang dengan kedua tangan dan kaki yang diikat.
Minghao menghampirimu dan duduk di tepi ranjang tepat di sebelah kau terbaring. Pria itu mengelus pipimu lembut dan merapikan rambut rambut yang menutupi wajah cantikmu.
" Kau akan tinggal disini sayang " ucap Minghao seraya tersenyum. Minghao mengangkat tubuhmu dan mendudukan mu di tepi ranjang seperti yang dilakukan olehnya tadi, sedangkan dia berjongkok di hadapanmu dan menatapmu, kau hanya membuang muka.
Benci. Tentu saja kau benci dengannya. Menjadikanmu kekasihnya dengan cara lain bisa bukan?. Tapi kenapa harus dengan cara kejam seperti ini?!.
" Tatap mataku " ucap Minghao lembut dan meraih dagumu ke arah wajahnya.
Kau segera menundukan kepalamu karna kau benar benar tak ingin menatapnya. Minghao tidak berhenti dan mencoba membuatmu menatapnya dan akhirnya kau pun menatap mata tajamnya.
" Kau ingin makan? " tanya Minghao lembut.
" LEPASKAN AKU! " teriakmu tepat di depan wajahnya dan itu membuat Minghao marah.
" Bukankah kau lapar? " Minghao masih mencoba menahan emosinya.
Dia akan memukulmu lagi jika emosinya keluar. Sudah ada beberapa luka di wajahmu?. Pipimu yang membiru bekas tamparannya, dan sudut bibirmu yang masih luka bekas tonjokannya. Minghao benar benar akan hilang kendali jika sedang emosi.
" LEPASKAN AKU MINGHAO! " teriakmu lagi dan kali ini benar benar membuat Minghao marah.
Plak
Satu tamparan mendarat di pipi kirimu karna Minghao baru saja menamparmu. Kau hanya meringis.
" DIAM! " teriak Minghao.
" Ingat! Kau milikku! Aku takkan melepaskanmu! " lanjut Minghao.
" Tapi kau bukan milikku! "
" Tentu saja aku milikmu " ucap Minghao tersenyum miring.
" BUKAN! KAU BUKAN MILIKKU! LEPASKAN AKU! " teriakmu lagi dan tak terasa air matamu sudah berkumpul di matamu.
Plak
Satu tamparan lagi mendarat di pipimu, tapi kali ini di sebelah kanan. Karna itu airmatamu pun jatuh begitu saja.
" AKU HANYA INGIN MEMBAWAMU KEMARI! TAPI KAU YANG MEMBUATKU UNTUK MELAKUKAN KEKERASAN TERHADAPMU! "
" Kumohon. Lepaskan aku " ucapmu seraya menatapnya dengan tangisan di wajahmu.
" AKU TIDAK AKAN MELEPASKANMU! " Minghao benar benar emosi.
Sebanyak apapun kau meminta di lepaskan olehnya dia tidak akan melepaskanmu. Minghao dibutakan oleh cinta.
" Kumohon " lirihmu lagi.
" Tidak akan! " tekanan dalam perkataan Minghao sangatlah jelas.
" AKU AKAN MELAPORKANMU KEPOLISI ATAS TUDUHAN PENCU- " ucapanmu terpotong karna Minghao baru saja menonjok pipimu hingga mengeluarkan darah.
" AKU BILANG DIAM! " teriak Minghao.
" Kau memang pria kejam. Kau jahat. Aku membencimu " ucapmu menahan sakit di sudut bibirmu.
Minghao mendekatkan wajahnya ke arah wajahmu. " Bisa kau ulang kalimat terakhirmu "
" Aku. Membencimu " kau menekankan kalimatmu dan menatap tajam Minghao.
Minghak kembali tegak dan kau mendengar dia terkekeh.
" Ulangi " ucap Minghao.
" AKU MEMBENCIMU MI- "
Ucapanmu terpotong karna 1 pukulan lagi mendarat di pipi yang sama. Tapi karna pertahanan tubuhmu sudah habis kau akhirnya pingsan dengan darah yang lumayan banyak keluar dari sudut bibirmu.
Minghao yang sudah reda emosinya segera menatapmu yang dengan keadaan kacau. Tanpa Minghao sadari matanya dipenuhi airmata. Ini pertama kalinya ia menangis karna menyesal.
Minghao segera membetulkan dirimu di atas ranjangnya.
Minghao melepaskan ikatan di tanganmu. Dia melihat tanganmu lebam karna ikatan yang terlalu keras. Sampa seperti ikatan di kaki. Dia menyelimutimu dan manatap matamu seraya tangannya mengelus puncak kepalamu.
" Maafkan aku " ucap Minghao dan satu tetes air mata lolos di pipinya.
" Bukan maksudku untuk membuatmu seperti ini. Maaf kan aku " lanjutnya.
Minghao mengecup keningmu dan kembali menatapmu. " Aku mencintaimu Y/N "
Sekarang Minghao tengah mengobati luka luka di wajahmu dengan sangat lembut. Setelah selesai Minghao ikut berbaring di sampingmu dan memelukmu.
" Maafkan aku "
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
VOTE!♡
MAKASIH♡♡♡♡
Itu si the8 nya kejam ya wkwk :D
14 Juli 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN IMAGINE [Reborn]
FanfictionDisini kalian bisa punya pacar atau suami 13. Keren kann?? HAHA >..< !Bisa Request!