18.♡Jun♡

4.2K 414 7
                                    

" Bukan seperti itu! "

" Aku tidak bisa "

" Cobalah sekali lagi "

Kau sedang berlatih dance dengan kekasihmu untuk acara akhir tahun bulan depan yang di adakan di sekolahmu.

Sudah berapa kali kau menolak, namun temanmu yang memaksa agar kau iku saja, dengan alasan 'kekasihmu itu kan jago dance'.

Tapikan bukan berarti kekasihmu jago dance kau juga harus jago? Tentu saja tidak. Siapa yang akan membuat peraturan seperti itu? Tidak ada.

Ayolah, 3tahun kalian berpacaran. Selama berpacaran kau sering menemaninya untuk latihan namun sedikitpun kau tak tertarik.

Hobimu melukis, bukankah itu sangat jauh dengan dance?.

Sudah hampir setengah hari kau berlatih namun hanya gerakan intro yang kau bisa. Sedangkan gerakan untuk 1lagu saja kau belum bisa.

" Sudahlah aku menyerah saja " ucapmu lesu dan duduk di lantai seraya menatap dirimu di cermin hadapanmu.

Kau sangat berantakan. Rambut yang berantakan dan basah. Baju mu yang hampir seluruhnya basah, seperti anak kucing yang di siran air.

" Minumlah ini " ucap Jun dan memberimu sebotol air minum.

" Terimakasih " tuturmu seraya mengambil botol tersebut dan meneguknya sampai habis.

Jun ikut duduk di depanmu dan menatapmu lekat lekat. " Kau sangat berantakan "

" Benar. Ini semua salahmu "

" Kenapa salahku? Aku hanya membantmu. Salahkan saja temanmu " ucap Jun dan mengambil botol yang tadi kau teguk.

" Aish! Kau menghabiskannya?! " tanya Jun kesal.

Kau tersenyum menampilkan deretan gigimu. " Maaf "

" Lalu aku harus minum apa? "

" Tidak usah minum " ucapmu santai dan menyisir rambutmu yang basah kebelakang.

" Arghh! " teriak Jun.

Kau tentu saja terkejut dengan mata membulat seraya menatap Jun yang terlihat frustasi.

" Kau ... kenapa? " tanyamu takut takut. Sungguh, kau benar benar takut jika Jun sudah seperti itu.

Jun menatap tajam ke arahmu dan mendekatkan badannya ke arahmu.

" Jun "

" Kenapa? " tanyanya tajam.

Jun sudah tepat di depan wajahmu.

" Kau terlalu .. dekat " ucapmu dan memelankan suaramu di akhir kalimat.

" Haruskan ini menempel dengan itu? " Jun menunjuk bibirnya dan bibirmu.

Hatchim

" Aish! Knp kau bersin?! " ucap Jun kesal dan menjauhkan wajahnya darimu.

" Hidungku terasa gatal " kau menyengir.

Cup

Jun mengecup pipimu sekilas.

" Itu hukuman karna kau bersin di depan wajahku " ucap Jun bangga.

" Benarkah harus dihukum? " tanyamu polos.

" Eum " Jun mengangguk cool.

" Tunggu disini " ucapmu sambil menutup hidungmu dan berjalan menjauh dari Jun.

Jun menatapmu aneh. Dan detik berikutnya Jun terkekeh karna kau mejauh karna ingin bersin.

Kau kembali dengan hidung yang memerah karna kau sempat menahannya, dan kau kembali duduk seperti tadi.

" Sudah, aku tidak bersin di depan wajahmu. Jadi kau tidak perlu mencium pipiku " kali ini kau yang berucap bangga.

Cup

Jun mengecup singkat bibirmu.

" Apakah itu hukuman juga? "

" Tentu saja "

" Hukuman apa? "

" Entah aku juga tidak tahu "

Jun sangat suka menggoda dirimu yang terkadang polos namun sifat dewasa selalu mengiringimu.

" Kenapa seperti itu? "

" Kau terlalu banyak bicara " ucap Jun dan mengecup bibirmu lagi.

" Baiklah aku tidak akan banyak bicara "

Jun lagi lagi terkekeh dan mengacak pelan rambutmu yang sudah mulai kering.

" Ayolah kita berlatih lagi " ucap Jun seraya berdiri.

Kau hanya mengehela nafas pasrah dan ikut berdiri.

" Saat lirik pertama dimulai kau harus merenggangkan tanganmu " jelas Jun dan kau melakukannya dengan baik.

" Seperti ini "

" Iya benar "

" Lalu kau sedikit menggelombangkan kedua tanganmu " lanjut Jun.

" Ini " ucapmu dan mencoba memperagakan gerakan yang di ajarkan Jun.

" Itu salah "

Cup

" Kau menciumku lagi? "

" Sudah ku katakan itu hukuman "

Kau terus mencobanya namun tetap saja tidak ada perubahan dan Jun juga terus mencium bibirmu saat kau melakukan kesalahan.

" Sudahlah aku takut kelewatan "

" Kita sudah berlatihnya? " tanyamu berbinar binar.

Jun mengangguk dan berjalan ke arah sofa yang ada di dalam ruangan dance dan duduk disana seraya mengambil laptopnya.

" Y/N kemarilah " ucap Jun dan menepuk pahanya agar kau duduk disana.

Karna hatimu sedang senang kau pun menurutinya dan duduk di pangkuannya.

Jun menaruh dagunya di pundakmu dan memainkan laptopnya di depanmu.

" Kau perhatikan ini saja dulu, kita akan latihan lagi besok "

Kau mengangguk dan menonton video yang memperlihatkan seseoarang yang sedang ngedance.

" Aku mencintaimu " ucap Jun tiba tiba.

" Kenapa tiba tiba? "

" Karna aku mencintaimu "

" Jawabanmu aneh " kau terkekeh dan kembalu fokus ke laptop Jun.

" Aku ingin tidur sebentar dan biarkan seperti ini " ucap Jun dan memejamkan matanya.

Kau meliriknya dari samping dan tersenyum.

" Aku juga mencintaimu " ucapmu.

Tanpa kau sadari Jun pun ikut tersenyum.

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

VOTE!♡

MAKASIH♡♡♡

Aku update terus ya? Spam banget _-
Tapi gapapakan, takutnya besok aku gk bisa update jadi sekarang aja lah ya wkwk

18 Juli 2017

SEVENTEEN IMAGINE [Reborn]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang