Happy Reading♡
" Eomma "
Sudah berapa kali kau mengucapkan kata 'eomma' namun orang yang kau panggil tak kunjung datang.
Kau hampir gila setelah hampir sebulan kau kehilangan ibumu.
Tepat saat kau pergi dari rumah Soonyoung dan kembali ke rumah ibumu. Kau terkejut melihat rumahmu yang ramai dengan beberapa tetanggamu.
Kau yang bingung segera masuk kedalam dan melihat beberapa polisi sedang mengecek isi rumahmu. Kau bertanya pada salah satu tetanggamu.
" Ada apa ini? "
" Oh Y/N-yya! " tetanggamu segera memelukmu
Kau yang tak tahu apa apa hanya diam saat tetanggamu memelukmu dan mengelus suraimu seraya mengatakan 'Aku turut berduka. Kau harus kuat'
Kau yang masih tidak mengerti apa apa hanya memperhatikan sekelilinh rumahmu yang sekarang mulai di beri garis polisi oleh beberapa polisi disini.
Tubuhmu menegang setelah dua orang polisi keluar dari arah kamar ibumu seraya menenteng sesuatu yang kau yakini ibumu didalamnya.
Kau melepas pelukan tetanggamu sedikit kasar dan berlari ke arah dua polisi tersebut dengan menerobos garis polisi.
" Apa yang terjadi?! "
" Kau putri Ny.Min? "
Kau mengangguk.
" Kau bisa ikut dengan kami dan memberi keterangan mengenai tewasnya Ny.Min "
Tubuhmu kaku. Lidahmu kelu. Otakmu bahkan berhenti bekerja.
Shock? TENTU!
Dan saat itulah kau tidak sadarkan diri. Kata tetanggamu kau pingsan lebih dari 4hari. Bahkan kau melewatkan acara pemakaman ibumu yang seharusnya itu menjadi pertemuan terakhir kalian.
Sesuai pemeriksaan polisi, Ny.Min tewas karna membunuh dirinya sendiri dengan menyayat pergelangan tangannya menggunakan cutter.
Sejak saat itu kau benar benar terpukul dan hampir mendekati depresi jika pamanmu tidak tinggal denganmu setelah ibumu pergi.
Rumah tanggamu yang hancur dan perginya ibumu secara bersamaan membuatmu sedih dan depresi.
" Apakah aku harus melakukan hal yang sama dengan eomma? " gumammu seraya menatap cutter di atas meja riasmu.
" Bukankah eomma sudah bahagia disana? Haruskah aku melakukannya untuk mendapatkan kebahagiaan? " kau terus saja bergumam seperti orang konyol.
Kau mengalihkan pandanganmu dari cutter ke arah nakas di samping tempat tidurmu saat ponselmu menyala tanda ada seseorang yang menelfon.
Tanpa ada niatan menjawab panggilan tersebut kau kembali menatap cutter putih tersebut dengan tatapan kosong.
Kau bangkit dan berjalan ke arah cutter tersebut tanpa memperdulikan ponselmu yang terus saja berdering.
Saat cutter tersebut sudah ada di genggamanmu, kau mengeluarkan pisau di dalamnya dan mulai mendekatkannya ke arah pergelangan tanganmu.
Drtt drttt
Kau mulai merasakan dinginnya besi tajam tersebut di kulit pergelangan tanganmu.
Brak
Pintu terbuka sedikit kasar dan menampilkan sosok Soonyoung disana. Sosok yang akhir akhir ini sangat kau rindukan. Sosok yang seharusnya mensuport dirimu dalam keadaan seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN IMAGINE [Reborn]
FanfictionDisini kalian bisa punya pacar atau suami 13. Keren kann?? HAHA >..< !Bisa Request!
![SEVENTEEN IMAGINE [Reborn]](https://img.wattpad.com/cover/101620855-64-k826011.jpg)