13.♡Mingyu♡

5.8K 511 6
                                        

Request : HVCShint

" Mingyu-yya aku harus ke rumah sakit sekarang. Kau mau menemaniku atau tidak? "

" Tentu saja " jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop dihapannya.

Mingyu suamimu. Dia memintamu untuk menunggunya sebentar agar dia bisa ikut mengantarmu ke rumah sakit. Yaa bisa di bilang ia sangat sibuk, hanya berapa kali dia bisa ikut mengantarmu. Biasanya kau hanya datang kesana sendiri, kau juga memakluminya.

Tapi selalu saja ada hal yang membuatmu kesal saat Mingyu bisa mengantarmu. Lihat saja sekarang, dia lebih mementingkan menyelesaikan gamenya. Padahal kau sudah buat janji dengan dokter spesialis jam 10 dan sekarang sudah jam 10.30 kau benar benar kesal dengannya.

Drtt drtt

" Halo? " jawabmu saat ponselmu berbunyi. Disana tertera nama dr.Oh. sahabatmu. Biarpun sahabat kau tetap harus membuat janji terlebih dahulu.

" Kau dimana? Aku masih ada janji dengan yang lainnya, kau periksa besok saja ya. Aku harus pergi sekarang. Tidak apa apa kan? "

" Eoh. Baiklah. Tidap apa apa. Besok aku akan ke rumah mu saja. " kau tidak bisa memaksa karna dia sangat sibuk.

" Terimakasih " jawabnya dan menutup telfon.

Setelah itu kau memandang Mingyu yang masih asik dengan gamenya. Kau benar benar kesal, dan lebih memilih diam dan masuk kedalam kamar.

Kau duduk di pinggir ranjang. " Appa lebih mementingkan gamenya dari pada dirimu " ucapmu seraya mengelus perutmu.

" Bisa bisanya dia! Aish! Yang benar saja! " kesalmu dan merebahkan tubuhmu diranjang.

Kau lebih memilih tiduran di ranjang, dan menenangkan fikiranmu.

Sudah setengah jam kau berbaring. Hanya berbaring tidak tidur.

Ceklek

Kau mendengar suara pintu terbuka dan kau yakin itu Mingyu suamimu. Tapi kau berpura pura tidur membelakanginya.

" Y/N? " panggil Mingyu seraya duduk di sebelahmu yang serang berbaring.

" Apa kau tidur? "

" Kita tidak jadi ke rumah sakit? " tanya Mingyu.

Fix. Kekesalanmu kembali datang. Kau segera duduk dan menatapnya tajam.

" Sudah selesai? " tanyamu dengan nada dingin.

" Tentu saja sudah " jawabnya santai.

Dia benar benar membuatmu kesal, bagaimana tidak. Dia menjawab nya seakan akan dia tidak melakukan kesalahan.

" Yasudah " ucapmu acuh dan kembali berbaring membelakangi Mingyu.

Kau merasakan kasurmu bergerak lalu sebuah tangan melingkar di pinggangmu. Mingyu memelukmu.

" Tidak. Aku hanya bercanda " ucapnya dan mancium pundakmu.

" Aku minta maaf, gara gara aku kau tidak bisa cek kandungan. Maafkan aku. Aku benar benar terbawa dengan suasana game " lanjut Mingyu.

Kau tetap saja masih kesal dan kau lebih memilih untuk diam.

" Apa kau masih marah? " tanya Mingyu, kau hanya menggeleng acuh.

Secara perlahan Mingyu membalikan badanmu dan otomatis kau memandang wajahnya yang sangat dekat bahkan kau merasakan hembusan nafasnya.

Tanpa kau sadari kau tersenyum kecil saat Mingyu mengecup keningmu.

" Masih marah? " tanya Mingyu seraya tersenyum manis.

" Tidak " jawabmu dengan senyuman manismu.

Mingyu kembali mengecupmu tapi tidak di kening melainkan di bibirmu.

Mingyu melepas pelukannya dan beralih duduk menyandar kekepala ranjang.

Kau terus memperhatikan gerak geriknya dan tak lama ia menepuk dadanya agar kau bersandar disana. Tentu saja kau mau.

Kau segera bersandar didadanya dan memeluk pinggangnya begitupula Mingyu yang memeluk pundakmu dengan tangan kanannya.

" Y/N " panggil Mingyu.

" Hmm " jawabmu.

" Bukankah 2 anak lebih baik? " tanya Mingyu.

Kau memukul dadanya dan Mingyu meringis kesakitan. Kau memang memukulnya sedikit keras.

" Aish! Sakit " ringis Mingyu mengelus dada yang kau pukul.

" Kau ini! Umur kandunganku saja baru 3bulan, dan kau sudah meminta 1lagi?! " tanyamu kesal dan bangkit dari dadanya.

" Lebih cepat lebih baik " ucap Mingyu dan menampikan deretan giginya.

" NO! " ucapmu penuh penekanan.

Mingyu memelukmu dari samping dan menciumi aroma tubuhmu.

" Mingyu lepas! " ucapmu seraya meronta ronta.

" Tidak. Kita akan buat sekarang "

Perkataan Mingyu benar benar membuatmu bergidik ngeri. Kau segera melepaskan pelukannya dengan paksa dan kau bangkit dari ranjang.

" Aku akan memasak " ucapmu dan segera pergi keluar kamar seraya mengelus lehermu yang terasa seperti merinding.

Sesampainya di dapur kau mendengar Mingyu berteriak.

" KITA AKAN BUAT NANTI MALAM! " teriak Mingyu dari arah kamar.

" Dasar pria gila! " ucapmu kesal namun kau terkekeh dan mulai memasak.

Sebenarnya Mingyu hanya ingin menggodamu saja. Karna menurutnya kau benar benar menggemaskan saat ketakutan seperti itu.

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

VOTE!♡

MAKASIH ♡♡♡

Maaf ya yang request, ini imagine nya kurang panjang hehe. Bebel banget ini otaku :D
Dinikamati saja ya hehe >.<

Ayo ayo di VOMENT masih anget nih ^^

14 Juli 2017

SEVENTEEN IMAGINE [Reborn]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang