20.♡Dokyeom♡

4.1K 404 2
                                    

' Kau akan pulang hari ini bukan? Kau ingatkan yang sudah kubilang kemarin? Aku menunggumu! '

Dokyeom hanya tersenyum membaca pesan yang kau kirimkan, namun Dokyeom meletakan ponselnya di atas meja tanpa niat untuk membalasnya.

Sedangkan kau sedang menatap layar ponselmu dengan keadaan ceria, walaupun tidak ada balasan yang kau terima. Mungin dia sedang sibuk, itu yang ada dalam fikiranmu saat ini.

Hari ini kau berulang tahun dan kau sudah mengabari suamimu, bahwa kau ingin merayakan hari kebahagiaanmu bersamanya.

Kau benar benar antusias dengan hal ini. Bagaimana tidak, tahun tahun kemarin kau merayakan ulang tahunmu dengan Dokyeom namun saat itu status kalian masih berpacaran, dan kali ini berbeda dengan status menikah.

Dan kau sudah menyiapkan semuanya, mulai dari kue yang kau buat sendiri, dan makanan untuk makan malam bersamanya.

Sudah jam 11malam. Waktu ulang tahunmu hanya tinggal 1jam lagi, namun orang yang kau tunggu tidak juga datang. Kau merindukannya.

Sudah seminggu ini suamimu sibuk dengan bisnis yang di jalaninya dengan temannya Lee Jihoon. Selama seminggu itu, dia menginap di studio milik Jihoon. Kau memang harus menerimanya, dia sibuk.

Tapi kali ini, kau meminta untuknya pulang hari ini. Walaupun hanya dengan beberapa menit suamimu ada disini. Dan kau hanya ingin meniup lilin bersamanya, jika setelah itu dia tetap harus pergi lagi.

Kau benar benar merindukannya. Sekarang kau tengah duduk di ruang tengah dengan kue yang ada di atas meja.

Dengan segala yang kau fikirkan, kau lebih memilih untuk menelfonnya. Semoga itu tidak mengganggunya.

" Hallo " ucapmu setelah sambungannya tersambung dengan ponsel milik Dokyeom.

" Kenapa sayang? "

" Kau masih sibuk? "

" Sebentar lagi aku akan pulang "

" Kau tidak mungkin lupa dengan pesanku kan? "

" Tentu saja tidak. Tunggu disana aku akan pulang segera "

Sambungan terputus begitu saja sebelum kau mengucapkan sepatah kata pun.

Kau menatap kue di hadapanmu dengan sedih, tak terasa air mata terkumpul di matamu. Untuk mencegahnya keluar kau memilih untuk mendongak dan menatap jam di dinding. Jam 11.30. Setengah jam lagi, Berarti bukan hari spesialmu lagi.

" Kapan kau akan pulang? " tanya mu pada diri sendiri seraya menatap kue yang kau buat di hadapanmu.

" Aku hanya meminta waktumu sebentar. Jika hanya 5menit yang kau bisa, tak apa. Aku hanya ingin kita tiup lilin bersama di hari spesialku. Hanya itu "

Teng

Jam 12pas. Suami yang kau tunggu, tak kunjung datang. Lagi lagi kau menatap sang kue dengan wajah benar benar sedih.

" Kau benar benar tak datang " ucapmu lemah dan satu tetes air mata lolos dipipimu seraya menatap pintu depan rumahmu.

Kau bangkit dari sofa dan mengangkat kue yang kau buat lalu membawanya kedapur dan manaruhnya di lemari pendingin.

Setelah itu kau lebih memilih masuk kedalam kamar dan berbaring disana seraya menatap layar ponselmu.

" Bahkan kau sama sekali tidak menghubungiku " gumamu dan air mata terus saja jatuh di pipimu.

Setelah 15menit berbaring namun kau tetap tak bisa tidur. Kau memilih bangkit dari ranjang dan berdiri di dekat jendela yang langsung menghadap halaman rumahmu.

Kau terus saja memandang ke arah sana. Namun seperti buta, kau tak menyadari satu buah mobil memasuki perkarangan rumahmu. Itu mobil Dokyeom.

Masih melamun di dekat jendela, dan tetap tak menyadari keadaan sekitar. Dokyeok berdiri tepat di belakangmu, dan langsung memelukmu dari belakang.

" Kau menungguku? " tanya Dokyeom lembut.

Air mata lagi lagi berkumpul di matamu.

" Maaf kan aku " ucap Dokyeom mengeratkan pelukannya pada pinggangmu dan menaruh dagunya di pundakmu.

Loloslah sudah air matamu dan jatuh mengenai tangan Dokyeom di perutmu. Suaminu yang menyadari itu segera mengangkat kepalanya dan membalikkan badanmu. Sekarang kau berhadapan dengannya namun kepalamu terus saja menunduk untuk menutupi air matamu.

" Kau menangis? " tanya Dokyeom dan memegang pundakmu.

Kau mengahapus airmatamu dan menatap Dokyeom lalu menggeleng pelan dan tersenyum tipis.

" Tidak. Aku lelah. Aku ingin tidur " ucapmu dan berjalan ke arah ranjang hingga tangan Dokyeom yang ada di pundakmu terlepas.

Kau berbaring membelakanginya dan menyelimuti dirimu lalu menangis dalam diam.
Dokyeom ikut berbaring di sampingmu dan memelukmu yang masih membelakanginya.

" Maaf kan aku " ucap Dokyeom lembut tanpa kau sadari satu isakan lolos dari mulutmu dan itu membuat Dokyeom semakin merasa bersalah.

"Jebal maafkan aku. Kumohon jangan seperti ini "

Kau berbalik ke arah Dokyeom dan memeluknya erat seraya menenggelamnya kepalamu didadanya. Kau tidak bisa menahan kerinduanmu lagi, selama seminggu dia tidak disampingmu tentu saja kau sangat merindukannya.

Menangis. Kau terus menangis di dadanya. Hingga perkataan Dokyeom membuatmu berhenti menangis.

" Happy Birthday sayang " ucap Dokyeom dan mengecup puncak kepalamu. Kau tersenyum di dadanya, entah kenapa dengan 3kata itu sudah benar benar menghilangkan kesedihanmu.

" Terimakasih " ucapmu lembut.

Kau menjauhkan diri dari dadanya dan lebih memilih manjadikan tangan Dokyeom sebagai bantal.

" Maaf kan aku. Aku tidak bisa menemanimu disaat hari bahagiamu. Kau ingin kado apa dariku? " tanya Dokyeom dengan telapak tangan yang setia mengelus rambutmu.

" Benarkah aku boleh meminta? "

" Tentu saja " jawab Dokyeom mengecup keningmu.

" Bisakah aku meminta waktumu 1hari untuk bersamaku? " tanyamu dan menatap wajahnya.

" Tentu saja aku bisa "

" Benarkah? " tanyamu dan Suamimu hanya mengangguk.

" Terima kasih "

" Kau tahu kenapa selama seminggu aku sangat sibuk? " kau menjawab dengan menggelengkan kepala.

" Aku benar benar menyelesaikan pekerjaanku, hingga aku bisa mempunyai waktu untuk bersamamu. Aku libur selama sebulan "

Kau membulatkan matamu yang merah. " Benarkah begitu? "

" Eum " Dokyeom mengangguk.

" Maaf kan aku yang sudah berfikiran yang tidak tidak, padahal kau bekerja demi waktu luang kita. Aku benar benar minta maaf " ucapmu menyesal.

" Tak apa. Sebaiknya kita tidur dan pergi berlibur setelahnya " ucap Dokyeom dan menarikmu kedalam pelukannya. Hingga kalian berdua benar benar tertidur saling memeluk.

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

VOTE!

MAKASIH♡♡♡

Maaf baru update, ya ampun aku ngelanggar janji :(
Gk lagi lagi deh janji, aku php ihhh x_x
Tapi ini aku update banyak kok :D
Kmrn juga udh sempet On tapi gk bisa update. Lemot hpnya :(

22 Juli 2017

SEVENTEEN IMAGINE [Reborn]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang