Request : Hyunmoon76
Kau berlari untuk masuk ke dalam kelasmu. Bukan. Bukan karna kau telat terus kau berlari. Ini memang kesenanganmu setiap pagi. Sekolah masih terlihat sepi hanya beberapa siswa aja yang sudah datang.
Kau terus berlari sampai ke kelas. Namun tepat sampai di depan pintu kau menabrak pintu itu dengan sangat kencang. Padahal setiap pagi pintu itu selalu terbuka, dan kali ini tertutup gara gara pria baru saja masuk dan langsung menutup pintu, namun kau tidak bisa menghentikan lari maraton mu. Jadilah kau menabrak sang pintu.
Pria yang kau maksud kembali membuka pintu setelah mendengar suara orang jatuh. Iya. Kau terjatuh setelah menabrak pintu itu. Bagaimana tidak, kau sedang berlari maraton bukan lari lari kecil. Tentu saja kau terjungkal ke belakang.
Jihoon. Pria yang tadi menutup pintu secara tiba tiba.
" Kau tidak apa apa? " tanya Jihoon tetap berdiri di ambang pintu tanpa membantumu berdiri.
Kau mendengus kesal. Tentu saja, bagaimana bisa pria yang tak lain tak bukan kekasihmu ini tidak membantumu sama sekali. Dan bagaimanapun juga ini salahnya.
" Tidak sama sekali " ucapmu acuh dan mencoba untuk berdiri namun bokongmu masih terasa ngilu untuk kau gerakan jadilah kau terjatuh lagi saat kau mencobanya.
Kau menutup matamu dengan kedua telapak tanganmu untuk menutupi wajahmu saat meringis kesakitan. Dan kau mendengar Jihoon mendengus dengan kasar, lalu setelah itu kau merasa tubuhmu terangkat. Saat kau membuka matamu kau melihat Jihoon tepat di depan wajahmu.
Jihoon menggendongmu ala brydel. Dia membawamu masuk kedalam kelas yang hanya ada kau dan dia. Kau didudukan di kursi belakang yang tak jauh dari pintu.
" Merasa lebih baik? " tanya Jihoon lembut dan berjongkok di hadapanmu seraya menatapmu dalam dalam.
Jantung mu benar benar tidak terkendali saat ini. Dan kau tidak bisa mengendalikannya. Jihoon membuatmu gila.
" Aish! Sudah kubilang ini tidak sakit, kenapa kau menggendongku?! " kau membuang wajahmu yang memerah ke arah lain menghindari tatapan Jihoon yang bisa membuat jantungmu meledak seketika.
Jihoon menangkup pipimu agar kau menatapnya, dan karna fikiranmu sedang kacau kau tetap mengikuti pergerakan Jihoon. Oke. Sekarang kau menatap matanya.
" Merasa lebih baik? " tanya Jihoon lagi dengan pertanyaan yang sama dengan sebelumnya.
" Sudah kukatakan ini tidak sakit! " ucapmu tanpa memalingkan wajahmu ke arah lain.
Cup
Satu kecupan mendarat di bibirmu. Jihoon mengecul bibirmu singkat dan kembali menatapmu yang sedang membulatkan mata.
" Masih ingin berbohong? "
" Aku tidak berbohong! " kau masih mempertahankan imagie mu dengan wajah yang terlihat santai namun berbeda dengan jantung yang terus saja berdetak cepat.
Cup
Lagi. Jihoon mengecup bibirmu lagi.
" Berbohong? " tanyanya masih mempertahankan tangannya di kedua pipimu.
" Sudah ku bilang aku tid- "
Ucapanmu terhenti saat Jihoon kembali mengecupmu. Ehh tidak. Dia menciummu bahkan ada sedikit lumatan lumatan darinya.
Kau tidak bisa berbuat apa apa selain diam. Kau manatap Jihoon yang memejamkan matanya saat menciummu. Setelah itu Jihoon melepaskan ciumannya dan kembali menatapmu.
" Bisa melakukan kejujuran? " Jihoon benar benar ingin menggodamu.
" Huh~ Iya! Ini sangat sakit! Bahkan berdiripun masih terasa ngilu " ucapmu yang akhirnya memberikan kebenaran seraya membuang muka kesal.
Tiba tiba kau merasa tubuhmu terangkat lagi. Yaa Jihoon menggendongmu lagi. Dia membawamu ke UKS.
" Makanya jangan lari lari! " ujar Jihoon dan mendudukimu di ranjang seraya mengambil obat oleh di laci dekar ranjang.
Detik berikutnya Jihoon mengoleskan obatnya di dahimu dengan sangat hati hati dan sesekali meniupnya.
Wajahmu sangat dekat dengannya hal itu membuat pipi semakin merah.
" Sudah " ucap Jihoon dan kembali menaruh obatnya ke tempat semula lalu menatapmu.
" Sudahlah aku ingin kembali ke kelas " ucapmu seraya mencoba turun dari ranjang namun di tahan oleh Jihoon yang berdiri di hadapanmu.
Jihoon tersenyum ke arahmu. Kau tidak mengerti apa arti senyuman kekasihmu itu.
" Mingg- "
" Aku mencintaimu Y/N, jangan ceroboh lagi " ucap Jihoon memotong perkataanmu.
Setelah menyelesaikan kalimat Jihoon mengecup bibirmu singkat sebelum pergi meninggalkanmu di UKS sendirian dengan wajah merah.
Matamu membulat namun selang beberapa detik kau tersenyum dan memegang bibirmu.
" Aku lebih mencintaimu Jihoon " ujarmu dan membanting dirimu ke ranjang sambil senyum senyum malu.
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
VOTE! ♡
GUMAWO ♡♡Update skrng aja ah, udh gatel pen update wkwk. Buat imagine Vernon,Seungkwan,sama Jeonghan udah ada kok cuma blm di cek cek lagi hehe jdi update yang ini aja dulu :D
buat yang request eum~ imagine nya jadi kayak gini ,,,, gapapa kan ya?
Bagus gk sih ini? Alay gk sih? Hehe >.<9 Juli 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN IMAGINE [Reborn]
FanfictionDisini kalian bisa punya pacar atau suami 13. Keren kann?? HAHA >..< !Bisa Request!