Aku buat cerita ini sambil dengerin lagu Wendy(Red Velvet)-Because I Love You yang dijadiin ost drama dan feelnya bener bener dapet. Dengerin dehh.
Sangat direkomendasikan ^^
' Aku merindukan sosokmu yang berdiri kokoh disana ... '
Kau tengah manatap dirinya yang ada di ujung sana melalui jendela kaca di cafe tempatmu bekerja. Ia sedang berdiri di halte seraya menatapmu dengan senyuman manisnya.
Ia selalu ada disana sejak 5hari terakhir dan selalu memandangimu dengan jarak jauh tanpa menghampirimu.
" Sepertinya ia selalu memperhatikanmu " ucap teman satu shift mu. Doyeon.
" Aku tidak terlalu perduli " ucapmu seraya terkekeh dan pergi ke konter dapur untuk membuat sesuatu yang di butuhkan pelanggan.
Sudah 2minggu lebih ia tetap selalu disana setiap jam16 saat shiftmu sedang berjalan. Kau juga merasa bahwa kau mulai menyukainya dan penasaran tentangnya.
Besok adalah hari ulangtahunmu, dan kau berniat untuk menemuinya dan berbicara atau sekedar memperkenalkan diri padanya, karna shift mu hari ini sedikit lebih cepat jadi kau bisa menemuinya.
Kau tersenyum saat jam shiftmu akan segera selesai dan kau melihat ia sudah berdiri disana seraya memandangmu.
" Doyeon. Aku pergi duluan. Kau tak masalah dengan itu? " tanyamu setelah selesai berganti pakaian dengan pakaian bebasmu.
Wanita itu mengangguk seraya tersenyum. " Aku akan baik baik saja. Pergilah menemuinya "
" Terimakasih Doyeon. Aku pergi " ucapmu dan kau pergi ke tempatnya.
" Eum Hai " ucapmu setelah sampai di hadapannya. Kau sedikit canggung karna ia tak membalas sapaanmu.
" Kufikir kau yang selalu memperhatikanku setiap sore disini " ucapmu memberanikan diri untuk memulai obrolan.
Laki laki itu menatapmu dan tersenyum. Kau tiba tiba saja merasa deg degan saat melihat senyumannya dari jarak dekat.
" Namaku Lee Jihoon " ucap Jihoon terus saja menatap dalam matamu.
" Senang berkenalan denganmu Jihoon-ssi. Aku Y/N " ucapmu seraya tersenyum lembut.
Kalian saling menatap selama 5menit hingga suara petir membuyarkan semuanya.
" Eoh! Sepertinya akan turun hujan. Sebaiknya kau pulang " ucap Jihoon.
Kau mengerjabkan matamu dan menatap langit yang mulai terlihat gelap. " Kau benar " ucapmu.
" Oh! Besok hari ulangtahunku, datanglah ke cafe tempatku dan kita bisa berbicara lebih banyak lagi " ucapmu menatap matanya.
Kau melihat ada kesedihan di matanya namun laki laki itu segera tersenyum hangat kepadamu.
" Benarkah? Kalau begitu selamat ulangtahun Y/N-ssi. Semoga aku bisa datang " ucap Jihoon seraya mengacak rambutmu.
Kau terkekeh. " Kau orang pertama yang mengucapkannya walaupun belum waktunya "
" Baiklah. Aku pergi. Sampai jumpa besok " ucapmu dan berlari masuk kedalam bus tujuanmu.
Jihoon melambaikan tangannya ke arahmu seraya tersenyum. " Semoga " gumam Jihoon.
----
Besoknya kau benar benar menunggunya di cafe, namun kau tidak melihat tanda tanda ia akan datang, bahkan shiftmu sudah habis sejak 30menit yang lalu. Biasanya Jihoon sudah ada di halte sebelum shiftmu habis.
Akhirnya kau memutuskan untuk menunggunya di halte. Mungkin ia telat. Pikirmu.
Sudah hampir 2jam kau menunggunya di halte namun ia tak kunjung datang.
Kau mulai lelah dan berniat pulang sebelum sentuhan dibahumu menghentikanmu. Saat kau menoleh, senyuman lebar terukir di bibirmu.
Jihoon. Laki laki itu tengah tersenyum ke arahmu.
" Kau datang " ucapmu tersenyum lebar.
Lagi lagi hujan turun.
" Eung. Aku masih dikasih satu kesempatan untuk menemuimu " ucap Jihoon seraya mengelus puncak kepalamu.
Kau tersenyum malu.
' Hanya untuk hari ini ' lanjut Jihoon dalam hati.
" Aku mencintaimu. Aku menyayangimu. Aku yang selalu memperhatikanmu " ucap Jihoon tiba tiba.
" Kenapa sangat tiba tiba? " tanyamu heran.
" Aku harus mengungkapkannya sekarang. Aku hanya diberi satu kesempatan, dan aku harus menggunakannya dengan benar sebelum aku benar benar pergi " ucap Jihoon yang membuatmu semakin bingung.
" Kau ada urusan di luar kota? " tanyamu dengan wajah polosmu.
Jihoon terkekeh sebelum mengacak rambutmu tanpa menjawab pertanyaanmu.
Malam ini kalian menghabiskan waktu bersama dan bercerita banyak.
Hingga keesokan harinya, Doyeon memberi tahu bahwa mayat kecelakaan beberapa hari yang lalu sudah ditemukan.
Air matamu jatuh dengan deras saat melihat gambar yang tertera di surat kabar. " Doyeon " ucapmu seraya memandang wajah sedih Doyeon dengan airmata yang terus jatuh di pipimu.
Doyeom memelukmu untuk menenangkanmu yang terus saja terisak.
Jihoon. Laki laki itu yang ada di dalam foto itu. Jihoon yang terkapar lemah di jurang dengan darah kering dan luka di sekujur tubuhnya.
Seketika kau teringat ucapannya.
" Aku masih dikasih satu kesempatan untuk menemuimu "
" Aku mencintaimu. Aku menyayangimu. Aku yang selalu memperhatikanmu "
" Aku harus mengungkapkannya sekarang. Aku hanya diberi satu kesempatan, dan aku harus menggunakannya dengan benar sebelum aku benar benar pergi "
Harusnya kau mengerti lebih awal arti perkataannya.
" Jadi selama ini hanya arwahmu yang menemaniku? " gumammu seraya terus menangis menatap surat kabar tersebut.
Kemarin adalah hari ulangtahunmu yang sangat menyakitkan.
" Aku juga mencintaimu Jihoon-ssi "
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
VOTE!
MAKASIH♡♡♡
Masa aku yang baperr :v
Kalian baper gk???6 Desember 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN IMAGINE [Reborn]
FanfictionDisini kalian bisa punya pacar atau suami 13. Keren kann?? HAHA >..< !Bisa Request!