Note : aku bikin cerita ini sambil demus lagunya onew (shinee)&Rocoberry Lullaby. Jadi menurut aku feelnya dapet, tapi gk disarankan kok :D kan kita gk selalu sama hehe :)
----------
Suara hujan yang gerimis membuat perasaan kesal, sedih, semuanya datang. Kau hanya duduk di atas kursi roda seraya menatap ke arah jendela dengan pandangan kosong.
Kalian baru saja pulang dari rumah sakit yang merawatmu lebih dari 5hari karna kecelakaan beruntun. Kau dan keluargamu ingin berlibur namun saat di jalan, dari arah belakang ada sebuah mobil yang sepertinya hilang kendali dan terjadilah mobil kalian tertabrak.
Namun disini yang membuatmu sedih, hanya kau. KAU. Hanya kau yang terluka berat. Kau harus mengalami lumpuh sementara. Bagaimana tidak sedih, kau berniat pergi berlibur juga dengan kekasihmu tapi semua itu akan batal TOTAL karna kakimu yang tidak bisa membopong tubuhmu untuk berjalan.
" Kenapa harus aku? " kau berbicara pada dirimu sendiri tetap memandang kosong ke arah jendal namun air mata sudah membendung di matamu.
Kau beralih menatap kakimu yang lemah tak berdaya, bahkan kau tidak merasakaan bahwa kakimu ada.
" KENAPA KAU HARUS LUMPUH?! KENAPA KAU MENJADI PENYEBAB KESEDIHAN SEGALANYA?! AKU BENCI. AKU BENCI " teriakmu seraya memukul kakimu terus menerus dengan kencang. Namun apa yang kau rasakan? Tidak ada.
" Y/N! " teriak Wonu kaget dan segera berjalan ke arahmu lalu memelukmu guna memberhentikan pergerakan tanganmu yang terus memukul kakimu.
" AKU BENCI KAKI INI! AKU BENCI! " kau terus saja berteriak, namun kali ini di pelukan Wonu dengan tanganmu yang mencoba memukuli kakimu.
Wonu melepaskan pelukannya dan menangkup kedua tanganmu dengan ia yang berlutut dihadapanmu. Sedari tadi airmatamu sudah turun sangat banyak.
" Kumohon jangan seperti ini. Bukan kaki ini yang salah, hanya takdir. Kau percaya takdir bukan? " Wonu berucap dengan lembut.
Airmatamu terus saja berjatuhan. " Tapi kenapa takdirku harus seperti ini? Tuhan tidak adil " ucapmu dengan suara yang dipenuhi isak tangismu.
Wonu mengelus rambutmu. " Jangan salahkan Tuhan. Disini tidak ada yang salah. Aku yakin kau kuat "
" Kau tidak merasakannya! Ini memang tidak terasa, tapi ini. Ini! " ucapmu seraya menunjuk hatimu sendiri.
" Hatiku sakit saat tahu bahwa aku lumpuh. Kenapa harus aku? Kenapa tidak yang menabrak saja yang lumpuh? Dan betapa sakitnya nanti saat kau tidak bisa menerimaku dengan keadaan seperti ini. Aku takut itu " ucapmu dengan lemah di kalimat terakhir.
Tak terasa Wonu pun ikut menangis.
' Aku benar benar sakit dengan keadaanmu. Dan jika kau tahu, tidak pernah terbesit di pikiranku, kalau aku akan meninggalkanmu ' ucap Wonu dalam hati seraya menatapmu.
" Kau diam? Berarti benar kau akan meninggalkanku? " ucapmu seraya melepaskan tangan Wonu yang masih menggenggam kedua tanganmu.
' Entah kenapa?? Saat kau bersedih aku tidak bisa berucap banyak. Karna hatiku terlalu sakit dengan keadaanmu ini. Maafkan aku ' ucap Wonu dalam hati 'lagi'.
" Kau benar akan meninggalkan ku? " tanyamu lagi. Dan Wonu hanya menggeleng.
" Jawab aku! Kau benar akan meninggalkanku?! "
Lagi lagi Wonu hanya menggeleng.
" Keluar " ucapmu dingin.
" Tapi- "
" Keluar Won " ucapmu masih dingin.
" Iya tapi ken- "
" KELUAR WONU! " teriakmu seraya memukul mukul badannya agar dia keluar.
Namun Wonu menuruti kemauanmu, mungkin kau butuh waktu sendiri. Kau juga mungkin masih terkejut dengan semua yang tiba tiba datang.
Sekarang. Wonu sudah didepan pintu kamarmu yang sudah tertutup, namun ia tetap disana, tidak pergi.
Kau segera menggerakkan kursi rodamu ke arah jendela, agar lebih dekat.
" Aku rindu saat aku menunggumu di depan gerbang untuk kencan sore kita. Tapi semuanya berubah " kau menjeda ucapanmu dan beralih menatap kakimu lagi. " Iya berubah. Karna ini. KARNA INI AKU TIDAK PERGI LAGI!. AKU BENCI KAU. BENCI. AKU BENCI SEMUANYA!! " lanjutmu dengan airmata yang lagi lagi keluar sedangkan tanganmu melakukan hal yang dilarang Wonu. Kau terus memukuli kakimu.
Sedangkan Wonu masih berdiri disana, dan tentu ia mendengar teriakanmu.
" Maafkan aku yang tidak bisa berbuat apa apa " ucap Wonu berbarengan dengan satu airmata yang turun.
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
VOTE!♡
MAKASIH!♡♡♡
Bisa di kasih catatan buat cerita ini di kolom komentar kalo ada yang kurang suka hehe :D.
Kalo kalian bilangkan~ nanti aku jadi tau cerita apa yang kalian suka, jadi nanti kedepannya aku engga bikin cerita yang cuma di suka sama readers A&B sedangkan si C gk suka. Biar adil gitu.Hoshi : bilang aja biar banyak readersnya _-
Wonwoo : Engga gitu kok :)
Aku sayang wonuuu ♡♡♡ :* :*
Ehh tapi kata Hoshi bener juga sih biar banyak readersnya hehe :DSeventeen : *nimpuk upil.
1 Agustus 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN IMAGINE [Reborn]
Fiksi PenggemarDisini kalian bisa punya pacar atau suami 13. Keren kann?? HAHA >..< !Bisa Request!