Kamia.
Pagi ini, hari pertama gue di Kediri. Rasanya gue pengen cepet-cepet pulang. Entah kenapa. Mungkin karena gue baru disini dan gue butuh beradaptasi lagi sama tempat ini biar gue bisa betah disini.
Kemarin, gue sama senior dan tutor yang lainnya ngobrol sampek acara take around batara guru selesai. Dan kemarin gue juga ngobrol sama Mr. Ashton. Honestly, first opinion gue kenal sama Mr. Ashton itu dia good boy.
Sekarang, ada pembagian kelas. Dan akhirnya gue dan kedua sahabat laknat gue dapet kelas yang sama yaitu British Class. Dan kelas pertama gue dapet Mr. Ashton.
•••
Kelas udah berakhir, sekarang waktunya sarapan. Iya, sarapan. Karna kelas pertama itu jam enam pagi sampek jam tujuh.
Disini itu harus bangun jam setengah empat pagi. Dan ada morning ceremony jam enam pagi. Gue sih gak kaget buat bangun jam segitu.
Disini jadwal gue bakal padat, dan mugkin dengan padatnya jadwal gue disini gue bisa move on dari mantan gue. Iya, gue gagal move on lagi. Entah kenapa.
"Kamia." Gue yang baru make sendal dan mau jalan ke asrama gue harus berhenti dan noleh kebelakang. Dan terdapat Mr. Ashton yang berdiri tepat dibelakang gue.
"Yes sir?" Tanya gue. "Nothing, I just want to say don't forget to have your breakfast." Katanya dengan senyumnya.
Weh tumben-tumbenan nih di ingetin makan sama cogan.
"Ah ya, I will put down my book first in my dorm and then I will have my breakfast. Thank you sir, have a nice day." Dan gue dengan gesitnya langsung jalan lagi ke dormitory.
•••
"Have a nice meal guys!" Sorak Ms. Vit yang baru aja masuk ke dinning room.
"Enjoy your meal guys!" Dan Mr. Michael yang baru aja keluar dari dorm-nya juga ngucapin hal yang sama. "Thank you miss, sir!" Sorak kita semua.
Gue ngerasa ada yang ngelihatin gue. Gue tengok kanan, tengok kiri gaada orang yang merhatiin gue perasaan. "Woi Kam, ngeliatin apaan dah?"
"English please!" Kata Mr. Michael. Yak disini kita harus speaking english in 24 hours. Jadi kalo ada yang keceplosan make bahasa Indonesia bakal diingetin kayak tadi.
"Nothing." Kata gue jawab pertanyaan Shania. Lalu gue nengok ke samping kiri dan gue baru aja lihat Mr. Ashton nolehin kepalanya ke arah layar handphonenya setelah ngelihatin gue. Bukan, bukannya gue kegeeran tapi gue ngerasa gitu.
"Kamia, gue duluan. Si Velyn belet boker." Kata Shania bisik-bisik gue cuma manggut-manggut.
Gak lama setelah mereka pergi gue nyusul ke dorm. Dan lagi-lagi gue ketemu Mr. Ashton. "Morning sir." Sapa gue.
"Morning Kamia. Have a nice day!" Jawabnya. "Sir, Joanna and then Neta and the geng say hello to you." Kata gue yang baru inget kalo kakak kelas gue nitip salam ke tutor ganteng satu ini.
"Whoa. Say hello to them from me. Ah ya Kamia, I want to talk with you but now I should to go to FEE Center. I'm sorry." Kata Mr. Ashton. "It's okay sir. Becareful on the way." Kata gue dan dia ngangguk sambil senyum lalu gue jalan lagi ke dorm gue.
"CIE CIE KAMIA BARU JUGA SEHARI UDAH GEBET MR ASHTON!" Tiba-tiba Velyn sama Shania muncul gitu aja.
"Apasih, biasain aja kali." Bantah gue. "Eh kam, tau gak sih kalo gue dikasih tau Ms. Lea, Mr. Ashton itu cuek loh. Tapi gue tadi lihat dia gak cuek sama lo." Kata Shania. "Ah engga cuek kok. Dia ramah." Kata gue.
"Yeh dibilangin gak percaya. Shan, pan-kapan kita buktiin ke Kamia kalo Mr. Ashton itu cuek ya." Kata Velyn yang disusul anggukan Shania. "Serah kataku dah, eh kuy ambil buku. Masih ada kelas lagi nih." Kata gue.
"Sok-sok rajin lo. Giliran disekolah aja paling mager." Kata Shania. "Yeu disini sama disekolah kan beda coeg." Kata gue sambil noyor kepala Shania.
"Eh masa ya, kemarin gue dapet partner ganteng loh!" Kata Velyn. Gue sama Shania langsung nengok ke arah dia. "ANJIR GUE JUGA LOH." Dan kini giliran Shania yang bilang.
"Gue enggak. Tapi kemarin gue-- eh lupain aja. Emang lo berdua dapet siapa?" Kata gue. Hampir aja gue cerita tentang gue kemarin ngobrol-ngobrol sama Mr. Ashton. Bukannya kenapa, gue males aja dijadiin bahan becandaan dua anak laknat disamping gue ini.
"Gue dapet senior namanya Mr. Hamish." Kata Velyn. "Kalo gue Mr. James. Gila, Mr. James ini udah tinggi, ganteng dan dia anak basket bruh." Kata Shania. "Kalo lo Kam, lo dapet siapa?"
"Gue dapet Miss Viya. Gila asik bat dah kalo sama dia." Kata gue. "Yah, gue kira lo dapet senior cowok gitu." Kata mereka.
"Eh eh itu ada Mr. Ashton!" Gue noleh dan lihat Mr. Ashton lagi jalan gatau kemana. "Good Morning sir!" Serentak kata dua anak laknat ini.
Dua bocah laknat ini nyenggol-nyenggol tangan gue. Gue ngelihat mereka dengan tatapan penuh tanda tanya. "Eh ya– Morning sir! Hehe." Kata gue sambil garuk tengkuk gue yang aslinya gak gatel sama sekali.
"Good Morning Kamia." Kata Mr. Ashton. "Just Kamia. Okay." Kata bocah laknat sok-sokan ngambul.
"Eh ya, good morning girls." Katanya singkat dan dia langsung jalan lagi.
"KAN GUE BILANG APA DIA CUEK KAN." Kata Shania. "Ya mungkin dia lagi gak mood Shan. Wajar lah." Kata gue.
"Shan, ganteng mah bebas kali." Celetuk Velyn.
Ah iya, orang ganteng mah bebas yha.
•••
Pikiran gue lg blank. Gaada ide sama sekali jadi maaf ya kalo gak dapet feels nya.
Btw, jangan lupa vote sama komennya eheueheu😆
KAMU SEDANG MEMBACA
English Camp • l.h
Teen Fiction[FINISHED] berawal dari kegiatan wajib sekolah- English Camp di Kampung Inggris. dimana Kamia dipertemukan sosok senior yang membuatnya merasa diperlakukan sebagai sosok perempuan yang sesungguhnya hingga akhirnya ia benar-benar jatuh hati, tetapi...