Enjoy this part and I hope you like it guys! Don't forget to vote before all of u reading this capther. tq💕
•••
Kamia.
"Udah siap aja lo Kam." Kata Freya. Gue cuma menganggapinya dengan kekehan.
"Bukan Kamia namanya kalo belom siap Frey." Kata gue sambil benerin kerudung hitam gue.
"Shan, pinjem gincu." Kata gue ke Shania yang lagi benerin kerudung juga.
"Nih." Shania nyerahin tabung kecil berisi cairan merah kental bertuliskan tony moly. Ini senjata dikala bingung ngilangin pucet.
"Gue duluan keluar ya. Mau hafalin teks, sekalian cuci mata di luar. Siapa tau ada Luke." Kata gue sambil naruh kembali liptint punya Shania ke tempat semula. Lalu gue bergegas ambil teks lalu keluar dari kamar ini.
Udah banyak orang yang datang–Actually, they're my seniors. Tapi gue kaga lihat batang hidung 4 sekawan itu— Luke, Harry, Louis, Viya.
"Good Morning sista!" Gue terlonjak kaget ketika seseorang teriak dan nepuk pundakk gue. Ya bayangin aja gimana kaga kaget. Untung aja kaga jantungan gue.
"Eh— good morning!" Jawab gue. Gue celingak-celinguk lihat ke kanan, ke kiri ataupun belakang Miss Viya. Lo tau lah apa yang gue cari.
Kalo bukan Luke siapa lagi?
"Are you ready for today?" Tanya Miss Viya.
"Ready or not. I should ready you now." Kata gue sambil terkekeh.
"Yeah sis. I know you can do it. I will sit in front. So I can see your performance." Katanya.
Gue diem dan masih celingak-celinguk nyari keberadaan Luke. "By the way, where is Mister Luke?" Tanya gue.
Miss Viya tiba-tiba diem seribu bahasa.
"So, where is him? He will come right?" Tanya gue– sementara Miss Viya masih diem seribu bahasa.
"Okay then, I will send him a message." Kata gue grecep. Gue langsung ngeluarin hp gue dan nge-whatsapp Mr. Luke segera.
Me : where are you? [07:30]
Me : you will come right? [07:30]Sent!
Gue lalu lock handphone gue dan masukin lagi ke kantong.
"Kamia?" Gue langsung mendongak seketika gue dipanggil Miss Viya— tapi mata gue lebih tertarik dengan tangan kanan Miss Viya yang ada di kantong almater-nya.
Tiba-tiba Miss Viya ngeluarin hp yang familiar di mata gue. Hp dengan case biru. Itu hpnya Luke— iya, gak salah lagi. Itu hp punya Luke.
"Miss, wh—"
"Kamia, please listen to me okay?" Kata Miss Viya motong pembicaraan.
"He can't attending this farewell party. Include tou bro– Harry and Louis." Ucap Miss Viya.
Yang tadi Miss Viya yang kicep— sekarang gue yang diem seribu bahasa.
Lo tau gak sih gimana rasanya? Berharap sama orang yang emang udah lo percaya. Tapi dia seakan musnahin kepercayaan lo. Rasanya apa? Kecewa. Sakit.
"This morning, before i came here. Luke gave me his phone to me. He said to me, please record Kamia when she's perform. That's why his phone now in my hand." Katanya sambil nunjukin hp-nya Luke dimana di lockscreennya ada notif whatsapp dari gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
English Camp • l.h
Teen Fiction[FINISHED] berawal dari kegiatan wajib sekolah- English Camp di Kampung Inggris. dimana Kamia dipertemukan sosok senior yang membuatnya merasa diperlakukan sebagai sosok perempuan yang sesungguhnya hingga akhirnya ia benar-benar jatuh hati, tetapi...