nine

485 40 5
                                    

Kamia.

Lama dikereta mini. Gue selama perjalanan gak ada berhentinya ngomong sama Mr. Luke. Dari tentang makanan, dormitory-nya, sejarah kampung inggris di Kediri, sampek jokes gak penting kita bicarain.

"Yeah, we are arrived. C'mon kam!" Kata Mr. Luke. Gue akhirnya turun sambil bawa kresek yang isinya kulit rambutan tadi. "Eh eh, it's my rubbish. Give it to me Kamia!" Katanya. Dan akhirnya gue kasih kreseknya lalu dia ngebuang ke tong sampah.

"This, An-nur mosque. The biggest mosque in Pare. You can look, this mosque have a park. The name is Kilisuci park. You can took around this place and if you want something, you can buy something in the canteen." Jelasnya. Sementara gue cuma bisa ngangguk-ngangguk.

"So enjoy your day, Kamia!" Katanya. "You too, sir." Kata gue sambil senyum.

Akhirnya gue sama Mr. Luke pisah dan nasib dua anak laknat itu ternyata udah pergi duluan. Alhasil gue jalan sendiri sekarang.

"Kamia!" Gue noleh kebelakang dan ternyata gue lihat ada Miss gue– Ms. Ren. "Hi miss. Whoa! We meet again hehehe." Kata gue.

"Hi Kamia! Eh- where's your friends?" Tanya Ms. Ren. "I don't know." Jawab gue sambil menggidikan bahu.

"Eh can you keep my bag? I wanna pee hehe." Kata Ms. Ren. Gue pegangin tas nya dan gue nunggu. Pas lagi nunggu, gue lihat Mr. Luke lagi ngumpul sama anak-anak cewek kelas gue. Dan ada satu senior lagi. But I don't know who is he.

"Seru banget ya kayaknya. Ketawa bareng gitu." Gue noleh dan ternyata itu Velyn. Si anying emang ngagetin mulu bisanya.

"Ya seru lah, namanya juga toki." Kata gue. "Anjir gak peka lu." Kata Velyn sambil noyor kepala gue.

"Mending gue juga jalan sama Mr. A--"

"HAYO MR A SIAPA? ASHTON YAA?" Teriak Velyn. Emang ni anak suaranya gak bisa dikontrol, suara kek toa masjid rusak. "Ms Anisa kok yeee." Kata gue ngeles.

"LO TADI NGOMONG MR GOBLOK." Kata Velyn. Mampus riwayat gue. "Yaudah gausah nge gas anjing."

"Kamia, where's my bag?" Gue noleh ke belakang ternyata Miss Ren udah balik. "Eh, this is yours." Kata gue sambil nyerahin tas-nya. "Thank you Kamia. I should to go, my friend send me a message she's need my help."

"It's okay miss, just go. Enjoy your day!" Kata gue. Lalu Miss Ren pergi sama tasnya.

"Kam, noh liat ada Mr. Luke sama yang lain. Samperin kuy?" Kata Velyn sambil nunjuk meja dimana Mr. Luke sama temen-temen gue yang lain lagi duduk disitu.

"Yaudah gue si kuy kuy ae." Kata gue. Lalu kita berdua jalan ke meja yang gak jauh jaraknya dari kita.

"Hi!" Kata gue. "Gabung boleh g– AW!"
Gue langsung kasih isyarat ke dia dengan nunjukin jari gue yang bentuk huruf 'E' yang artinya 'english please'

"I'm sorry, but can we s--"

"Sure! Why not? Just take a seat!" Kata Mr. Luke. Dan akhirnya Velyn langsung duduk disebelah Mr. Luke dan gue duduk disebelah entah gue gatau siapa.

"Kamia, Velyn. Ini Mr. Harry. Uhm– Mr. Harry, yang ini Velyn dan disebelah mister itu Kamia Farissa." Kata Feby— anak kelas gue yang lagi duduk di sebelah kiri Mr. Harry?

Gue noleh dan senyum ke Mr. Harry. "Hi sir, nice to meet you. Hehe." Kata gue. "Hi Kamia, nice to meet you too." Mashaallah bang senyummu sangat menawan.

"C'mon guys, let's take a selfie!" Kata Velyn sambil ngeluarin hp-nya. "Ah gak keliatan semua." Keluh Velyn.

Akhirnya gue berdiri dan ambil hpnya Velyn. "Keep your hand like that. I will take your photo okay?" Kata gue dan gue fotoin mereka dengan tangan Velyn masi menjukur seolah-olah mereka selfie.

"Kamia swag!" Kata Velyn sambil lihatin hasil fotonya. Duh sayang gue gak ikut. Sedih ya heu.

"buset! eh— Ashtaghfirullah!" Kata gue tiba-tiba. "What's wrong Kamia?" Tanya Mr. Luke.

"Don't you see. They're smooking." Kata gue sambil ngelirik-lirik ke sekumpulan anak make seragam merah putih lagi ngerokok gak jauh dari tempat gue dan yang lainnya duduk.

"They're still elementary school but they--"

"Kiamat sudah dekat." Potong Velyn. "Stop it guys, don't look at them. Just ignore them okay?" Kata Mr. Harry yang disusul anggukan gue sama temen-temen gue.

"Don't you ever try to smoke?" Tanya gue. "Never." Kata Mr. Harry.

"I Ever try it. But, the tasty it's weird." Kata Mr. Luke. "My friends give it to me, and I try it but I don't wanna smoke again. because the tasty it's weird and smoke can spend my money hahaha." Kata Mr. Luke.

"How about you girls? Don't you ever try to smoke like Mr. Luke?" Tanya Mr. Harry.

"I ever try it."

"AIGOO KAMIA ARE YOU SURE?" Kata anak-anak kaget. Bukan cuma mereka yang kaget, tapi Mr. Luke dan Mr. Harry juga natap gue dengan tatapan gak percaya.

"I ever try ciggarette candy. Dedek belom selsai ngomong qaqa, makannya jangan di potong dulu. Heuheu." Kata gue santai.

"Si jomblo emang kuker. Ngerjain mulu bisanya." Kata Velyn.

"Pardon? Don't you remember you didn't have bf too buddy!" Kata gue. Disusul jitakkan dari si Velyn.

Lama kita semua disini, ngobrol segala macem. Dari harga ayam bakar yang murah banget sampek ngomongin hal-hal yang gak jelas.

"We should to go, because we should to pray jumat." Kata Mr. Harry. "Me too." Kata Velyn.

"Mau solat jumat juga mba?" Kata temen gue– Alfy. "Kaga, mau mulung gue." Kata Velyn kesel.

Akhirnya, gue, Mr. Luke, Mr. Harry, and the girls jalan bareng ke pelantaran masjid dan ninggalin tempat tadi.

"Foto kuy." Kata Velyn— si ratu foto. "Kuy kuy kuy!" Sorak yang lain, lalu si Velyn keluarin hpnya.

"Ga muat, mending sini gue yang motoin. Liat aja noh gue sama Mr. Harry kepotong. Tega lo?" Kata gue yang akhirnya gue ngambil hpnya si Velyn dan fotoin mereka.

"Udah selo, gue gak ikut gapapa. gue udah biasa jadi tukang foto." Kata gue sebelum Velyn ngeluarin sepatah kata.

Nyesel gue gak ikut foto, itu si Mr. Luke pas cakep-cakepnya lagi. heu

"Bagus gak kam hasilnya?" Tanya Velyn. "Bagus kok, siapa dulu yang motoin."

"Iyain deh biar seneng, yaudah kuy balik." Kata Velyn. Lalu kita jalan lagi.

"Hai." Gue noleh dan ternyata si ..

•••

cie penasaran heu.

maaf ya baru bisa update hehe. oh iya gue mau ngasih tau, gue bakal update english camp ini seminggu dua kali. bcs, gue sibuk. Iya, sibuk galauin Mr. Luke /eh

jangan lupa buat vote sama comment di setiap chapter ya. gaada vote itu bikin gue males aja buat next ke chapter selanjutnya😔

hargain gue. buat kek gini gak segampang nge-klik bintang doang lo :))

English Camp • l.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang