Don't forget to vote before you read this chapter. Vote is very important for me to continue this story. Ty💞
•••
Kamia.
Hari demi hari gue lewatin dan akhirnya gue bisa betah disini. I feel at home and if i can, i didn't want to come back. But if i wanna stay in here i should pay more hft.
Sekarang kelas ketiga, kelasnya Mr. Michael. Sambil nunggu Mr. Michael dan yang lain masuk gue telfon temen gue, dan cerita banyak tentang keseharian gue disini.
"Zah, Mr. Michael udah masuk nih. Tapi gapapa sih yang lain belum pada dateng. Biasa, ngaret semua." Kata gue yang lagi telfonan sama Zahra- ibf gue.
"Are you calling? with who?" Tanya Mr. Michael yang tiba-tiba udah ada dihadapan gue. Kaget gue su. "With my friend, Zahra." Jawab gue.
"Say hello to her from me, Kam." Kata Mr. Michael.
"Zahra, Mr. Michael. Tau kan? Yang pernah gue ceritain ke lo. Dia nitip salam buat lo." Kata gue lewat telfon sambil lirik Mr. Michael yang nyengir-nyengir lihat gue telfonan.
"ANJAY YANG COGAN ITU KAN KAM? GILA DEMI APA LO! BOHONG LO YA ANJIR!" Sorak Zahra lewat sambungan telfon.
"Eh dugong, kaga percaya ya lu." Jawab gue. Terus Mr. Michael makin deketin gue dan ambil hp gue. "Hello. How are you?" Ucap Mr. Michael dan dia balikin hpnya ke gue.
"OMG I'M FINE SIR I'M TOTALLY FINE!" Teriak Zahra. "Eh sante dikit kek, kuping gue mau lepas ni dari tempatnya." Canda gue.
"Kam gila itu mr-- mr siapa sih namanya anjir. Pokoknya yang ganteng itu gila Kam! Itu dia kan yang ngomong?" Tanya Zahra. "Masih gak percaya? Gue kasih lagi nih hp gue ke orangnya." Kata gue.
"Ih jangan Kam, gue malu kan ga jago bahasa inggris. Eh tapi gapapa deh, kapan lagi telfonan sama cogan." Kata Zahra dan reaksi gue cuma mendengus. "Girilan cogan aja disikat semwa. Udah ah nanti lagi, kelas gue mau mulai bye." Tanpa basa-basi gue langsung mutusin sambungan telfon.
"Papi Michael, do you know. Zahra was screaming after you say hello to her. Ugh my ears." Kata gue dan respon Mr. Michael ya ketawa.
Emang cuma bisa ketawa mulu ni orang.
"Eh wait- you call me papi?" Katanya setelah tertawa ria. "I think Papi Michael it's better than Mister Michael hehehe." Jawab gue.
"Ugh- But I'm still young Kam." Kata Mr. Michael sambil manyun. "I know you're still young sir, but I just want call you Papi Michael!" Kata gue antusias.
"Uh okay-okay. You can call me papi. But just you, just you can call me papi. Not for others. Okay my daughter c'mon let's start our class because your friends already coming!" Kata Mr. Michael semangat.
Emang Mr. Michael moodboster banget. Semangat tiada henti meski capek sekalipun. Aduh papi emang swag banget!
Papi aja meski capek ngajar, semangatnya kaga luntur. Lo kapan semangat perjuangin gue meski lo capek hadapin rintangan selama perjuangin gue?
KAMU SEDANG MEMBACA
English Camp • l.h
Fiksi Remaja[FINISHED] berawal dari kegiatan wajib sekolah- English Camp di Kampung Inggris. dimana Kamia dipertemukan sosok senior yang membuatnya merasa diperlakukan sebagai sosok perempuan yang sesungguhnya hingga akhirnya ia benar-benar jatuh hati, tetapi...