Kamia.
"Kam, kira-kira disana masih ada Mr. Luke gak ya?" Tanya Velyn sambil ngayuh sepedah buat balik lagi ke kampus.
"Ya gatau lah. Lu kata gue apaan tau Mr. Luke masih disana apa kaga." Kata gue.
"Hi Kamia! Where have you been?" Gue noleh dan ternyata yang manggil gue adalah.
Mr. Harry.
"HI MR HARRY!" Teriak si Velyn.
"Hi sir! We just done to bought something in mini market hehe." Jawab gue. "Where will you go?" Tanya gue balik ke Mr. Harry.
"I'm about going to Alka." Jawabnya. "Oh. Okay just continue your riding. Be careful Mr. Harry. Hehe." Kata gue sosoan malu-malu kucing.
"Okay, you too. Be careful on the way!" Katanya lalu Mr. Harry lanjut kayuh lagi sepedah ontelnya.
Gue sama Velyn juga lanjut kayuh sepedah kita ke kampus. "Kam, kam itu tadi Mr. Harry mau pergi kemana?" Tanya Velyn.
"Dia mau balik ke Dorm-nya. Napa dah?" Tanya gue balik. "Kam, kalo Mr. Harry balik ke dorm nya, berarti--"
Gue sama Velyn langsung rem mendadak. "MR LUKE JUGA BALIK KE DORMNYA!" Teriak kita berdua secara bersamaan.
"KAMIA AYO CEPET KALO MR LUKE JUGA BALIK KE DORM NYA GIMANAA!!" Velyn teriak sambil ngayuh cepet sepedahnya. Si anying emang suka buat panik.
"TUNGGU GUE NAPE ELAH INI KAKI UDAH PUTUS WOI KEK HUBUNGAN GUE SAMA MANTAN!" Teriak gue yang udah ketinggal jauh sama Velyn.
Awas aja lu sampek sono gue injek injek.
Akhirnya gue sampek juga di parkiran yang deket tempat tadi Mr. Luke sama Mr. Harry disitu. Entahlah namanya apa.
"Eh anying bener lu ye. Kaki gue udah putus ni lo ajak lomba." Celoteh gue yang masih ngos-ngosan diajak maraton make sepedah sama Velyn.
"Kamia!" Gue denger nama gue dipanggil dan gue noleh ke belakang. Dan ternyata-- Mr. Luke yang manggil.
"Noh masih ada kan orangnya."
"Ya kalo gak gue ajak lomba juga bisa aja dia udah gak ada."
"Tapi kan buktinya masih stay disono"
"Iya tapi kan biasanya kalo Mr. Harry pergi berarti di--"
"Bacod ayo udah samperin orangnya." Setelah adu mulut beberapa saat gue akhirnya mutusin buat ngajak Velyn samperin Mr. Luke yang lagi duduk sama junior dari Jakarta.
"Hai Kamia. And --"
"Velyn sir." Kata Velyn. "Ah ya Velyn." Sebut Mr. Luke.
"How are you? Eh by the way, where have you been?" Tanya Mr. Luke. "Great, how about you? Uhm- i've just done bought some snacks in mini market and --"
"And she's bought something for you sir!" Gue denger Velyn ngomong kayak gitu langsungg gue pelototin. Apa-apaan dah si Velyn.
"Kasih langsung napa Kam. Duh cie kenceng banget dah." Kata Velyn dan gue bingung mau kasih apaan orang rencana kasih Mr. Luke aja kaga ada.
"Ugh, o-okay wait a minute." Dengan terpaksa, lagi-lagi gue ngalah. Gue buka tas gue dan ambil satu fitbar.
"This is for you sir." Kata gue sambil ngasih fitbarnya. Lalu gue noleh ke Velyn dan dia langsung ngalihin pandangannya. Emang ni anak minta di gampar.
"Are you sure? Have u eaten? Uhm- Kamia don't bother yourself Kam." Kata Mr. Luke
"I'm totally sure, just take it sir. I bought it for you. It's okay, just eat." Kata gue. "Uhm- Thank you so much Kimia." Gue kaget disaat Mr. Luke manggil gue kimia.
"Don't mention it! And hey– remember your another name is Kimia too huh." Kata gue pura-pura kesel. Sementara Mr. Luke ketawa.
"Ekhem– ekhem!" Gue noleh dan ternyata si Velyn pura-pura batuk. Gak cuma Velyn-- junior dari Jakarta juga ikutan pura-pura batuk.
Gue ngeluarin fitbar gue dan ngasih ke cewek yang duduk gak jauh dari Mr. Luke. "This is for you." Kata gue.
"Uh, sure? Thank you so much!" Katanya. "She's my students. I just help her to prepared sss." Jelas Luke.
Bodo amat bang, ga peduli gue. Mau lo bantuin kek mau lo nikahin serah u ae.
"Oh, good luck for your sss girl. Hehe." Kata gue. "Thank you miss." Katanya.
"WHAT'S THAT? WHOAH I WANT!" Segerombolan junior cowok yang tadi lagi main sepedah langsung dateng. "It's snack for diet. Do you want?" Tawar gue.
"SURE! GIVE IT TO ME!" Kata mereka kompak. Gue ngasih semua fitbar yang tadi gue beli di mini market.
"Oh my god Kamia, It's too much." Kata Mr. Luke. "It's okay, if they're happy, i'm happy too."
"Thank you miss!" Kata mereka yang gue bales dengan anggukan.
"Kam buat gue?" Kata Velyn dengan muka melas. "Halah, lo tak kasik juga lo lepeh." Jawab gue.
"Abisnya makanan diet, gaenak jir. Enakan juga keripik kentang." Kata Velyn. "Iyain dah, umur kaga ada yang tau." Kata gue males.
"By the way, have you eaten?" Tanya Mr. Luke. "Already sir! Tadi makan batagor sir enak pisan euy." Kata Velyn.
"Kam, how about you?" Gue noleh dengan tampang bingung. "Me?" Tanya gue dan disusul anggukan Mr. Luke. Lalu gue cuma geleng-geleng kepala.
"We can eat together Kam. I will cut this snack, so you--"
"I'm not hungry sir. I already drank a milk so, enjoy your snack." Potong gue. "Are you sure?" Tanya Mr. Luke dan gue cuma ngangguk.
"You're so humble." Kata junior gue. Dan gue cuma terkekeh nanggepinnya. "Very humble. Uhm– perfect." Sambung Mr. Luke sambil makan snack yang gue kasih.
a en je a ye. jangan bilang pipi gue sekarang merah kek kepiting rebus.
•••
VOTENYA DONG, VOTE, VOTE!
buat ff kayak gini susah bruh, sesusah merjuangin dia. grr
KAMU SEDANG MEMBACA
English Camp • l.h
Teen Fiction[FINISHED] berawal dari kegiatan wajib sekolah- English Camp di Kampung Inggris. dimana Kamia dipertemukan sosok senior yang membuatnya merasa diperlakukan sebagai sosok perempuan yang sesungguhnya hingga akhirnya ia benar-benar jatuh hati, tetapi...