five

601 62 4
                                    

Shania.

"Vel, lo ngerasa gak sih kalo Mr. Ashton sama Kamia deket?" Tanya gue sama Velyn yang lagi tiduran di dorm.

"Ngerasa sih. Tapi kan mereka cuma mirid sama tutor dan ini baru hari ketiga kita disini gak mungkin mereka ada hubungan Shan." Jawab Velyn. Gue ngerubah posisi gue jadi tiduran di sebelah Velyn.

"Gue ngerasa Mr. Ashton suka sama Kamia." Ceplos Velyn. "Dan gue rasa Kamia juga punya rasa yang sama." Sambung gue.

"Tapi gue rasa Kamia gamon lagi sama Maxwell deh Shan. Dia waktu hari jumat sampek berangkat kesini jadi diem tiba-tiba." Kata Velyn.

"Gue juga mikir gitu Vel. Kalopun Mr. Ashton sama Kamia deket. Gue harap Kamia bisa bener-bener move on dari Maxwell." Kata gue terpaksa.

To be honest, gue naksir sama Mr. Ashton. Tapi apa iya Kamia sama Mr. Ashton beneran punya hubungan? Kenapa gue pas mergokin mereka ngobrol gitu atau mereka ketemuan gue ngerasa sakit?

•••

Ms. Viya

Gue sekarang ada di Alka Dormitory. Dan gue baru aja selesai belajar bareng sama tiga sahabat gue.

Harry. Dia pinter, dia religius, dia pendengar yang baik, dan dia dapet beasiswa di FEE Center.

Louis. Dia pinter sama kayak Harry, dia nguasain dua bahasa asing secara baik, dan dia baiknya kebangetan banget.

Luke. Dia udah kayak adik laki-laki gue sendiri. Dia masih 17 tahun dan udah lulus dari Senior high school. Dia jago main gitar dia mantan anak paskib and he's childish but gentleman.

"Guys, do you know?" Kata gue sama mereka bertiga. "About what vi?" Tanya Mr. Harry.

"So, three days ago. I got partner, and she's so perfect." Jelas gue. "Who is she?" Tanya Louis. "She's Kamia. Her english very perfect."

"Ah, I ever hear that name. But, I didn't know who is she." Kata Luke. "So guys, tomorrow we have tour. You can find her and trust me, kalian gak bakal nyesel kalo udah kenalan sama dia." Kata gue.

"I will find her tomorrow." Kata Harry.

"Me too, I can't wait." Sambung Louis.

"Just wait and see guys." Kata Luke. Lalu Kita semua mutusin buat balik ke dormitory masing-masing.

"Viya!" Gue noleh dan ternyata Luke yang manggil. "What's happen Luke?"

"I want tell abo--"

"About who? Her again?" Putus gue dan disusul anggukan Luke. Gue duduk lagi disusul Luke yang juga ikut duduk didepan gue. "So?"

"You know? I like our friend. I mean love." Katanya. "Yeah, I know Luke. You ever told me like that. Miss Arzaylea right?"

"Yeah you're right Vi. But the problem is, she's doesn't like me." Lalu Luke masang raut wajah yang sayu. "Oh my younger bro. You should move on from her. Honestly, I didn't like her. I didn't like you have a relationship with her." Kata gue jujur.

"Sekarang terserah lo, lo masih mau perjuangin dia atau move on dan cari cewek yang lebih dari dia. Luke, lo udah dewasa dan lo tau mana yang baik mana yang buruk. Tapi saran gue, lo mending cari cewek lain yang jelas-jelas suka sama lo Luke." Kata gue.

"Yeah, I think I should move on. Lo bener, percuma gue merjuangin cewek yang jelas-jelas gak suka sama gue. Tapi Vi, gue sayang sama Arzay. Lo tau sendiri kan kalo gue orangnya sus--"

"Gue mau istirahat. Remember, tomorrow we have schedule with trainees from Bali. Good night, Luke." Dan gue lamgsung tinggalin Luke gitu aja. Semoga aja siswa dari Bali itu ada yang dipincutin sama Luke.

•••

Can't sleep so gue akhirnya gue buat dan publish ini chapter eheueheu

Don't forget to vote and comments guys💖

English Camp • l.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang