Kamia.
"GIRLS WE ARE ARRIVED! WAKE UP HONEY!" Teriak gue ke kedua manusia laknat yang masih ngebo.
"Anjay Kamia, masih ngantuk gue!" Kata Shania yang lagi-lagi narik selimutnya sampek dagu.
Gue narik selimut mereka. "Katanya mau ketemu cogan, udah nyampek masih pada ngiler?"
"ASTAGA IYA KAM! COGAN ASTAGA COGAN!" Yak, giliran cogan aja pada bangun.
Mereka yang ribet sendiri akhirnya gue tinggalin. Gue ambil ransel gue dan gue turun dari bus lalu ngambil koper gue yang beratnya naujubilah.
"Let me help you." Seorang pakai setelan jas super rapi ngehampirin gue dan langsung ambil alih koper gue. "Eh, It's okay. I can do it by myself."
Yak gue dikacangin dan ditinggalin gitu aja sambil ngebawa koper gue. Yaudahlah mau gimana lagi.
"KAMIA! Astaga ternyata bener banyak cogan disini." Kata Velyn dan Shania. Kita bertiga jalan terus dan dua anak ini ngegandeng gue. Buset berasa orang buta gue.
Gue lepasin tangan mereka. "Gak enak dilihatin yang lain bego. Nanti gue disangka lesbian berpacar dua." Kata gue yang disusul cemberutnya mereka.
"Good Morning. Welcome to Batara Guru!" Serentak deretan cogan dan cecan dengan setelan rapi mereka nyambut kita semua.
"Guys, fall in!"
Teriakan perintah untuk berkumpul terdengar dan gue langsung berdiri buat barisan didepan cowok dengan setelan jas hitam dan kemeja warna maroon. Warna rambutnya yang light brown dan matanya yang hijau bikin nambah kharismanya.
"Good morning guys! Whoa, welcome to Pare, Kediri. My name is Ashton Irwin. Beside me is Mr. Michael, Ms. Vit, Ms. Lea, Ms. Reya, And last Ms. Sita. We are will be your tutor for three weeks!" Ucap cowok yang ciri-cirinya gue sebut tadi.
Oh ini namanya Mr. Ashton
"And, at the back of you all. They're ixora! They're is your senior in Fee Center." Lalu gue noleh kebelakang dan mereka lambaikan tangan sambil senyum.
Wah bakal betah gue nih disini. Cogan semua bruh seniornya.
"So, ixora. It's time to take around batara guru with your juniors! And you guys, you will take a round batara guru with your seniors! That's all from me, and put your hand up!" Kata Mr. Ashton dan kita semua ngikutin gaya Mr. Ashton yang angkat tangan.
"Whoa, repeat." Katanya.
"Put your hands up!" Serentak semua orang disini pada angkat tangan. "And, CHERRIO!" Lalu kita ngelambain tangan kita.
"Hey, c'mon take around with me!" Seorang cewek berjas nyamperin gue. "Eh, ya c'mon." Kata gue malu-malu.
"What is your name, girl?" Kata senior yang ngajak gue jalan keliling asrama baru gue disini. "Kamia. Kamia Farissa. And, Miss what is your name?" Tanya gue. "Viya Vallend. Just call me Miss Viya hehe." Katanya dia.
Selama tiga puluh menit lamanya gue muterin asrama gue. Tempatnya keren, buansa tradisionalnya lekat banget. Asramanya aja make rumah joglo gitu. Dan satu lagi yang menarik. Ada kolam renangnya juga heuheu.
"Did you know?" Kata Miss Viya. "About what?" Tanya gue.
"For the first time I see you, I think you're is silent person. But I'm wrong, you're so talkactive and your english is very well. Wow! How lucky I'am can got a partner like you." Kata Ms. Viya.
"Ehehe Miss Viya sa ae. Kalo udah kenal Kamia lebih jauh juga kaget sendiri sama sifat kamia. Dan Kamia itu gabisa ngomong Bahasa Inggris astaga." Kata gue yang nyeplos make Bahasa Indonesia.
"No! Honestly, your english is better than me." Katanya dia dan gue cuma ketawa aja.
Lalu gue sama Ms. Viya duduk duduk di depan asrama gue. Lalu ada tiga cowok dan dua cewek nyamperin gue. Dan salah satu dari mereka ada yang gue kenal.
"Sir! Miss! She's Kamia. She's my partner and you know? Her english is very well!" Kata Ms. Viya.
"And Kamia. He's Mr. Ashton, and then He's Mr. James, then Mr. Louis, And Ms. Tari, And last is Ms. Aya." Kata Ms. Viya ngenalin mereka ke gue.
Gue ngerasa aneh. Dam gue tau itu apa. Gue sadar kalo Mr. Ashton ngelihatin gue daritadi.
•••
Jangan lupa buat vote dan komen yaa😍
KAMU SEDANG MEMBACA
English Camp • l.h
Novela Juvenil[FINISHED] berawal dari kegiatan wajib sekolah- English Camp di Kampung Inggris. dimana Kamia dipertemukan sosok senior yang membuatnya merasa diperlakukan sebagai sosok perempuan yang sesungguhnya hingga akhirnya ia benar-benar jatuh hati, tetapi...