thirty one

196 23 1
                                    

Don't forget to vote before you read this chapter. Vote is very important for me to continue this story. Ty💞

•••

Kamia.

Tadinya gue nungguin Mr. Luke buat ngembalikin name tag-nya. Tapi, gue cari-cari gak ada. padahal udah pada bubaran solat jumat. Gue duduk di bawah pohon.

"Why you're still in here? Don't you want to go back to your dormitory?" Gue kaget denger suara itu. Gue noleh dan ternyata ada Mr. Ashton yang duduk di sebelah gue. "Waiting someone huh?" Katanya lagi. Gue cuma ngangguk.

"By the way, your videos are so great. I will edit if I already in our dormitory." Katanya.

honestly, yang gue rasain di situasi ini itu canggung. Bener-bener canggung. Kalo lo di posisi gue, lo bakal ngerasain gimana awkward-nya ngomong sama mantan. meskipun itu cuma gebetan. Tapi setidaknya, pernah saling sayang kan?

"Uhm- thank you. hehe." Jawab gue canggung. "He's still in mosque. don't worry, he will come to Batara Guru. You can back to dormitory first with Miss Anya." Gue menyiritkan dahi.

"W-what do you mean?" Kata gue pura-pura gak tau. Kenapa dia bisa tau kalo gue nungguin Mr. Luke dan Ashton tau kalo Luke mau ke dormitory gue nanti.

"forget it. so now, you should back to your dormitory Kamia. just go back, and take a rest in there." Katanya. Gue cuma bisa menghela nafas gue.

"Anya!" Gue menoleh, saat mendengar Mr. Ashton manggil Miss Anya. dan gue juga melihat Miss Anya yang jalan santai ke arah Mr. Ashton. "Keep her till both of you already arrive in dormitory." Kata Mr. Ashton. Sementara Miss Anya mengangguk.

"C'mon Kamia, we should go back to our dormitory!" Ajak Miss Anya. Gue yang sedari tadi diem cuma tolah-toleh menunggu munculnya batang hidung Mr. Luke yang sedari tadi tak kunjung muncul.

"But miss–" Ucapan gue terpotong sama gelengan kepala dari Miss Anya. Akhirnya gue pasrah dan jalan ke sepedah gue.

Mr. Ashton : hati-hati di jalan. [13.05]
Mr. Ashton : kalo ada apa-apa kabarin aku [13.05]

Gue menyiritkan dahi ketika lihat lockscreen gue menampilkan nama Ashton. gue matiin lagi hp gue dan langsung kayuh sepedah gue mengikuti Miss Anya.

"do you want buy something in market?" Tanya Miss Anya yang mencoba mengkayuh sepedahnya agar sejajar sama gue. "uhm ya hehe."  jawab gue ragu.

gak lama kemudian, kita sampai di sebuah mini market milik pak haji muhidin. eh salah, maksudnya sampai di indo*maret.

"Sebanyak ini?" Gue terkaget ketika mendengar suara Miss Anya. "All of this i'll buy it for my tutors." Kata gue.

"You're so kindly." Katanya. "Yaelah Miss Anya sa ae." Kata gue terkekeh.

•••

"I think rain will come. Don't you want to stay in college?" Tawar Miss Anya. Memang benar, cuaca sudah berubah. Yang awalnya cerah, secerah kenanganku dengannya menjadi gelap, segelap perpisahan pahit dengannya.

Lah?

"Nope. It's okay I should go to my dormitory right now. Whatever with the rain." Jawab gue. Yaa setidaknya gue bisa hujan-hujanan lah.

English Camp • l.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang