Calum's POV
Anaknya perempuan. Bukan, bukan anak gue, tapi anak Alissa. Hari ini gue nganter dia beli perlengkapan bayi setelah pergi ke dokter buat periksa kandungannya untuk yang kedua kalinya.
"Cal, yang ini bagus?" Tanya Alissa, gue sedari tadi cuma manggut-manggut.
Bahkan gue belum tau jenis kelamin anak gue sendiri. Udah 1 jam kita muter-muter di London Mall buat cari perlengkapan bayi. 3 bulan lagi Alissa ngelahirin, Alissa bilang dia berharap orang tuanya datang dan itu berarti gue harus ketemu sama kedua orang tuanya. Gimana gue memperkenalkan diri gue ke mereka? Dan gue pusing mikirin itu.
"Hi saya Calum, saya suaminya Alissa dan saya sudah punya istri bernama Megan."
Atau
"Hi saya Calum, saya menikahi anak om dan tante tetapi saya juga menikahi anak orang lain."
Nggak. Nggak dua-duanya.
"Hey, Calum. Ayo, gue udah selesai." Suara Alissa menyadarkan gue, gue yang terperanjat kaget langsung menganggukan kepala dan mengikutinya berjalan ke arah rak lainnya.
"Beli apa lagi?" Tanya gue.
"Gue tinggal pilih dot, abis itu selesai." Jawabnya.
Beberapa menit kemudian kita pun selesai, gue membayar semuanya di kasir. Tinggal nunggu pengiriman barang berat seperti kasur dan barang berat lainnya ke rumah. Lusa kamar anaknya Alissa bakalan mulai di dekor.
"Totalnya £3869." Ucap sang kasir.
Gue menyerahkan kartu kredit gue. Setelah transaksi selesai, gue dan Alissa jalan menuju basement.
Ting!
sexy wife ❤💦🔥: lo dimana?
Shit. Kenapa Megan tiba-tiba ngirim gue pesan gini. Kalo gue bilang di kantor nanti dia kesana gimana? Kalo gue bilang meeting di luar nanti dia nggak percaya. Gue pun mengabaikan pesannya.
•••
Sesampainya di rumah, gue membantunya menurunkan belanjaan yang kita beli tadi.
"Gue-"
Ting!
sexy wife ❤💦🔥: lo bisa jemput gue?
Gue langsung membalasnya dan menanyakan lokasinya saat ini. Kenapa Megan ada di luar? Dia bener-bener nggak nurutin omongan gue buat diem di rumah.
"Cal?" Tanya Alissa.
"Bentar istri gue sms." Jawab gue cepat.
sexy wife ❤💦🔥: dkt london mall, cpt panas.
"APA?!" jangan-jangan Megan ngikutin gue tadi. Terus dia liat gue. Mati gue.
"Calum, kenapa sih?" Tanya Alissa lagi.
"Gapapa, gue pulang dulu. Inget lusa bakalan ada orang yang dekor kamar. Jangan lupa." Gue mengecup keningnya dan bibirnya cepat lalu berlalu dari hadapannya. Iya, sekarang gue udah mulai terbiasa nyium dia di kening atau pun bibir.
Gue melajukan mobil dengan kecepatan di atas rata-rata. Ya tuhan, semoga Megan nggak ngamuk. 7 menit akhirnya gue sampe di depan toko baju bernama "Suburban" yang tepat berada di jajaran Mall London dan gue liat Megan berdiri di depan toko tersebut. Gue pun turun untuk menghampirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me So. • cth
Fanfiction[Sequel to 'Two Night Stand'] ❝We can find our way home.❞ WARNING!!! [This story might contains 17+ scenes, pls be wise reader hehehe] © 2017 By jet-pink-heart