21. Complicated

2.4K 362 224
                                    

Calum's POV

"Lo sama Megan lagi ada masalah? Kenapa lo bohong kalo nginep di apartemen gue?" Tanya Luke sambil menyodorkan sekaleng bir ke arah gue dan gue pun menerimanya.

"Ceritanya panjang." Jawab gue. Gue membuka kaleng bir tersebut dan meminumnya.

"Kenapa? Lo main cewe ya?" Tebak Luke sambil tertawa. Gue menoleh ke aranya dengan cepat.

"Kenapa?" Tanya Luke dan gue menggelengkan kepala.

"Gue becanda kali. Terus lo sama Megan kenapa? Dosa gue bohongin dia karna kenyataannya lo nggak nginep disini." Kekehnya.

"Gue ajak Lily makan siang kemarin-"

"Lo sama Lily main di belakang?!" Potongnya.

Gue hanya memutarkan kedua bola mata, "Nggak lah! Ada hal yang mau gue omongin sama dia." Balas gue.

"Oh... Gue kira cinta lama bersemi kembali, jahat banget lo nggak ngajak gue." Dia terkekeh pelan.

Gue sama dia sama-sama tertawa, gue pun menceritakan kejadian dimana gue drunk beberapa hari yang lalu dan nggak pulang ke rumah. Gue bilang kalo Michael cium pipi Megan pas reunian sekolah dan gue marah. Itu sebabnya gue marah.

"Cuma cium pipi doang? Michael emang bajingan tapi lo berlebihan sih." Komentar Luke.

"Terus lo pulang kemana? Rumah nyokap?" Tanya Luke.

"Bukan..."

"Gue harap lo nggak main jalang. Istri lo seksi masa main jalang." Gue langsung menoyor Luke saat dia bilang Megan seksi dan dia tertawa kencang.

"Gue serius! I'm willing to be her second husband." Candanya.

"Fuck you." Balas gue.

"With my pleasure." Luke menggerakan alisnya naik turun yang membuat gue semakin jijik. Gue hanya menatap dia malas.

"Terus lo sekarang sama dia baik-baik aja?" Tanyanya.

Gue mengangguk, "Ya."

"Bagus. Tanding bola, yang kalah bayar 400 pounds."

Luke berjalan ke arah TV dan menyalakannya lalu menyambungkannya ke xbox. Kita berdua berakhir dengan tanding bola selama 1 jam penuh. Gue mampir ke apartemen Luke sejak jam istirahat kantor.

"Ada yang mau gue omongin sama lo." Ucap gue. Tatapan kita berdua masih terfokus ke arah TV.

"Cal, siniin deh tangan lo," Pintanya. Gue menoleh ke samping tapi tetep menyerahkan satu tangan gue ke Luke.

"Ngapain?" Tanya gue.

Ternyata Luke melatakan tangan gue di dadanya, "Jantung gue geter-geter,"

"Sialan!" Gue pun menarik tangan gue kembali.

"Homo detected!" Pekik gue.

"Lagian lo serius banget, mau ngomong apaan?" Tanyanya.

Gue udah berpikir untuk ke sekian kalinya dan akhirnya gue pun menceritakan soal Alissa. Dan Luke orang kedua yang mengetahui Alissa sebagai istri gue.

Love Me So. • cthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang