Song : fOoL fOr YoU - Zayn Malik
Udah beberapa hari ini hubungan gue dan Calum nggak baik. Masih belum baik dan mungkin emang nggak akan baik. Calum terus-terusan ngejelasin apa yang dia lakuin itu nggak salah karna dia hanya membantu Alissa, tapi pada kenyataannya Alissa emang hamil anak dia dan dia tetep salah. Calum ngakuin kalo Alissa hamil dan ternyata anak mereka nggak selamat. Acara pemakaman minggu lalu adalah pemakaman anak mereka. Hati gue terasa hancur saat Calum jujur kalo dia ngelakuin saat dia marah sama gue beberapa bulan yang lalu. Dia marah karna Michael cium pipi gue sementara dia ngelakuin hal yang lebih parah dari itu. Dugaan kedua bener, tanda merah yang ada di leher Calum waktu itu adalah tanda kecupan seseorang. Calum juga bilang dia nggak nginep di rumah Luke, gue tau itu.
It's funny when he hurt me so many times but I still love him with all my heart.
Gue keluar kamar dan menuju dapur untuk membuat sarapan buat diri gue sendiri. Calum nggak tidur di kamar udah beberapa hari ini, jadi gue tidur sendirian.Gue nggak ngelarang dia, mungkin dia yang menyadari kalo gue butuh waktu untuk sendiri.
"Bikin apaan itu?" Tanya gue saat melihat Anita sedang membuat sesuatu.
"Ini bubur untuk tuan." Jawabnya.
"Emang dia kenapa? Terus dia dimana?" Tanya gue lagi.
"Badannya panas, sepertinya dia demam dan tuan minta di buatkan bubur, sekarang dia ada di ruang tv." Jawabnya.
"Yaudah, siapin obat juga biar aku yang kasih ke dia nanti." Balas gue yan di balas anggukan oleh Anita.
Gue meninggalkan dapur dan berjalan ke arah ruang tv. Terdengar bunyi berisik yang berasal dari speaker tv dan seseorang yang sedang tertidur di balut selimut tebal di sofa. Gue menghampirinya, matanya tertutup dan wajahnya terlihat damai. Saat gue memegang keningnya, terasa sedikit panas. Calum beneran demam.
"Calum..." Panggil gue sambil mengguncang-guncang badannya pelan.
Dia masih aja tertidur, gue pun menepuk pipinya supaya dia bangun dan ternyata berhasil. Calum sedikit menggeliat lalu membuka matanya perlahan. Matanya terlihat sayu.
"Babe? Kenapa?" Tanyanya pelan.
Gue menatapnya khawatir, "Pindah ke kamar ayo, disini dingin." Ajak gue.
Calum malah memejamkan matanya kembali lalu tersenyum, "Nggak usah, gue gapapa." Ucapnya.
"Lo demam, gapapa darimananya? Ayo pindah, makannya di kamar aja." Ajak gue lagi sedikit memaksanya.
Calum pun menuruti perintah gue buat pindah ke kamar, beruntung karna dia masih bisa jalan sendiri dan gue hanya memeluknya dari samping karna takut tiba-tiba dia jatuh. Calum merebahkan badannya di kasur dan gue memakaikan selimut untuknya. Gue pun menyiapkan kompresan air hangat untuknya.
Sepertinya Calum kembali tertidur, gue perlahan meletakkan kain hangat di keningnya. Nafasnya pun terasa panas, dia pasti kurang tidur. Gue menunggunya tidur sambil sesekali mengganti kain kompresannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me So. • cth
Фанфик[Sequel to 'Two Night Stand'] ❝We can find our way home.❞ WARNING!!! [This story might contains 17+ scenes, pls be wise reader hehehe] © 2017 By jet-pink-heart