Love Me So. • cth

25. Wrong Way Home

Megan's POV

Gue menatap foto perempuan yang Lily kirim ke gue kemarin pagi. Dia orang yang di cari Michael, namanya Alissa. Kenapa juga Lily ngirim foto dia? Pas gue tanya dia cuma bilang "Gue cuma mau liatin foto cewe itu doang.", sedikit nggak jelas sih. Tapi ada perasaan aneh dan penasaran saat liat foto cewe tersebut.

Gue nggak tau jelas asal usul dia dan kenapa dia kabur dari Michael? Sialnya Calum malah ngelarang gue buat bantuin Michael. Kalo gue bantuin Michael kan gue bisa tau kenapa dia pergi ninggalin Michael.

"Babe," Gue spontan menutup ponsel gue saat Calum memanggil gue.

"Kenapa?" Tanya gue. Gue menatapnya dari atas sampe bawah, kenapa pakaiannya serba hitam?

"Siapa yang meninggal?" Tanya gue kaget. Pakaian hitam itu identik dengan orang yang sedang berduka cita, jadi gue asumsikan ada seseorang yang meninggal.

"Itu- Temen gue," Jawabnya.

Calum menghampri gue yang lagi duduk di sofa kamar lalu mengecup bibir gue singkat, "Gue pergi dulu ya." Ucapnya.

"Lo pergi sendirian?" Tanya gue.

"Iya sayang, gue buru-buru. Nanti gue telfon kalo udah selesai, ya?"

Gue mengangguk pelan. Gue pikir dia nggak akan kemana-mana, lagian ini juga udah jam 10 pagi. Tapi yaudah deh. Gue pun menghabiskan waktu gue dengan menonton film di kamar. Nggak sampe satu jam nonton, tiba-tiba Anita mengetuk pintu kamar gue.

"Ya masuk!" Sahut gue. Pintu kamar terbuka dan Anita nyamperin gue.

"Kenapa?" Tanya gue.

"Ada yang mencari nona."

Alis gue mengekut, "Siapa?"

"Tuan Michael."

"Michael?" Tanya gue.

"Iya nona,"

"Yaudah, nanti aku ke bawah." Ucap gue, Anita mengangguk dan berjalan meninggalkan kamar. Gue mematikan tv dan mengambil ponsel yang berada di meja lalu keluar dari kamar untuk menghampiri Michael. Ngapain dia kesini?

"Michael?" Panggil gue.

Dia yang terlihat sedang melihat foto-foto gue dan Calum yang terpajang di dinding pun membalikkan badannya. Michael tersenyum lalu duduk di sofa. Gue masih menatapnya aneh dan ikut terduduk.

"Ada apa?" Tanya gue langsung. Calum bisa-bisa marah kalo tau dia ada disini.

Michael terkekeh pelan, "Gue cuma mau nengokin lo doang." Jawabnya.

Gue hanya tersenyum canggung, kita kan baru ketemu kemarin. Gue pun meminta Anita untuk membuatkannya minuman.

"Thanks." Cuma kata itu yang keluar dari mulut gue.

Michael mengangguk sambil tersenyum, kita terdiam sampe akhirnya Anita datang membawa minuman yang dia buat untuk Michael. Gue pun mempersilahkan Michael untuk meminumnya.

"Ada hal yang mau gue bicarain sama lo." Ucapnya.

"Apa?" Tanya gue.