40. The End: True Love Waits

4.9K 429 526
                                    

Song : Kiss Me - Ed Sheeran

Gue mematikan TV karna acara kesukaan gue udah abis dan kembali memeriksa kamar Milo. Dia masih tidur nyenyak. Lega rasanya karna akhirnya kita berdua bisa kembali seperti awal. Gue berharap ini yang terakhir kalinya. Gue meminta Calum supaya membawa barang bawaannya dari London, seperti baju dan memintanya untuk menginap. Dia menyetujuinya dan sekarang dia lagi mandi di kamar.

Gue berjalan ke dapur dan meminum segelas air putih karna tenggorokan gue terasa kering. Lalu setelah itu berjalan ke kamar. Udah jam 10 malam, sejak tadi pagi Calum ada di sini. Milo sempat bangun, makan dan main. Dia baru aja tidur 30 menit yang lalu. Dia keliatan seneng saat Calum ada di sini dan itu membuat gue tersenyum.

Gue membuka pintu kamar perlahan supaya Calum nggak tau kalo gue masuk, tapi ternyata dia baru aja keluar kamar mandi dengan badan basahnya dan handuk yang melilit di pinggulnya dan melihat gue yang masuk kamar secara diam-diam.

"Babe? Milo udah tidur?" Tanyanya.

Gue langsung cemberut. Calum menatap gue aneh dan berjalan ke arah kopernya untuk mengambil baju. Gue pun menghampirinya dan memeluknya dari belakang.

Harum.

Tangan Calum terasa memegang tangan gue yang melingkar di tubuhnya. Dia pun membalikkan badannya dan posisi gue tetep seperti tadi. Memeluk pinggang Calum.

"Gue kan mau ngagetin lo," Ucap gue sebel.

Calum terkekeh pelan, "Yaudah sana balik lagi, nanti gue pura-pura nggak tau." Candanya.

Gue sedikit memajukan bibir gue dan kembali cemberut, "Ish nyebelin, nanti yang ada lo nggak akan kaget lah." Decak gue.

Calum terkekeh lalu tangannya naik mengusap pipi gue, "I love you," Ucapnya dan dia menatap mata gue lekat.

Gue tersenyum lebar, menaikkan tangan gue ke lehernya dan menarik tengkuknya lalu menciumnya. Calum pun menarik pinggang gue supaya mendekat. Gue sedikit berjinjit karna Calum tinggi, dan mungkin gue yang pendek. Jadilah kamar yang terasa sunyi ini berubah di gantikan oleh suara cepakan dan cecapan antara bibir gue dan bibirnya.

Beberapa menit kemudian Calum melepaskan ciumannya, "Be mine again, please..." Bisiknya.

Gue menatap matanya yang gelap itu, "I'm all yours." Balas gue lalu mengigit bibir bawah gue, "I love you so much." Ucap gue membalas perkataannya yang tadi.

Gue bisa melihat Calum yang tersenyum, lalu dia pun kembali menempelkan bibirnya di bibir gue. Calum mengisyaratkan supaya gue naik ke gendongannya dan gue pun mengeratkan pegangan gue di lehernya. Dia berjalan ke arah kasur dan menidurkan gue di sana tanpa melepas ciuman kita yang semakin lembut.

"Hmm," Gue melepas ciumannya.

"What?" Tanya Calum bingung.

"Do you miss me?" Tanya gue menggodanya.

"I fucking miss you." Setelah itu Calum kembali mencium gue.

Sangat cepat. Kita berdua bahkan udah sama-sama nggak mengenakan sehelai busana. He kiss and lick every inch of my body. Calum memasukan miliknya pelan-pelan lalu menahannya di sana tanpa membuat pergerakan.

Love Me So. • cthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang