...
[7- Modus atau Bukan?]
"Jadi untuk pelajaran ibu kali ini, materinya memasak dari bahan daging atau ikan..."
Beberapa anak menghela napas malas dan beberapa lagi tersenyum senang, m
ungkin hobi mereka memang memasak.
"Kelompoknya ibu yang bagi, sesuai nomor urut absen."
Aku mengernyit.
"Kelompok satu Amel, Beni, Dani, Evi, Fara."
Aku menahan napas, setelah ini pasti ada namaku yang ngikut di kelompok dua.
"Kelompok dua Febi, Ghissa, Milo, Lova dan Indra."
Benar kan, dan parahnya aku sekelompok sama susu milo nyebelin itu!
Mau gimanapun aku pasti sekelompok dengan Milo. Dua huruf nama depan kita saja sama!
Ghani dan Ghina.
Setelah selesai membagi kelompok, Bu Erika kembali duduk di kursinya.
"Silahkan duduk sesuai kelompoknya masing-masing untuk membuat perencanaan," kata Bu Erika sambil membuka bukunya.
Aku mendengus sambil beranjak ke tempat kelompokku.
Milo menyambut kedatanganku dengan cengiran khasnya. Sedangkan aku memutar bola mataku malas.
"Jadi kita mau masak dimana?" tanya Ghissa.
"Rumah Lova aja," usul Milo.
Aku melotot, "Apaan sih? Enggak ah!"
Kalo masaknya dirumahku, nanti Milo ngomong yang aneh-aneh lagi ke Mama atau Papa...
"Di rumah gue aja, gimana?" usul Febi.
Semua mengangguk, kecuali Milo.
"Lo maunya dimana? Gak usah bikin pusing deh," omelku.
Indra cekikikan melihat Milo yang diam saja.
Akhirnya Milo mengalah, karena hanya dia yang tidak setuju.
Sukurin!
"Terus kita masak apa?" tanya Indra.
Febi, Ghissa dan Aku membolak-balik lembaran buku untuk mencari ide.
"Udah, masak ini aja lah," Milo menunjuk gambar tulang ikan di buku paket.
"Lo aja yang makan," celetuk Ghissa.
"Salah lagi. Emang ya, Cewek selalu bener dan Milo selalu ganteng..." ucapnya dengan gaya yang sok ganteng pangkat tiga, kalau bisa pangkat empat sekalian!
"ANJIR! PD GILA LO!"
Aku bergidik mendengar nada bicara Milo.
"Ada apa, Indra?" Bu Erika berdiri dari tempat duduknya.
Indra nyengir lebar, "Enggak, Bu... Maaf."
"Gue tau," Febi menjentikkan jarinya, "kita bikin nugget ikan aja yuk!" sambungnya.
"Gimana buatnya?" tanya Indra.
"Dikentutin, Ndra," celetuk Milo.
"Jorok banget sih Milo," timpal Ghissa sambil memasang wajah jijik.
Milo terkekeh.
"Nih, baca dong, Ndra!" Febi menunjuk resep yang ada di buku.
"Gimana, setuju nggak?" tanya Febi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Milova
Teen Fiction"Biasanya tuh nggak begini. Biasanya lancar jaya, lah ini kok jadi deg-degan begini ya..." Milo mengacak-acak rambutnya dengan kasar. "Lo ngomong apaan sih? Gue nggak ngerti. Jangan bertele-tele deh," tukasku kesal "Gue tuh mau nembak lo, tahu!" tuk...
