Part 3

3.2K 120 3
                                    

"Belok mana nih ? Kanan atau kiri ?" Tanya Ranno memecahkan keheningan.

"Kanan" ucap Tara pelan tetapi masih terdengar jelas di telinga Ranno.

Motor Ranno pun berhenti tepat di depan rumah Tara.

"Makasih" ucap Tara sembari menuruni motor  Ranno.

"Sama-sama" ucap Ranno. "Tunggu bentar" lanjut Ranno membuka helmnya.

"Apa ?"

"Nama lo siapa ? Pindahan darimana ? Kelas lo dimana ?" Tanya Ranno beruntun.

"Gua Tara, gua pindahan dari Bogor. Kelas X-4" ucap Tara menjawab pertanyaan Ranno.

"Gu... gue masuk dulu ya" pamit Tara gugup. Pasalnya baru kali ini dia dibonceng oleh cowok selama ia hidup di dunia, selain abang ojek.

Melihat Tara menjauh, Ranno pun memakai helmnya dan kembali menaiki motornya. Tujuannya sekarang adalah rumah Irfan, karena ia sudah berjanji kepada kedua temannya untuk bermain PES bersama.

¤~¤

"Aah sit, selow dong maennya elah Fan" ucap Reza kesal karena Irfan bermain kasar.

"Ingus badak!, lunya aja yang kaga bisa maennya" ucap Irfan menoyor kepala Reza.

Sedangkan Ranno hanya bisa memperhatikan kekonyolan kedua temannya ini dan sesekali bergelut dengan pikirannya tentang Tara, seorang gadis remaja yang baru ia kenal.

Entah apa yang ia rasakan. Tapi perasaan yang ia rasakan ini, kembali hadir setelah dua tahun belakangan ini hilang. Perasaan ini selalu ia rasakan saat bersama Tara.

Matanya batin Ranno. Entah kenapa disaat Ranno melihat sepasang mata Tara. Ranno langsung teringat pada pandangan seseorang yang ia rindukan.

"Ran tadi lo sama siapa balik? Cewek?" Ucap Reza yang matanya masih terfokus ke layar TV yang menampilkan pertandingan antaranya dan Irfan

"Itu cewek yang tadi pagi gua bantuin, namanya Tara" ucap Ranno sembari memakan nasi goreng yang dipesannya tadi.

"Cantik nggak?" Ucap Irfan sembari menoleh sekilas ke arah Ranno.

"Lucu" ucap Ranno tanpa sadar.

"Aaaaaaacieeeee Ranno JATUH CINTA" teriak Reza dan Irfan membuat Ranno terkejut

"Kutu kupret ngagetin gua aja lo!" Ucap Ranno menoyor kepala kedua temannya.

.
.
.

Diwaktu yang sama dan tempat berbeda. Tara mendapat hujan pertanyaan beruntun dari bundanya. "Yang tadi anterin kamu, pacar kamu ?" Tanya Bundanya melihat anaknya turun tangga.

"Temen Tara bunda. Udah berapa kali Tara bilang itu temen Tara" ucap Tara mendengus.

"Tapi kalau pacar nggak papa lho, ganteng mirip mantan pacar Bunda waktu dulu di Bogor" ucap Bunda Tara senyum-senyum.

"Udah ah, Tara laper nih pengen makan" ucap Tara mengalihkan pembicaraan.

"Yaudah ke meja makan atuh, masa ke kamar mandi" ucap Bunda Tara ngelawak.

"Kurang lucu bun" ucap Tara sewot.

¤~¤

Pelajaran terakhir hari ini adalah Sejarah. Disaat Tara mengerjakan soal yang diberi Bu Risma, tiba-tiba ia dipanggil kedepan dan menyuruh Tara mengambil bukunya di perpustakaan. Tara pun berjalan menusuri koridor menuju perpustakan. Sesampainya di perputakaan Tara mendengar ada seseorang menyanyi di pojok.

Teman Spesial Senja [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang