Part 27

1.7K 64 0
                                    

Seminggu berlalu Tara berpacaran dengan Renno. Awalnya semua kaum hawa di SMA Nusantara tidak menyangka Tara berpacaran dengan Ranno. Seluruh kaum hawapun berduka cita karena cogannya sudah ada yang punya.

Renno selalu mengantar jemput Tara sekolah. Tara berasa tak enak hati, ia takut merepotkan Renno. Apalagi jika Renno baru selesai latihan Basket dan langsung mengantarkannya pulang. Yaa walaupun tak terlalu jauh antara rumahnya dengan rumah Renno. Tapi, tetap saja itu akan membuat Renno semakin kecapean.

Hari ini juga hari pertama Ranno masuk kembali pasca jatuh sakit dikarenakan tawuran seminggu lalu. Ia semakin leket dengan Dinda seperti amplop dan prangko. Namun, entah mengapa Ranno berasa semakin risih dengan sikap dan tingkah laku Dinda. Ranno menyesal telah menjauhi Tara. Ia bahkan semakin marah kepada Tara karena ia menerima perasaan Renno.

Jadi, inikah karmanya?
Tuhan menuntun Ranno bertemu lagi dengan sahabat kecilnya--Tara--hanya untuk menyaksikan ia jatuh kepelukan orang lain? Saudara kembarnya?
Tidak bisakah Ala kembali lagi bersama Ranno? Terulang kembali.

Kantin.
Destination siswa siswi melepas penat dan gundah dengan pelajaran-pelajaran. Tempatnya bersenda gurau, lahan gosip, lahan berpacaran dan... lahan merokok untuk Badboy SMA Nusantara.

"DASAR ANAK BARU NGGAK TAU DIRI !!" ucap Angel yang tiba-tiba datang dan langsung mendorong bahu gadis tersebut kencang.

Dinda tersungkur dilantai kantin. Semua mata tertuju padanya, ia meringis merasakan sakit dipantatnya yang mencium lantai duluan. "Maksud lo apaan sih hah! Sakit tau nggak! Shit!" Umpat Dinda melawan Angel.

"RANNO ITU PUNYA GUA!! KENAPA SIH SEMUA CEWE SELALU REBUT RANNO DARI GUA HAH!" Bentak Angel emosi yang sudah tak terbendung. Kali ini Angel hanya seorang diri, kacung-kacungnya entah kemana perginya.

Angel mengambil gelas yang berisi jus mangga dan langsung menyiraminya kepada gadis yang didepannya ini. Tapi, jus tersebut tidak tepat sasaran. Taralah yang terkena jus tersebut. Untuk kedua kalinya, bajunya basah dikarenakan Angel. Dengan wajah merah dikarenakan amarah Angel mengepalkan tangannya.

Tara menghela nafas. "Kak, nggak ada istilahnya ngerebut kalau Ranno yang milih Dinda sebagai pacarnya. Mungkin cinta kakak ke Ranno lebih besar dari cinta Dinda ke Ranno. Tapi apa lagi yang bisa kakak lakukan? Ranno tetap milih Dinda sebagai pacarnya. Kak percuma kakak ngelakuin ini, ngelabrak semua cewek yang dekat dengan Ranno. Aku tau perasaan kakak, coba deh mengikhlaskan semua apa yang bukan untuk kakak " ucap Tara panjang lebar lalu meninggalkan kerumunan orang.

Untung kaga ada pelajaran pak Ruyan, jadinya gua bisa pake jaket deh batin Tara merasa lega. Disaat ia akan keluar dari toilet, sungguh ia merasakan kepalanya sangat pusing. Pandangannya kabur dan perlahan menjadi hitam pekat.

¤~¤

Tara mengerjapkan matanya perlahan. Dimana ini? Batinnya bertanya.
Ia menoleh, Tara tersentak mendapati Ranno sedang tertidur menumpukan kepalanya pada kedua lengannya.

Ini Renno bukan sih? Batin Tara bertanya lagi. Ia meneliti wajah cowok disampingnya ini, ia melihat tahilalat didagu cowok tersebut. Sudah dipastikan cowok yang sedang tertidur tenang disampingnya ini adalah Ranno Wijaya. Lagi pula Renno sedang ada turnamen Basket di SMA Garuda.

Ranno mengeliat, ia terbangun dari tidurnya. Mendongakan kepalanya dan sedikit terkejut melihat gadis yang digendongnya tadi sadar dari pingsannya.

"Hai." Sapa Tara duluan. "Thanks " lanjutnya mengetahui bahwa Ranno yang membawanya ke sini--UKS.

Ranno mengangguk, sudah lama ia tak sedekat ini dengan Tara. Sudah lama juga ia tak bertemu senja. Ranno menjadi pecandu senja dikarenakan Tara. Benar apa yang diucapkan Tara.

Teman Spesial Senja [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang