Part 9

2.3K 78 1
                                    

Dinda mengguncangkan lengan kanan Ranno. "Buku mana yang menurut kamu bagus?" ucap Dinda memperlihatkan dua buku dengan judul yang berbeda pada Ranno.

"Aku nggak ngerti tentang begituan"

Dinda terkekeh. "Kamu masih sama ya kaya dulu, paling anti baca buku"

Ranno menghiraukan ucap Dinda, ia masih terfokus pada ponselnya.

Ranno Wijaya
Lagi apa? Udah selesai ngerjain tugasnya?

Setelah itu Ranno meng-send pesannya. Ia mengirim pesan untuk Tara. Tiba-tiba ia memikirkan gadis itu. Memikirkan tatapan matanya. Gua labil banget sih ! Sulit emang jadi orang ganteng ! Batinnya.

Selang beberapa menit. Tara membalasnya membuat senyuman terukir di wajah Ranno.

Tara Farahnita
Bernafas. Udah

Ranno Wijaya.
Pasti belum mandi.
Mandi gih, abis itu makan
terus belajar, besok ulangan
kimia.

Tara Farahnita
Lo kok tau?

Ranno wijaya
Apa sih yang enggak gua tau.
Mwah.. wkwk .Read

"Ran, kamu dengerin aku nggak sih? Chattan sama siapa sih?" Ucap Dinda sedikit kesal karena Ranno hanya memperhatikan ponselnya sembari senyum-senyum saat ia berbicara.

"Iya aku denger kok" ucap Ranno. "Udah beli bukunya?" Lanjut Ranno pada Dinda.

"Udah, kita makan yuk"  ucap Dinda bergelayut di lengan Ranno.

Ranno hanya bisa pasrah. Ia makin gagal move on "Yaudah".

Ranno mengajak Dinda makan di restoran cepat saji. Ia agak sedikit risih Dinda bergelayut di lengan kanannya. Namun, Perasaan Ranno tidak bisa berbohong, ia masih menyayangi cinta pertamanya ini.

"Kamu udah punya pacar?" Ucap Dinda memecahkan keheningan.

"Belum"

"Aku baru putus sama pacar ku"

Ranno mengangguk. "Dari kapan balik ke Jakarta? Liburan?" Tanya Ranno mengalihkan pembicaraan.

Dinda tersenyum sebari menerima makanan yang ia pesan tadi. "Makasih mas" ucapnya di balas dengan  anggukan.

"Dua minggu lalu, aku mau netep lagi di Jakarta. Surat pindahnya masih di urusin Papa. Mungkin satu bulan lagi aku mulai sekolah di SMA Nusantara" jelas Dinda menjawab pertanyaan Ranno.

Ranno hanya mengangguk menanggapi ucapan Dinda. Kemudian, mulai memakan makanan di hadapannya yang sedari tadi belum tersentuh.

Dinda akan bersekolah di SMA Nusantara. Satu sekolah dengannya. Satu kawasan dengannya. Itu artinya Ranno dan Dinda akan lebih sering bertemu.
Bagaimana ia bisa move on dari Dinda? Bagaimana dengan Tara?

Perasaan itu kembali lagi. Tapi kenapa kembali pada orang yang sama?
Ranno sudah bertekad untuk melupakan Dinda. Ini hal yang rumit. Kenapa di saat Tara muncul dalam kehidupannya harus muncul juga masa lalunya?

¤~¤

Tara sedang bergelut dengan soal-soal ulangan Kimia hari ini. Soal apa ini? Isinya apaan coba?  Perasaan si Ibu kaga ngajarin tentang ini? Itulah isi kepala Tara. Ia sama sekali tidak mengerti.

Teman Spesial Senja [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang