Part 24

1.7K 61 0
                                    

Hari ini adalah tepat Hari dimana Ranno dan Renno berulang tahun. Keduanya berumur 16 tahun.

Bara dan Tari menyiapkan pesta di belakang rumahnya. Tepat pukul 7 malam nanti acaranya di mulai.

"Ren, kamu liat Ranno?" Tanya Bara pada anak pertamanya ini yang sedang menonton televisi.

Renno menggeleng. "Nggak tau, dari tadi pagi dia perginya "

"Bentar lagi kan acaranya mulai, kamu mandi dong Ren " kali ini Tari yang berbicara.

Renno menoleh pada Tari. "Bentaran Bun, bentar lagi Larvanya abis kok "

Tari terkekeh. "Dasar udah gede, tontonannya Larva ". Renno pun cengengesaan menanggapi guyonan bundanya.

Tepat pukul 7. Teman-teman Ranno dan Renno yang di undang sudah memenuhi halaman belakang rumah Bara. Renno dan Ranno sedang menerima ucapan selamat dari teman-temannya. Acara puncak akan di mulai pukul 9 nanti.

Irfan dan Reza sedari tadi hanya berkeliling mencicipi semua makanan. Sesekali Irfan menggoda cewek yang sedang bercengkrama dengan temannya.

"Tau nggak bedanya kamu sama sholat?" Ucap Irfan sembari menaik turunkan sebelah alisnya. Dihadapannya saat ini sudah ada dua cewek berambut panjang menatapnya dengan heran.

Salah satu dari kedua cewek tersebut menggeleng.

"Kalau sholat itu wajib dikerjakan, kalau kamu wajib dipertahankan " ucap Irfan dengan gaya manjanya. Kedua cewek tersebut tertawa dan menatap Irfan aneh.

"Genit ah lu mah." Ucap Reza menarik-narik lengan Irfan. "Inget, katanya mau serius sama Ajeng " lanjutnya mengingatkan.

Irfan memutar bola matanya. "Bilang aja kamu cembiru mas "

Reza mengidik bahunya. "Geli gua "

Sampailah pada acara puncak. Saatnya Ranno dan Renno memotong kue. Ranno dan Renno mengasih kue pertama ke Bara. Sedangkan, kue kedua Renno di berikan pada Tari. Namun, berbeda dengan Renno. Ranno memberi kue keduanya untuk Dinda. Ia memegang bunga di tangan kirinya.

"Din.. untuk kedua kalinya gua nyatain perasaan gua. Will you be my girlfriend ? " ungkap Ranno pada Dinda di depan teman-temannya.

Ranno sudah mikirkan ini. Ia memutuskan untuk menyatakan perasaannya lagi pada Dinda. Walaupun, ia sempat mengatakan pada Irfan, bahwa ia masih belum bisa mengartikan perasaannya pada Dinda. Tapi apa boleh buat? Tidak ada harapan untuk sahabat kecilnya, Tara. Tara membencinya. Bagaimana bahwa ia jujur bahwa ia adalah Anno? Pasti akan membuat Tara semakin membencinya. Entah ini adalah keputusan yang benar atau salah. Tapi, Ranno memilih keputusan ini. Kembali dengan cinta pertamannya.

Awalnya ia menyuruh Reza membeli bunga ini untuk Tara. Ranno sudah tak peduli bahwa Renno telah menyatakan perasaannya lebih dulu di banding Ranno. Ia pun sudah siap menerima apapun kenyataannya. Tapi, saat Renno mengucapkan bahwa Tara membenci dirinya. Pikirannya langsung berubah pada seseorang dihadapannya ini. Entah apa mantra dari kalimat Tara membenci sahabat kecilnya. Kalimat itu langsung menghancurkan beton kokoh di dalam dirinya dengan mudah.

Dinda mengangguk. "Yes i will " ucapnya dengan raut wajah sangat bahagia. Dinda menerima kue dan bunga yang diberi Ranno.
Ranno memeluk Dinda sekilas.

Bara tersenyum, namun Tari tidak. Ia mengharapkan Taralah yang berada di sisi Dinda. Namun, Tara saat ini hanya bisa menyaksikannya. Tari mengetahui dari tatapan Tara saat ini. Tara menyayangi Ranno. Lengan Tari terulur merangkul pundak Tara. Mencoba menyalurkan kekuatan untuk Tara.

Acara berjalan lancar. Acara ulang tahun Ranno dan Renno pun berakhir pukul 11 malem. Semua tamu undangan pamit satu persatu menyisakan Irfan dan Reza.
Kini Ranno sedang berada di kamarnya bersama kedua temannya. Irfan dan Reza menginap disini. Sudah tiga hari ini ia tak tinggak di apartemennya. Lagi dan lagi masih menuruti permintaan papahnya.

Teman Spesial Senja [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang