10. Sepatu Pengikat

6.1K 475 10
                                    

"Remember me princess?"

Terdiam, Aphrodite mendadak kehabisan kata-kata. Berkedip beberapa kali, aphrodite mulai memutar otak.

"Bagaimana mungkin si bajingan ini ada di sini,batinnya geram.

Menggeleng, Aphrodite berusaha untuk melupakan kejadian mengenaskan beberapa minggu yang lalu sebelum dia ke Italia bersama sahabatnya. Tapi sayang semakin ingin dilupakan, memori kejadian itu malah semakin menari indah di kepalanya.

Flashback

"Sial aku terlambat,"  sambil mengumpat, Aphrodite berlari kesetanan menuju acara pelelangan sepatu impiannya. Sepatu dari  Rita Heyworth's Rubby, Sapphires and Diamond Earrings yang harganya mencapai milyaran rupiah. Sepatu yang selama ini tidak dijual dan dimiliki oleh Putri Yasmin Agha Khan yang merupakan putri dari Rita Heyworth yang notabenenya adalah pembuat dari sepatu impian aphrodite tersebut.

Aphrodite sudah mengincar sepatu itu sejak lama. Saat tau sepatu impian akan dilelang, Aphrodite langsung terbang ke Paris untuk menjemputnya. Sangking semangatnya, dia bahkan datang beberapa hari sebelum acara. Tapi sayang dengan tidak tau dirinya, dia malah terlambat saat hari H.

Saat Aphrodite tiba, sang sepatu impian sudah raib terjual. Berduka, Aphrodite kehilangan gairah hidupnya. Berbalik, aphrodite berniat mencari pelampiasan. Tapi mendadak matanya menatap sesuatu yang membuat gairah hidupnya kembali berkobar.

Sang sepatu impian, sedang dibawa oleh seorang pria tak dikenal. Tanpa pikir panjang, aphrodite langsung mengejar.

"Tunggu tuan." 

Yang dipanggil berhenti. Berbalik sambil menatap Aphrodite bingung.

"Maaf nona. Ada yang bisa saya bantu?"

"Hm itu, kalau boleh tau sepatu itu mau dibawa kemana dan terjual seharga berapa?"

"Oh ini, sepatu ini terjual senilai  US$ 3,5 juta dan saya sedang ingin mengantarkannya ke pemiliknya."

"Oh oke."

Setelah itu, sang pria beranjak pergi. Tidak menyadari bahwa Aphrodite masih mengikuti.

Dari kejauhan Aphrodite melihat sepatu impiannya diambil oleh seorang pria. Disampingnya ada seorang wanita yang menatap dengan berbinar. Menghela napas, Aphrodite sukses mengibar bendera putih tanda menyerah.

"Ternyata dia membelinya untuk kekasihnya. Mana mungkin aku bisa mengambilnya," batinnya menyerah.

Dengan langkah yang dikuat-kuatkan, Aphrodite memilih pergi untuk menenangkan diri. Club, adalah pilihan utamanya.

Sangking frustasinya Aphrodite bahkan tidak sadar kalau sedari tadi ada sepasang mata yang mengawasinya. Mengawasi dalam diam sambil menahan sesuatu yang bergejolak di hatinya.

Hingar bingar club ternyata tidak mampu menghilangkan kefrustasian aphrodite. Sudah bergelas-gelas minuman yang dia teguk, bukannya tenang, Aphrodite malah semakin menggila.

Melihat ada wanita cantik hampir hilang kesadaran. Beberapa pria langsung mendekat. Berharap malam ini keberuntungan ada di pihak mereka.

Tapi sayang sebelum sampai tujuan, mereka memilih mundur teratur saat sadar siapa yang sedari tadi duduk manis disamping sang wanita incaran.

My AlphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang