11. Lubang Buaya

6.5K 420 32
                                        

Gubrak....

"Hei tidak bisakah kau menurunkanku secara wajar."  Tidak terima dijatuhkan begitu saja, Aphrodite langsung berkomentar pedas.

"Siapa suruh kau membuatku kesal. Kenapa saat itu kau meninggalkanku tanpa pesan?"  tidak terima, Lucas menjawab garang.

"Jadi kau dendam?"  tak mau kalah, Aphrodite menjawab lebih garang.

"Iya. Kenapa? Tidak terima? Dan lagi, apa-apaan tadi kau mesra-mesraan dengan sepupuku?"

"Aku tidak bermesra-mesraan dengannya. Jangan sembarangan menuduh gadis polos sepertiku. Apakah aku serendah itu dimatamu. Kau membuat hatiku terluka"  korban sinetron, Aphrodite seolah benar-benar mendalami perannya. Peran sebagai wanita tertindas yang dituduh selingkuh oleh kekasihnya.

Lucas mendadak terdiam. Entah karna ekspresi Aphrodite yang sangat meyakinkan atau memang Lucas yang bodoh sehingga api yang sejak tadi berkobar di hatinya berangsur padam.

Menutup mata sesaat, Lucas mencoba untuk berpikir waras. Saat dirasa emosinya mulai stabil, Lucas berniat ingin minta maaf. Menyesali perbuatannya yang dinilai kurang pantas.

Tapi sayang belum sempat Lucas bersuara, Aphrodite dengan santainya langsung menyela. Membuat sekali lagi emosi Lucas kembali tersulut akibat ulah tak bertanggung jawab wanita di depannya.

"Itu bukan bermesraan, itu namanya PDKT."  dengan tidak tau dirinya, Aphrodite malah menyiram bensin ke api yang sudah susah payah Lucas padamkan.

"Kau benar-benar ingin mati ya."   maju satu langkah, Lucas semakin kehilangan kesabaran.

"Aku mau SEPATU, bukan MATI"  tidak mau kalah, Aphrodite juga maju satu langkah.

Mendongak ke atas, Aphrodite makin menantang. Menolak mencontoh sinetron wanita yang selalu tertindas.

Aphrodite bahkan tidak sadar bahwa dengan melihat dirinya yang sangar, Lucas malah semakin senang.

"Sesuai prediksi, ternyata kucingku benar-benar sudah tumbuh menjadi kucing liar. Tidak sia-sia dulu aku mengabaikannya."   batin Lucas bangga.

"Hei kenapa kau malah tersenyum seperti orang gila? Kau pasti sedang berpikiran kotor kan. Ya Tuhan, kenapa kau ciptakan pria sepaket dengan pikiran tak wajarnya. "  semakin gila, Aphrodite bahkan mulai berbicara asal.

"Hahahahahaha"  tertawa terbahak-bahak Lucas sukses sangat terhibur melihat ulah sang kucing liar.

Aphrodite yang melihatnya semakin curiga. Curiga bahwa Lucas benar-benar gila.

"Tidak bisa, ini tidak boleh dibiarkan. Dia belum boleh gila sekarang. Jika dia gila sekarang, bagaimana dengan nasib sepatu impianku." batin Aphrodite menyadarkan.

"Hai jadi pergi tidak. Kalau tidak, AKU AKAN MEMBUNUHMU."  menajamkan mata, Aphrodite berusaha mengeluarkan aura mencekam.

"Hahahahaha"  lagi-lagi Lucas kembali tertawa kencang. Merasa sangat terhibur akan ulah absurd sang kucing liar.

Menghela napas, Lucas berusaha kembali tenang. Menghentikan tawanya saat sadar bahwa wanita di depannya benar-benar sudah hampir hilang kesabaran.

"Baiklah. Ini mobilku, cepat masuk." 

Tanpa buang waktu, Aphrodite langsung masuk ke dalam mobil lamborghini veneno roadster berwarna hitam milik Lucas.

"Hebat. Sangkingkan kompaknya, mobilnya bahkan sangat mencerminkan pemiliknya. Hitam gelap, segelap hati pemilliknya."   batin Aphrodite menghina.

My AlphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang