Entah sudah berapa toko perhiasan yang didatangi Louis dan Cathy. Mereka sudah berkeliling sejak beberapa jam yang lalu, akan tetapi benda yang dicari tak kunjung ditemukan. Cathy yang menemani hanya pasrah sambil terus mengikuti. Sementara Louis semakin dilanda emosi.
Ini sudah Mall ketiga yang mereka datangi. Sudah begitu banyak perhiasan seharga selangit yang dia lihat, tapi entah kenapa selalu saja ada yang salah di mata Louis dengan perhiasan-perhiasan itu.
"Lou aku sudah lelah. Bagaimana jika kita istirahat dulu sambil mencari minuman. Aku juga sangat haus."
"Kalau begitu kau bisa istirahat dan aku akan pergi sendiri." Louis menjawab tanpa melihat ke arah Cathy. Matanya masih fokus mencari benda yang dia anggap sangat penting untuk saat ini.
"Mana bisa begitu. Kau jelas membutuhkan pendapatku dalam memilih benda itu. Jadi ayo istirahat sebentar. Hanya tiga puluh menit, setelah itu aku janji kita akan...."
"Diamlah, aku benci wanita yang suka merengek dan kau jelas tahu itu Cath."
Cathy terdiam, tidak menyangka Louis akan membentaknya. Sudah lama sekali rasanya Louis tidak berbicara kasar padanya. Jika itu Lucas maka dia sudah terbiasa, tapi ini Louis, pria yang selama ini sangat menyayangi dan selalu menjaganya.
"Baiklah, ayo kita cari ke tempat lain."
Mereka berdua kembali berjalan dan secara tak sengaja Cathy melihat sebuah gaun indah yang menarik perhatiannya.
"Suka?" Louis bertanya ketika secara tak sengaja melihat mata Cathy yang berbinar melihat gaun berwarna merah. Gaun seksi pas body dan sangat terbuka yang mengekspos sempurna lekukan tubuh wanita yang memakainya.
"Cih, Cathy sekali." Lucas berkata sinis, membuat Louis hanya menggeleng samar. Tanda tak ingin berkomentar.
"Iya, kita mampir sebentar ya." Cathy membujuk dengan ekspresi memelas andalan. Ekspresi yang selalu mampu membuat Lucas mual dan hampir muntah.
"Baiklah. Anggap itu hadiah dariku atas kebaikanmu selama ini."
"Benarkah? Terimakasih. Aku pasti akan memakainya di acara nanti malam."
Terlalu senang, Cathy langsung menarik tangan Louis dan menyeretnya masuk ke dalam toko. Cathy bahkan tidak sadar akan kalimat ambigu yang Louis lontarkan barusan. Membuat Lucas yang memperhatikan tersenyum samar.
Sesuai dugaan, gaun itu begitu pas dan indah di tubuh Cathy. Membuat siapa pun yang melihatnya terpesona, tak terkecuali Louis. Cathy memang cantik dan Louis mengakui itu.
Tapi nyatanya hanya cantik tidak cukup untuk mencairkan kebekuan hati sang pria dominant sepertinya dan Louis jelas sangat menyadari hal itu.
Cathy memang cantik, seksi dan baik, namun dimata Louis wanita itu sama sekali tidak menarik.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Alpha
Hombres LoboAphrodite adalah dewi kecantikan yang namanya sudah mendunia. Lambang kecantikan yang selalu membuat para wanita iri. Bagaimana jika Aphrodite terlahir kembali di masa sekarang. Akankah kisah hidupnya seindah bentuk fisiknya. "Kau adalah penipu ulun...