Aphrodite pov...
Pagi ini sama seperti pagi biasanya. Saat aku membuka mata, wajah tenang Lucas lah yang pertama kali ku lihat.
Rasanya sudah cukup lama sejak terakhir kali kejadian menjengkelkan akan pengkhianatan Cathy itu terjadi dan kehidupanku tetap damai seperti ini. Tidak kah itu terlalu mencurigakan?
Hh, ya aku tahu pasti ada sesuatu hal yang salah. Mereka tidak mungkin lupa akan keberadaanku bukan. Dan mereka juga tidak mungkin menyerah dengan begitu mudah.
Lucas, pria itu masih tertidur lelap. Akhir-akhir ini dia sering melamun dan pulang terlambat. Aku tahu dia sedang merencanakan sesuatu. Rencana yang sengaja dia sembunyikan dariku.
Aku sudah berusaha untuk mencari tahu, tapi sialnya dia terlalu pintar untuk ku tipu. Membuatku lagi lagi menemukan kegagalan dalam usahaku.
Cathy dan Darren juga tak kunjung muncul. Di mansion yang besar ini hanya ada aku dan beberapa pelayan serta begitu banyak penjaga baru yang dia tempatkan khusus untuk memantauku.
Semenjak tragedi keracunan itu, dia semakin berhati-hati dalam menjagaku. Dia selalu tahu apa saja yang aku makan, apa saja yang aku kerjakan selagi dia tidak ada, dan lebih parahnya aku bahkan tak bisa keluar rumah selangkah pun jika bukan dengannya.
Pernah aku nekat melanggar peraturan tak masuk akalnya dengan mengendap keluar saat dia tak ada. Tapi yang selanjutnya terjadi sungguh membuatku tak percaya hingga sekarang.
Baru saja kakiku menginjak tanah, Lucas sudah berada tepat di depanku dengan tatapan membunuh yang membuatku gemetar. Saat itu dia benar-benar menunjukkan sisi gelapnya.
Dengan tak berperasaan, dia mengikatku di ranjang beberapa hari. Bahkan saat aku hampir kehilangan kesadaran pun dia tetap tak melepaskanku. Dia malah memanggil seseorang yang kuyakini dokter untuk merawatku yang tetap terikat di tempat tidur.
Kejadian mengerikan itu tetap terjadi hingga akhirnya aku menyerah dan meminta maaf padanya. Saat itu dia hanya diam dan menatapku datar. Membuatku tidak tahan dan meloloskan cairan bening dari mataku.
Tadinya ku pikir dia akan kasihan dan melepaskan ikatan di tubuhku. Tapi yang terjadi lagi-lagi membuatku terkejut. Meski aku sudah menangis, dia tetap tak melepaskanku. Dia hanya diam sambil berbaring di sampingku.
Setelah tangisanku mereda, dia menghapus jejak air mata di pipiku dan memelukku erat hingga aku tertidur. Keesokan harinya aku terbangun masih dalam kondisi yang sama.
Saat itulah mendadak aku teringat Jessi. Dulu, dia juga pernah mengalami hal yang sama. Tapi sialnya aku tidak ingat apa yang dia lakukan sehingga Athena mau melepaskannya.
Aku terus berpikir seharian hingga aku hampir menyerah. Athena dan Lucas, sedikit banyak mereka memiliki kesamaan dalam hal berpikir. Tapi apa persamaannya sekarang. Jika sekedar maaf saja tidak mempan, tentu ada sesuatu yang mereka anggap lebih berharga dari kata maaf.
Disaat kebuntuan menghampiri, seorang wanita paruh baya yang ku kenal bernama Mia datang membawa perlengkapan mandi.
Dia mengelap seluruh tubuhku dan memperlakukan ku dengan sangat baik. Dia, aku tahu dia bukan sekedar pelayan di sini. Dia adalah sosok ibu pengganti bagi Lucas mengingat dia sudah lama mengabdi dengan keluarga de Vaughn.
Aku hanya diam dan tak kusangka kediamanku justru membuat Mia bersuara. Mengatakan apa yang harus ku lakukan. Membuatku sangat bersyukur akan kehadirannya.
Begitu Lucas datang, tanpa membuang waktu aku langsung melakukan apa yang Mia sarankan. Dan wow, saat itu juga aku langsung terbebas dari hukuman kejam seorang Lucas de Vaughn.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Alpha
LobisomemAphrodite adalah dewi kecantikan yang namanya sudah mendunia. Lambang kecantikan yang selalu membuat para wanita iri. Bagaimana jika Aphrodite terlahir kembali di masa sekarang. Akankah kisah hidupnya seindah bentuk fisiknya. "Kau adalah penipu ulun...