"Odite... Odite... Dimana kau sayang!"
Berlari kesetanan, Louis menjerit memanggil sang istri. Cemas, dia benci perasaan cemas berlebihan yang selalu datang jika itu menyangkut tentang sang belahan jiwa.
"Tuan...."
"Dimana dia? DIMANA ISTRIKU BRENGSEK!"
Louis menjerit murka. Memarahi siapa pun yang dia temui tanpa terkecuali. Menyadari sang istri tak kunjung terlihat membuatnya benar-benar lepas kendali.
"Hello apa yang terjadi? Aku di sini."
Tanpa diduga, yang dicari justru melambai-lambai dari lantai dua sambil berbicara santai. Membuat Louis segera berlari dan menerjang sang pujaan hati. Memeluknya kuat seolah takut jika dilonggarkan sedikit saja, maka makhluk dalam pelukannya akan pergi dan menghilang dari jangkauan.
"Aku pikir kau pergi."
Masih tetap memeluk kuat, Louis bersuara parau. Tubuhnya masih bergetar takut. Takut sang istri benar-benar pergi.
"Ssstt... Aku tidak akan pergi kemana-mana. Tidak saat aku tahu bahwa suamiku sangat kaya raya."
Terkekeh, nyatanya kalimat yang Aphrodite keluarkan barusan sanggup menenangkan hati sang suami yang tengah kacau. "Kalau begitu mulai sekarang aku akan lebih giat bekerja demi memastikan istri matreku tidak berpaling."
"Itu harus. Kau kan kepala keluarga."
"Ya, dan kami milikmu."
"Tentu."
Melepaskan pelukan, Louis menatap mata sang kekasih hangat. Beberapa menit berselang, wajah Louis mendadak pucat. Pucat saat menyadari dia melupakan hal yang sedari tadi dia perjuangkan.
"Hahaha, akhirnya kau sadar juga bodoh." Lucas yang menyadari tertawa terpingkal-pingkal.
Menatap tajam, Aphrodite tahu ada yang janggal. "Apa yang kau lupakan?" Tepat sasaran, pertanyaan Aphrodite membuat Louis menegang.
Mengedipkan mata, Louis memilih bertukar tempat. Bersembunyi adalah jalan yang menurutnya paling tepat.
"Hahahaha. Louis bodoh."
"Lucas? Hei kenapa malah bertukar tempat? Mana Louis?"
"Dia sedang berduka merutuki kebodohannya. Hahaha."
"Maksudnya?" Ya, Aphrodite gagal paham. Berpikir keras, dia berusaha menerka apa yang terjadi sebenarnya.
"Dia, dia sudah menghabiskan waktu berjam-jam untuk membelikanmu cincin pernikahan yang menurutnya sempurna untuk sementara, karena dulu cincin yang sesungguhnya sudah kau hilangkan. Tetapi saat benda yang dicari sudah ditemukan, kini justru dia yang menghilangkannya karena kecemasan tak berdasarnya. Hahahaha."
Diam, Aphrodite hanya menatap datar. Masih mencerna kalimat panjang-lebar Lucas barusan.
"Dan yang lebih parahnya, dia membuang benda itu karena dia kira itu plastik sampah. Hahahaha."
Beberapa menit berselang, Aphrodite tetap diam. Dia menatap Lucas datar. Membuat Lucas langsung menghentikan tawanya seketika. Sementara Louis mulai terharu karena merasa dibela.
Satu menit berselang, suasana tetap senyap.
Dua menit berselang, Aphrodite mulai semakin mendekat.
Pas ke menit yang ketiga, tanpa diduga sebelumnya, Aphrodite malah menyemburkan tawa membahananya. Membuat Louis semakin menenggelamkan dirinya ke pojok tergelap. Sementara Lucas memilih berkhianat dan berada di kubu penyiksa bersama sang istri tercinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Alpha
WerewolfAphrodite adalah dewi kecantikan yang namanya sudah mendunia. Lambang kecantikan yang selalu membuat para wanita iri. Bagaimana jika Aphrodite terlahir kembali di masa sekarang. Akankah kisah hidupnya seindah bentuk fisiknya. "Kau adalah penipu ulun...