12. Sisi Lain Lucas

5.9K 444 42
                                        

Warning :
Ada kalimat sedikit vulgar, jadi bagi yang di bawah umur harap menghindar. Saya sudah memperingati ya...
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Tempat apa ini dan siapa kau sebenarnya?"

gubrak....

Suara hantaman yang keras membuat Aphrodite semakin membeku. Bukan, bukan dia yang terkena hantaman itu. Tapi pintu tak berdosa di belakangnyalah yang terkena dan hancur seketika, membuat pemandangan yang sempat Aphrodite lihat semakin terbuka lebar. Suara hantaman keras itupun sontak membuat aktivitas panas di dalamnya langsung berhenti seketika. Meninggalkan kesunyian mencekam disekitarnya.

"Ba..ba..gaimana bi..sa kau tiba di depanku secepat itu," dengan terbata-bata Aphrodite bertanya.

Tanpa mengacuhkan pertanyaan Aphrodite, Lucas memberikan tatapan tajam ke arah depan, tepat ke arah dua makhluk berlainan jenis yang sedang gemetar ketakutan.

"Bukankah aku sudah pernah bilang sebelumnya, jangan memancing keributan di kediamanku." Lucas bicara tegas sambil memandang tajam objek di depannya.

Merasa tidak dianggap, Aphrodite berbalik memandang Lucas tajam. "Siapa kau sebenarnya! Kenapa ada anjing yang sedang bersenggama di kediamanmu, lebih tepatnya di salah satu kamar mansion mu!"

"Kami bukan ANJING!"

Kesal, Aphrodite langsung mengalihkan perhatiannya kesumber suara yang membantahnya. Beku, Aphrodite sukses semakin terkejut saat melihat sepasang makhluk yang dia kira anjing sudah berubah menjadi manusia.

Berkedip beberapa kali, muka Aphrodite langsung memerah karena tersipu malu. "Kau dewa ya? Tubuhmu dari ujung kaki sampai ujung rambut sungguh sangat sempurna," dengan malu-malu Aphrodite bertanya.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN! JANGAN MENGOTORI JIWA POLOS WANITAKU! CEPAT PAKAI BAJU KALIAN!" Lucas menjerit murka. Tidak terima saat melihat wanita di sampingnya berubah menjadi kucing pemalu.

Mendengar teriakan Lucas yang murka, sang tersangka langsung sadar dan berlari ke arah pintu di pojokan kiri kamar. Saat mereka berdua sudah masuk ke dalam ruangan yang merupakan kamar mandi, Aphrodite berbalik memandang Lucas tajam.

"Apa yang kau lakukan! Kenapa kau mengacaukan pemandangan indah di depanku," Aphrodite langsung menyela. Tidak terima pemandangan yang dia anggap indah diganggu.

"Aku jauh lebih indah dari pria sialan itu," Lucas menjawab sambil menggeram. Menahan makhluk lain di dalam tubuhnya yang sedang berontak ingin keluar.

"Tidak, dia lebih indah. Kau tidak lihat tadi otot perutnya dan.....," terdiam sejenak, sambil tersipu malu Aphrodite menambahkan "itunya sangat perkasa."

"Sialan." Tidak bisa menahan lagi, Lucas langsung menggendong Aphrodite di bahunya.

"Apa yang kau lakukan! Kau mau membawaku kemana lagi. Aku masih mau di sini. Aku masih penasaran dengan anjing.. eh maksudku manusia.. eh bukan, entah apa mereka berdua, pokoknya aku masih mau di sini. Turunkan aku Lucas!"

"Kau ingin aku memukul bokongmu yang tidak berisi itu!"

"Bokong siapa yang kau bilang tidak berisi?" Aphrodite langsung bertanya.

"Tentu saja KAU," jawab Lucas cepat.

"Memang sih, itu karena akhir-akhir ini aku tidak selera makan." Seperti biasa, Aphrodite selalu memiliki jawaban yang tidak wajar. Dia bahkan langsung berhenti meronta minta diturunkan. Membuat lagi-lagi Lucas hanya bisa menggeleng samar.

"Wanita ini benar-benar membuatku kesal sekaligus terhibur diwaktu bersamaan. Kali ini aku benar-benar harus memastikan dia tidak kabur,"  Lucas membatin.

My AlphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang