27. Tamu (Lagi)

3.6K 308 139
                                    

Aphrodite pov....

"Karena kau tidak mencintaiku."

Hening, suasana disekitar terasa sangat hening setelah hama bodoh itu mengeluarkan satu kalimat tak terduga yang mampu membuat mulut ku terkatup rapat.

Terkejut, jelas aku sangat terkejut. Dia benar-benar pria rakus tak berperasaan. Seenaknya saja mengambil kalimat yang seharusnya milikku. Kalimat yang rencananya akan aku lontarkan sebentar lagi untuknya.

Hello, siapa yang selama ini selalu tersakiti di sini. Kenapa dia berbicara seolah-olah akulah sang pemeran antagonis di dalam cerita hidupnya. Tidak sadarkah dia kalau selama ini akulah yang selalu menjadi pihak yang tersakiti.

Dia tetap menatapku dengan tatapan terluka. Dan tunggu dulu, ada apa dengan matanya yang berkaca-kaca itu. Dia tidak sedang menahan tangis bukan?

"Ehm, atas dasar apa kau mengatakan kalau aku tidak mencintaimu?" Menaikkan dagu, aku berusaha keras untuk tidak tertawa kencang.

Oh ayolah, siapa yang tidak ingin tertawa kencang saat melihat Lucas yang terkenal kejam tengah berdiri lemas dengan tatapan sayu menahan air mata.

Oh suamiku sangat imut, dia benar-benar membuatku ingin menelannya hidup-hidup.

"Kau tidak pernah cemburu dan marah padaku. Kau juga tidak pernah bilang kalau kau mencintaiku."

Hahahaha, ingin rasanya aku mengasah pisauku sekarang juga. Apa katanya, aku tidak pernah cemburu dan marah padanya? Wah dia benar-benar sedang memancing perang dunia ke III.

"Lalu kau ingin apa? Kau...."

"Aku tidak mau cerai!"

Tuh kan, belum selesai aku bicara, dia sudah memotongnya duluan. Aku bahkan tidak pernah terpikir untuk bercerai darinya. Dia saja terlalu melebih-lebihkan.

"Aku tahu kau sangat membenci kedua orangtuaku."

Deg...

***

Author pov...

Flashback....

Pagi ini Lucas terbangun dari tidur nyenyaknya dengan senyum lebar menghiasi bibirnya. Ya, tidurnya sangat nyenyak sejak wanita yang dia cintai selalu ada di pelukannya.

Hari ini ulang tahun Cathy, itu membuat ekspresi Lucas mendadak mendung. Memilih kembali memejamkan mata, dia enggan beranjak dari posisi nyamannya.

"Bergeraklah Luc, kita harus menemui Cathy dan memberikan kado itu."

"Kado yang mana maksudmu? Aku tidak merasa pernah membeli kado."

"Kado yang kemarin disiapkan oleh orang suruhanku."

"Lou, haruskah? Aku tidak mau Odite salah paham."

"Dia tidak akan salah paham. Kau pikir dia itu kita yang suka cemburu buta. Dia bukan wanita bodoh Luc."

"Tapi aku malas menemui kucing kampung itu. Kalau aku tahu dia ada di sini dan berulang tahun, aku lebih memilih membawa Odite ke tempat lain yang jauh dari mansion ini."

"Dan melarikan diri lagi? Sampai kapan kita akan terus melarikan diri. Aku sudah lelah. Aku ingin segera membuat keluarga kecil yang bahagia bersamanya."

"Ya, ya, ya. Aku akan siap-siap dan  turun."

Setelah mandi dan berpakaian santai, Lucas turun dan menemukan Cathy berada di taman.

My AlphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang