Danen yang saat ini bersama Haykal dan Adam sedang bermain basket. Senyum dan tawa Danen sempat muncul beberapa kali. Hal itu yang membuat Karen ingin sekali meminum minuman dingin yang sedang ia genggam saat ini. Agar gemuruh yang dirasakannya cepat menghilang.
Namun dirinya tak boleh meminum minuman itu. Dia harus kembali ke kantin untuk membeli dan kemudian diminum oleh Karen. Gak bakalan dilakuin. Capek.
Minuman itu nantinya akan diberikan Karen untuk Danen yang mungkin setelah bermain basket akan haus lalu meminum minuman yang dibawa oleh Karen. Minuman itu tak akan diberikan Karen secara langsung.
Minuman itu nantinya diletakkan didekat tas Danen. Tak lupa minuman itu juga sudah ditempelkan kertas note berwarna pink dengan tulisan
Danen..
Minum ini, gak gue campur sianida kok.... :)Kata-kata itu ia dapatkan semalaman, pusing merangkai kata dan akhirnya kepentok dengan kalimat seperti itu.
Tersadar Karen langsung meletakkan minuman itu di bangku dekat lapangan bersama tas yang dia yakin itu milik Danen. "minum ya Dan.." lalu Karen bangkit bersama senyum yang mengembang.
🌪🌪🌪🌪
"udahan lah Dan, gue capek." keluh Haykal kepada Danen. Namanya juga Danen dia bakalan cuek saja."yaudah yuk ke kantin, biarin aja tuh manusia es meleleh disini." ajak Adam sambil meledek Danen. Seketika Danen langsung memberikan tatapan tajamnya kepada Adam dan yang ditatap langsung lari bersama Haykal menuju kantin.
Setelah kedua sahabatnya menghilang dari lapangan, Danen kembali menuju bangku dekat lapangan dimana tasnya berada. Lama kelamaan tubuh Danen semakin mendekat dan nampaklah botol minuman dingin dengan kertas note yang tertempel di botol.
Danen..
Minum ini, gak gue campur sianida kok..... :)Dahinya mengkerut, namun tanpa pikir panjang Danen membuka tutup botol minuman dan langsung meneguknya hingga separuh.
Danen yang dari kecil sudah diajarkan oleh bundanya untuk tidak menyia-nyiakan pemberian orang lain dan harus menghargainya.Danen berjalan menuju loker untuk menukar buku-buku pelajaran hari ini. Begitu sampai di depan loker Danen kembali menemukan kertas note berwarna biru.
Danen..
Selamat belajar.. :)Danen memasukkan kertas itu kedalam loker bersama kertas yang sebelumya ia dapatkan pada botol minuman dingin.
"orang yang pemberani." gumaman halus Danen tak akan terdengar oleh siapapun kecuali Danen sendiri.
Di kejahuan Karen yang melihat Danen sudah membaca dua kertas note itu tersenyum lega. "setidaknya gue usaha. Dan gue berjuang. Seneng banget maa.. Anak mu ini."
🌪🌪🌪🌪
Bel tanda pulang sekolah telah berbunyi lima menit yang lalu. Setelah guru sejarah keluar dari kelas Karen langsung berlari menuju lapangan basket. Biasanya sebelum pulang sekolah Danen, Haykal dan Adam suka duduk-duduk manis di pinggir lapangan, entah apa yang dibicarakan oleh mereka.
Beruntung, dewi cantik berpihak kepada Karen. Danen masih ada di lapangan dan artinya Karen dapat menempelkan kertas note berikutnya di kendaraan Danen.
Memang kendaraan yang di kendarai Danen suka gonta-ganti. Tadi pagi Karen berangkat lebih pagi agar dapat mengetahui kendaraan apa yang dibawa Danen hari ini dan di parkir di sebelah mana.
Karen kembali berlari menuju parkir mobil dengan terburu-buru. "gue harus cepet sebelum Danen tau!"
Setelah sampai diparkiran mobil, tepatnya di sebelah mobil Danen, Karen menempelkan kertas note berwarna merah muda di kaca spion mobil. "moga dengan ini gue bisa jadi pacar dan ibu dari anak-anak lo ya Dan. Heheh..." Karen mengucapkannya sambil tersenyum.
Danen..
Hati-hati bawa kendaraannya, jangan ngebut-ngebut. Hati-hati juga ya di jalan.. :)🌪🌪🌪🌪
"gue duluan." pamit Danen kepada Haykal dan Adam.
"yoi bro.. Hati-hati yeee di jalan." pesan Haykal kepada Danen.
"Danen jangan mampir-mampir yaa.. Nanti bunda marah lohh..." teriak Adam dan itu terdengar menjijikan di telinga Haykal.
"lo tau kata jijik gak?" tanya Haykal. "tau kok. Emang kenapa, apa lo mau nunjukin gue kata jijik?" jawab Adam dengan santainya.
"iya, lo itu jijik." Adam mengambil bola basket dan mulai bermain, sedangkan Danen berdiri dan mengacungkan jempolnya keudara.
"dasar manusia irit omong lo Dan." cibir Adam.
Saat Danen sudah berada di dalam mobil dan menyalakanya. Matanya tertuju kepada kertas note berwarna pink yang tertempel di kaca spion mobil.
Danen..
Hati-hati bawa kendaraannya, jangan ngebut-ngebut. Hati-hati juga ya di jalan.. :)Tangan Danen terulur mengambil kertas itu dan menaruhnya di dasbor mobil.
Bagi Danen ini adalah kali pertama dirinya diberi kertas note dengan tulisan yang ditulis oleh seseorang yang belum diketahui oleh Danen.
Danen sadar memang banyak perempuan yang menyukai dirinya, namun semuanya ya.. Hanya begitu-begitu saja.Baru kali ini ada wanita yang memberinya seperti tebak-tebakan, misterius dan terlihat sungguh-sungguh. Mungkin.
Karen yang berada dikejauhan kembali tersenyum karena kertas itu diambil oleh tangan Danen...
"siapin misi ke-2.."
**
Hahahaha.. Gue bikin cerita gini amat ya..
Kali udah baca jangan lupa untuk vote dan coment..Hargailah ini cerita asli bikinan gue dan imajinasi gue sendiri. Kalaupun cerita gue gak laku di dunia wattpad ya jangan di copas atau webmirror lah ya apalah itu mananya....
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling In Love With "BADAI"
Teen FictionBadai: "menjadikan mu sebuah bagian dalam hidupku, walaupun sesaat bukanlah sebuah kesalahan dan menjadikannya penyesalan. Kamu adalah sosok manusia yang tak dapat aku diskripsikan. Semoga kamu bahagia disana." Karen: "aku memang berhasil memilikimu...