Inspirasi ngetik cerita tuh selalu datang disaat² yg gak tepat. Contohnya sekarang. Lagi pelajaran tiba² inspirasi itu dateng 😑
¦¦¦¦¦¦¦¦
Pagi ini Karen sudah merencanakan untuk pergi bersama Ratna, Elen dan Tania ke mall.Tania: "Ren, buruan keluar. Gue sama yang laen udah di depan rumah lo nih.."
Karen: "ok. Gue udah siap. Gue keluar sekarang ya..."
Sebelum benar-benar keluar Karen harus meminum obat yang sudah dilakukannya satahun belakangan. Ini bukan obat yang dapat dianggap sepele. Tanpa obat itu dia tak dapat menahan rasa sakit yang menerjang tubuhnya.
°••••••••°Kali ini mereka berempat pergi menggunakan mobil Ratna menuju mall. Liburan kali ini mereka tak memutuskan untuk pergi ke luar kota atau puncak.
"pokonya kita hari ini harus seneng-seneng." setelah keluar dari mobil Elen berteriak cukup kencang di parkiran mobil.
"iuhh.. Bukan temen gue ya." sahut Ratna sambil menunjukkan wajah tidak kenal.
"awas aja ya lo Rat." Ancam Elen yang tidak terima.
Mereka bertiga tertawa senang di bawah penderitaan Elen yang dibully.
"timezone kuyy sebelum makan." usul Tania di sela-sela tawa mereka.
"hayuuukkk ajah mah gue." Ratna setuju
"okehh.." Elen setuju.
Karen berjalan duluan mendahului ketiga sahabatnya. "yang telat sampek bayarin timezone!!""ehh curang ya lo!" tariak Ratna, Elen dan Tania secara bersamaan. "lari gaes. Jangan biarin Karen ayam menang!" teriak Elen sambil berlari dan diikuti Ratna dan Tania.
Brukk..
"maaf.. Maff gak sengaja. Aduhh ceroboh banget sih gue.. Maaf ya, sekal~" Karen mendongakkan kepalanya yang dilihat adalah laki-laki tampan dengan rambut khas dia banget. "Danen?""Karen ayam! Wah cura~" teriakan protes Ratna terhenti ketika melihat Karen yang sedang bersama dengan Danen. "uups.."
Danen yang hanya diam mematung tanpa mengucapkan sepatah kata serta tindakan apapun mbuat Karen semakin bingung harus melakukan apa.
"Dan.. Wah gila lo. Gue kira lo hilang eh ternyata disini sama.. Kalian kok bisa disini?" tanya Haykal sambil memunjuk satu persatu perempuan yang ada di depannya."bisalah.. Emang kenapa? Gak boleh?" tanya Elen dengan nada yang sedikit kesal."
Ratna yang sesalu memiliki ide cermerlang berlahan lahan menjauhkan diri sambil menarik baju Elen dan Tania.
Setelah di rasa cukup jauh Ratna memanggil-manggil Haykal dan Adam."ppsshttt.. Psshhttt... Haykal, Adam." namun memang Haykal dan Adam yang tak bisa mendengar panggilan Ratna membuat Elen dan Tania membantunya.
"ppsshttt.... Woyy.. Haykal, Adam.." dengan cara yang sama.Hayka dan Adam yang mendengar namanya dipanggil mencari sumber suara.
"lo denger gak. Kayak ada yang panggil-panggil gitu?" tanya Adam sambil mendekatkan diri ketubuh Haykal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling In Love With "BADAI"
Подростковая литератураBadai: "menjadikan mu sebuah bagian dalam hidupku, walaupun sesaat bukanlah sebuah kesalahan dan menjadikannya penyesalan. Kamu adalah sosok manusia yang tak dapat aku diskripsikan. Semoga kamu bahagia disana." Karen: "aku memang berhasil memilikimu...