Sebelumnya mau ngucapin maaf. Disini banyak typo yang bersebaran. Udah gitu aja. Kalau tak berkenan juga langsung tutup aja. Sekali lagi kalo kalian tertarik dengan cerita yang saya buat, dimohon untuk memberikan Vote serta Komentar.
πππDi awal bulan Desember dan artinya akan ada tahun baru di bulan terakhir dalam setahun ini. Artinya juga sekarang Karen sedang melaksanakan ujian akhir semester satu.
Tidak ada lagi teka-teki yang dibuat dan dilakukan oleh Karen. Dan dilain orang alias Danen itu semakin membuatnya bingung. Tak ditemukannya lagi kertas note warna warni itu. Seakan hidup Karen tak ada yang menggugahnya dan rasa semangatnya sedikit demi sedikit menghilang. Lebay. Biar.Tapi Karen sudah menyiapkan cara lain untuk dilakukannya. Saat hari-harinya Karen mengerjakan soal UAS, Karen juga belajar memasak di rumah. Ide masak itu ia dapatkan dari Tania.
"lo masakin aja makanan kesukaanya si Danen. Nanti lo anter deh kerumahnya."
"ya kalik gue ngirim kerumahnya. Nanti kalo dia tanya ini apaan? Dari siapa? Tujuan ngasih beginian ke gue apa? Matilah gue Tania..."
"hahaha.. Dasar. Cari cara lain."
"lo jangan kelamaan mikirnya Tan."
"biar. Eh gini aja. Mending lo masakin makanan kesukaan Danen habis itu lo anter naik ojek online. Bilang aja sama tukan ojeknya "jangan bilang kalo ini makanan dari saya." atau apalah serah lo. Tapi inget jangan nampakin identitas lo ya Ren."
"ok. Bagus juga ide lo. Dah ya gue mo cari bahan makanan buat Badai.."
Hari ini adalah hari terakhir UAS dan Karen juga sudah belajar memasak selama satu minggu belakangan ini. Dan sekarang dia sedang membuat roti yang diberi isian keju mozarela, kentang, selada dan juga daging. Makanan yang pas untuk sarapan. Makanan uni nantinta akan ia berikan untuk Danen.
~
Karen sudah datang satu jam yang lalu sebelum bel masuk berbunyi. Karen saat ini sedang menyembunyikan tubuhnya di balik tanaman yang bisa menutupi tubuhnya tanpa ada yang melihat dari arah parki mobil"gak mungkin kalo ini gue langsung yang ngasih ke dia kan?" Karen memandangi kotak bekal itu sambil memutar-mutarkannya.
Note!!Karen membuka tasnya untuk mengambil kertas note berwarna pink dan juga pena.
Danen..
Makan ini ya. Lumayan buat sarapan.. :)Kertas note itu ditempekannya di atas kotak bekal yang terbukus tas. Tapi pada saat dirinya berdiri, Karen melihat anak kecil berseragam merah putih melewati parkiran mobil. "itu pasti anaknya pak Eko. Manfaatin ajalah." ide gila itu muncul di kepala Karen.
"dek. Anaknya pak Eko ya?" tanya karen sambil membungkukkan badannya.
"iya kak kenapa?" tanya anak itu dengan polos.
Karen merogoh saku tasnya untuk mencari coklat yang baru dibelinya kemarin. "mau coklat gak?"
"mau kak.." anak kecil itu ingin mengambil coklat dari tangan Karen, namun tangan Karen langsung menjauh.
"kalo mau coklat ini. Bantuin kakak dulu ya. Maukan? Demi ciklat loh.." penawaran yang dilakukan oleh Karen dan anak kecil itu sukses. Tanpa hitungan menit kepala anak itu langsung manggut-manggut tanda setuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling In Love With "BADAI"
Teen FictionBadai: "menjadikan mu sebuah bagian dalam hidupku, walaupun sesaat bukanlah sebuah kesalahan dan menjadikannya penyesalan. Kamu adalah sosok manusia yang tak dapat aku diskripsikan. Semoga kamu bahagia disana." Karen: "aku memang berhasil memilikimu...