26 {Kembar?}

77 9 0
                                    

"kalo lo lihat ini artinya lo tau gue dimana. Hai Danen. Temen gue?
Makasih udah mau jadi temen gue..
Tolong jagain kucing gue ya. Dia adalah kucing yang tau segalanya tentang gue. Dia yang nemenin gue kalo lagi sendiri. Tempat gue curahin perasaan.
Kalo lo mau cerita sama dia juga boleh. Dia akan ngasih jalan yang terbaik buat lo.

Jangan kasih dia coklat karena dia bukan manusia. Dan jangan juga anggap seperti anjing yang patuh. Dia bisa ngelawan juga.

Ok.. Gue harus berhen tiin ini vidio dulu. Bye, see you next time.."

~~
Pagi yang cerah mengawali langkah Danen. Kali ini dirinya sedang berulang tahun. Danen tak menyukai perayaan dan lain sebagainya. Namun jika ada yang memberinya kado akan diterima dengan senang hati olehnya.

"cie.. Danen.. Peringatan brojol nih ye.. Makan-makan kuy." Adam dan Haykal yang tiba-tiba saja muncul dari kanan dan kirinya membuat Danen memutar matanya.
"emang lo di rumah kagak di kasih makan? Sampek minta ke gue?"

"enak aja tu bacot. Inikan hari brojol lo. Apa lo gak mau ngerayain gitu bareng kita?" tanya Haykal yang dirinya tau apa jawabannya.

"enggak. Entaran." jawab Danen santai sambil duduk di kursi kebanggannya. Pojok belakang dekat dengan pintu belakang..

"kapan? Sampek lo bisa dapet jodoh lo? Atau sampek tai kucing jadi wangi?" ejek Adam yang juga ikutan duduk.

"paan sih. Udah lah gue mau tidur. Lo pada kalo masih mau lanjut bacot lanjutin aja."

Saat Danen dikira sudah memasuki alam mimpi Adam dan Haykal memilih untuk bangkit menuju kantin untuk membahas rapat mereka bersama Fegar, Karen, Elen dan juga Tania.

***
"lo pada udah dapet ide belum" Ratna yang memegang tumpukan note milik Karen waktu itu masih berusaha untuk mencari cara agar Danen tau, kalau ada sosok lemah yang mengejar ngejarnya selama lima tahun ini.

"sorry telat. Tadi gue malak Danen dulu." suara Haykal memecah konsentrasi Ratna.

"emang lo malak Danen dapet apaan?" tanya sinis Ratna.

Haykal menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "yah gak dapet apa-apa sih. Cuman kalo godain dia tu-"

"lo bacot ya Kal?" Adam duduk di depan Fegar sambil meminum minuma milik Fegar.

"si kunyuk, dateng-dateng langsung ngembat punya orang. Ganti pokoknya."

"kalian gak usah banyak bacot juga. Ini kita mau bahas tentang Danen sama Karen gimana. Secara tidak langsung kita harus mendekatkan mereka berdua. Gimana perkembangan saudara Danen?"

"Danem masih begitu aja. Dia kan hari ini peringatan hari brojolnya dia. Bagaimana perkembangan saudari Karen?" tanya Haykal kepada para perempuan di hadapannya ini.

"gak ada kabar. Gue bingung mau mulai dari mana."
Fegar mengambil tindakan. "kita gak boleh gegabah. Ini kan sebenarnya masalahnya Karen dengan hubungannya Danen. Kita harus tunggu dulu gejolak diantara mereka. Ya gak Dam?"

Falling In Love With "BADAI"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang