Julian Jacob :::: Fegar Utama Wijaya
Masih ada typo. Sekali lagi... Masih ada typo......!
Jangan biarkan kupu² ini hinggap lama di antara kita Ren..Danni Danendra 😘
¦¦¦¦¦
Malam ini sedikit dingin dikarenakan tadi sore telah diguyur hujan. Jalanan kebanyakan tergenang air sisa hujan. Hingga menampakkan replika bangunan disekitar.Karen saat ini sedang berjalan menuju mini market depan komplek untuk makan mie rebus. (kalian taukan mini market sekarang bisa bikin mie rebus ditempat?)
Sesampainya Karen di mini market hawa dingin semakin terasa dikulitnya. Karen sengaja mengitari rak-rak mulai dari shampo, sabun, hingga ke jajanan ringan.
Dan sampailah Karen di rak bagian mie. Hampir semua jenis mie yang familiar di Indonesia ada di sini. Namun tujuan Karen memilih mie yang sudah ada mangkuk makannya."mas ini satu dibuat sekalian ya.." pinta Karen kepada penjaga kasir.
"tunggu sebentar ya mbak.."
Selagi petugas kasir itu membuatkan mienya, Karen memilih minuman dingin dan dibawanya ke kasir.
"mas sama ini juga ya. Total berapa?"
"25.000 mbak. Ini pas ya uangnya. Selamat menikmati." ucap sang penjaga kasir dengan sopan.
Karen menikmati mienya di bangku yang tersedia di mini market. Tak lama ada mobil yang datang. "rasa-rasanya gue gak asing deh sama tuh mobil."
Mobil dengan warna mate black dan seluruh kacanya berwarna hitam yang tak tembus pandang mirip seperti mobil Danen.
Seolah semuanya berjalam dengan lambat saat sang pemilik mobil turun.Ya, tak lain dan tak bukan dugaan Karen benar. Danen lah orangnya.
"hii.." sapa Karen saat Danen berhenti di depan pintu masuk sambil memandangnya."lo..? Ngapain disini?" tanya Danen sambil mendekat.
Karen kembali duduk dan menatap kearah mie serta minumannya. Entah kenapa hatinya masih sama yaitu bergemuruh hebat.
"lo kok makan mie sih?" tanya Danen yang juga ikut duduk di depan Karen.
"yah kan lagi pengen sebelum pergi jauh. Nanti kalo disana gak ada kan gue juga yang ribet. Terus di rumah juga makannya gitu-gitu aja, gak ada makanan instan di rumah." tutur Karen sambil mengaduk aduk mie nya sebelum dimasukkan dalam mulut.
Baru sampai di permukaan bibirnya tiba-tiba saja ada yang menarik tangan kanannya. Matanya yang awalnya terpejam langsung terbuka lebar.
"ikh.. Apaan sih Dan. Main rebut aja! Siniin Danen.. Gue laper banget. Lo ngerusak acara makan gue tauk." Karen berusaha menggapai mie yang sedang bertengger asik di tangan kiri Danen.Karena Karen sudah jengah dan duduk kembali, Danen memakan mie itu dengan satai. Tak peduli kalau garpu dan sendoknya bekas mulut Karen.
"Danen.. Itu kan bekas gue..." suara Karen melemah ketika melihat wajah Danen asik dengan mie miliknya. "isshh.. Nyebelin..""bilang apa lo?!" tanya Danen setelah menghabiskan isi mangkuk mie.
"yuk ikut gue!" tanpa aba-aba Danen menarik tangan Karen."eh Dan. Gue bukan troli yang bisa asal tarik.. Ih.. Lo kok ngeselin ya hari ini.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling In Love With "BADAI"
Teen FictionBadai: "menjadikan mu sebuah bagian dalam hidupku, walaupun sesaat bukanlah sebuah kesalahan dan menjadikannya penyesalan. Kamu adalah sosok manusia yang tak dapat aku diskripsikan. Semoga kamu bahagia disana." Karen: "aku memang berhasil memilikimu...