"bunda engga nyangka kalo Karen sakit separah ini. Maafin bunda ya Dan, minta kamu buat pulang. Abisnya si Lolo suka nyemplung ke kolam renang sekarang."
Ingatkan kalian dengan Lolo, kucing gembul berwarna hitam milik Karen. "Terus bunda apain kucingnya?" Tanya Danen penasaran.
"Bunda sewa art buat jagain dia, kemaren dia keluar dari gerbang terus manjat pager tetangga." Lagi tutur bunda yang asik mengolah bahan masakan di dapur praktis milik Adnen, (jangan tanya dia dimana?)
"Lah, sampel sewa art segala. Ngapain bun ke tetangga?"
"Katanya mau pacaran dia. Disana kan ada kucing yang sama persis kaya Lolo, cuman warnanya putih gitu."
"Ooooo.."
"Si Adnen pulang sekolah jam berapa dan biasanya?"
"Biasanya ya Bun? Orang dia bolos dari kemaren." Tentu sebagai saudara yang baik Danen tidak akan mengatakan kalimat tersebut. "Kemaren sih jam 5 udah sampe di rumah sakit, engga tau kalo nanti Bun."
"Yaudah, ini bubur buat Karen udah siap. Kamu buruan mandi."
Kalau kalian tanya kemana perginya Adam dan Haykal. Mereka berdua berada di rumah Farah bersama dengan Elen, Tania dan Ratna. Ingatkan kalian? Kita belum baikan..
#####
"Karen?"
"Tante Tantie.." Karen terkejut dengan kedatangan bunda Danen alias bunda Tantie. "Kapan sampai Tan?
"Semalem."
Tantie menyalami Farah dan juga Rama yang sekarang sedang menemani Karen.
"Saya Ritantie. Bundanya Danen mbak, mas."Farah menerima uluran tangan Tantie dan saling berkenalan. "Panggil aja Farah mbak. Dan ini suami saya, Rama."
"Senang bertemu Farah. Ini ada sarapan buat Karen." Ritantie meletakkan kotak makan itu pada meja dan duduk dikursi sebelah tempat tidur Karen. "Udah sarapan belom? Ini Tante bawain tadi."
"Iya Tan.. makasih ya.."
"Yaudah, kamu sarapan dulu sama Danen. Tante ada perlu dulu."
Seperginya Tantie, disusul pula dengan Farah dan juga Rama. Yang pasti Danen tau apa yang akan dibicarakan para orang tua.
★★★★★
"Lo mau pada kemana?" Tanya Adam yang masih asik duduk di ruang makan sambil menikmati sepiring sarapannya. Sedangkan ratna dan Elen sudah siap berpakaian seperti akan pergi.
"Mau ke rumah sakit, kenapa?"
"Oh.. jangan dulu." Jawab Adam dan di angguki oleh Haykal. "Soalnya lagi ada pertemuan keluarga. Lo dirumah aja dulu. Kalo mau jalan keluar nanti dulu, tunggu Adnen pulang."
"Yupss.. itu pesan dari Tante Farah tadi pagi."
Karena ortak Ratna dan Elen sedikit susah mencerna mereka berdua malah ikutan duduk sambil berfikir.
"Pertemuan keluarga? Keluarga siapa?""Engga tau. Karen kan mama sama papanya emang udah disini?"
"Orang tua Danen mungkin ga?"
"OMG.. serius?"
Adam yang sedang meminum air putih langsung tersedak dan rasanya semua makanan yang sudah tandas dalam perutnya ingin keluar. "Bego Lo semua."
🐡🐡🐡🐡
Disinilah mereka berada, cafe bergaya klasik dengan aroma kopi yang sangat segar. "Saya tau apa yang ingin kalian omongin. Soal Danen yang berhubungan dengan pendidikannya bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling In Love With "BADAI"
Novela JuvenilBadai: "menjadikan mu sebuah bagian dalam hidupku, walaupun sesaat bukanlah sebuah kesalahan dan menjadikannya penyesalan. Kamu adalah sosok manusia yang tak dapat aku diskripsikan. Semoga kamu bahagia disana." Karen: "aku memang berhasil memilikimu...