"Minhee! Sorry ya.. Datanya belum selesai di rekap.. nanti malem saya anterin ke ruangan kamu aja ya?" Untung saja AhJeong tiba-tiba datang sehingga mengalihkan Minhee dari pertanyaan Baekhyun
"Oh.. yaudah gak apa-apa Unnie.. kalo aku nanti gaada, taro aja di meja. makasih Unnie.. Baek, aku balik dulu ya.." Minhee gelagapan masih memikirkan pertanyaan Baekhyun
'kalo ada yang nanya gitu lagi, aku jawab apa ya?' pikirnya
1 new message
Open|Dismiss
Bang Umin: dekk.. abang lupa bilang, nanti sore abang ada pertemuan ama mertua lu di ruang rapat gedung depan rumah sakit.. gantiin abang yak.. sekalian titip salam dan maaf..
Me: yah bang, aku ga pake baju yg proper -_-
Bang Umin: gapapa dek.. mertua lu jugaan
Me: ya rapatnya kan ga cuma sama mertua bang...
Bang Umin: ya pokoknya dtg ajala
Me: -_- yodala
***
"Kyungsoo, jadwal kamu hari ini selesai jam berapa?" Tanya seorang lelaki berumur sekitar 40 akhir yang sedang duduk di kursi besar
"Oh? Jam 3 nanti saya ada operasi ginjal, setelah itu saya kosong" Dyo menjawab dokter senior di hadapannya
"Habis itu ke ruangan saya, ya" senior itu bicara seperti tidak peduli, ia sembari membolak-balikan file berisikan data pasien
"Baik, pak" jawab Dyo singkat
.
.
.Operasi terakhir Dyo hari ini berjalan lancar seperti biasanya. Dyo memang termasuk dokter yang sangat trampil dan gesit, tak heran ia lulus dari sekolah kedokterannya sebagai mahasiswa dengan nilai tertinggi.
"Ah! Datang juga akhirnya kamu Kyungsoo.. ayo ikut saya" baru Dyo masuk ke ruangan seniornya itu, ia langsung diajak keluar dari ruangan senior itu
"Uh.. pak, sebenarnya kita akan kemana?" Tanya Dyo yang tetap berjalan mengikuti seniornya di belakang nya
"Ketemu pak presdir"
'GLEK' Dyo menelan ludah dengan tidak mudah. Menemui ayahnya adalah hal yang paling menegangkan, karena itu artinya akan ada sesuatu yang besar
***
Minhee masuk ke ruang rapat besar yang sudah di isi oleh beberapa dokter senior dari rumah sakit itu
Minhee, mendudukkan dirinya di tempat yang bertuliskan nama 'Kim Minseok' dekat pak presdir a.k.a mertuanya
"Minhee!! Apa kabar, nak?" Tanya pak presdir yang menyadari kedatangannya
"Baik, pa.. maaf bang Umin gabisa dateng.. ngurusin itu loh pa, kantor cabang yang mau dibuka di busan.. tanahnya gamau di nego"
Ya, Minhee memanggilnya Papa. Karna secara hukum, orang tua Dyo kini adalah orang tuanya juga
"Ahahahah... Minseok masih aja ngurusin tanah Busan itu. Perasaan dari sebelum kamu nikah masih ngurusin tanah itu.." orang tua berambut keputihan itu tertawa kecil, namun tak lama ia berhenti dan membesarkan matanya menemukan sesuatu yang aneh
"Eoh? Ngapain itu Kyungsoo kesini?" Pak presdir bertanya kepada dirinya sendiri, namun Minhee dapat mendengarnya sehingga Minhee menoleh ke arah yang sama dengan mertuanya
-cc-
KAMU SEDANG MEMBACA
Never be Us || dks
FanfictionSemua berawal dari "We do" Judul ama isi belum tentu sinkron //har har// ⚠bahasa amburegul, bisa jadi ada typo⚠