"SMS siapa?" Tanya Chanyeol yang baru saja datang dengan 2 piring makanan di tangannya.
"Oh, itu.. Kyungsoo--"
"Minhee-ya" potong Chanyeol "Dia itu siapamu, sih?" Kata Chanyeol seraya menaruh piring-piring di meja
Minhee terdiam, tangannya mulai berkeringan, tersirat kata panik di wajahnya, matanya tak sanggup menatap mata lawan bicaranya "Oppa.." panggil Minhee pelan
"Eoh?" Jawab Chanyeol penasaran
"Boleh aku makan sekarang? Perutku mulai perih" Minhee merintih merasakan asam lambungnya yang sudah naik
"Eoh?! Makan.. makan.. maaf aku malah nanya yang aneh-aneh.." Chanyeol langsung mendekatkan piring yang tadi ia letakkan di sisi Minhee
.
.Dyo menerima pesan singkat dari Minhee. Ingin ia membalasnya namun ada rasa ia akan mengganggu makan siangnya bersama Chanyeol maka ia urungkan niatnya membalas.
Dyopun akhirnya memilih untuk meninggalkan kantin bersama Changmin, sunbaenya yang tadi menemani makan siangnya.
***
Malam ini lagi-lagi Minhee pulang diantar Chanyeol. Kyungsoo awalnya ingin melarang Minhee, namun apalah hak Kyungsoo melarangnya, suamipun ia tak akan dianggap pikirnya.
Padahal di pikiran Minhee justru ia sebenarnya ingin sekali-kali pupang dengan Kyungsoo, sudah lama mereka tidak berinteraksi langsung, paling-paling hanya lewat pesan singkat.
"Mikirin apa, Min?" Tanya Chanyeol yang masih serius menyetir
"Oh.. um.. enggak, cuma mikirin kerjaan" jawab Minhee berbohong, padahal jelas ia memikirkan suaminya yang tiba-tiba tak membalas pesannya setelah makan siang tadi
"Udah jam pulang, gausah dipikirin Min.. nanti stress loh" Chanyeol menjawab dengan penuh kekhawatiran. Walaupun begitu Minhee tidak memperdulikan Chanyeol, ia malah menbuka ponselnya sembarang mengecek notifikasi.
Bang Umin: dek.. maapin abang
Begitu pesan kakaknya yang ternyata sudah sedari tadi masuk
Minhee: kenapa bang?
Bang Umin: abang masi lama bgt baliknya ini kyknya
Bang Umin: kamu balik kerja di kantor aja ya.. soalnya itu berkas numpuk bgt
Bang Umin: sorry dek, misahin dari kyungsooMinhee kaget akan perintah kakaknya untuk pindah kembali ke kantornya. Wajah Minhee terlihat jelas terkejutnya membuat Chanyeol bertanya "kenapa, Min?" Tanyanya semakin khawatir
"... oppa, turunin aku di halte depan ya" kata Minhee datar
"Ada apa, Min?" Chanyeol kembali bertanya karena Minhee tak menjawab
"Oppa, turunin aku di sini aja" Minhee masi memasang muka terkejutnya dan tetap tak menjawab Chanyeol
Melihat kepanikan di wajah perempuan disebelahnya, Chanyeol meminggirkan mobilnya secepat mungkin. Dengan berhentinya mobil, Minhee buru-buru melepaskan seat belt dan hendak keluar mobil, namun Chanyeol menahan tangannya
"Minhee-ya, Ada apa?" Tanya Chanyeol lembut
"Oppa, terima kasih tumpangannya" Minhee melepaskan tangan Chanyeol lalu langsung pergi keluar mobil.
.
.Minhee melangkahkan kakinya sembarangan, membuatnya terdampar di sebuah cafe yang tak jauh dari tempatnya turun.
"Halo?" Minhee berbicara dengan telepon genggamnya
"Ya? Kenapa, dek?" Jawab dari sebrang sana
"Mas, aku mau ngomong"
-cc-
An:
Double update for @melisadestyBentar lagi saya kebali break sepertinya 😢
Thank you for reading
Don't forget to leave comments and vote-ag
KAMU SEDANG MEMBACA
Never be Us || dks
FanfictionSemua berawal dari "We do" Judul ama isi belum tentu sinkron //har har// ⚠bahasa amburegul, bisa jadi ada typo⚠