Chanyeol pun melompat, meninggalkan Minhee yang masi memanjangkan tangannya berusaha menarik Chanyeol namun gagal.
Minhee menggelengkan kepalanya dengan sedikit kencang, berharap bayangan itu hilang. Karena gelengan kepala Minhee terlalu kencang, membuat kasur sedikit bergoyang membuat Dyo terbangun.
"Eh.. maaf Mas.." ucap Minhee bahwa tingkahnya lah yang membangunkan Dyo.
"Mmhh.." Dyo merenggangkan badanya seperti orang baru bangun tidur biasanya, "Kenapa belum tidur?" Kini Dyo membuka mata lebarnya yang masih lelah
Minhee terdiam menatap mata besar Dyo, "Waktu tidur di kantor aku mimpi buruk, Mas.. jadi kebayang-bayang"
"Hmm.." Dyo tak berkomentar, lalu mulai menutup matanya kembali. Minhee merasa ia tidak dipedulikan, baru saja beberapa detik Minhee kesal kepada Dyo, ia merasakan tangan yang tidak terlalu kekar melingkari badannya. Ya, tangan Dyo.
"Gausah dipikirin, mending tidur, terus mimpiin saya" ucap Dyo sambil tetap menutup matanya
Minhee tersenyum dalam dekapan suaminya itu. Hatinya merasakan hangat yang menenangkan. Harum tubuhnya membuat Minhee merasa di 'rumah', nyaman, berhasil membawa Minhee ke alam mimpi dengan tenang.
***
Tentu saja Dyo bangun terlebih dahulu, Minhee semalam baru bisa tidur jam 3 pagi sedangkan Dyo jam 1 pagi. Semua itu karena Dyo terlalu lelah mencari Minhee semalaman.
"Dek, kamu ngantor ga hari ini?" Dyo menggoyangkan bahu Minhee yang masi tertidur
"Hm...mmm.." Minhee tak menjawab, ia hanya bergerak mengganti posisi kemudian kembali tertidur
"Dek, ayo mandi.."
Minhee membuka matanya lebar, kaget dengan apa yang ia dengar. "Maksudnya kamu mandi sana.." kata Dyo dengan senyum nakalnya, "Emang kamu mikir apa?" Dyo terkekeh
Minhee yang kini sudah terduduk di kasur hanya memukul pelan lengan Dyo lalu mulai beranjak ke kamar mandi.
Tak lama setelah Minhee masuk kamar mandi, pintu kamar mandi tebuka sedikit, menunjukkan mata Minhee yang mengintip. Ia lupa membawa baju gantinya ke dalam kamar mandi, ia berniat mengambil pakaiannya di lemari yang tepat di seberang pintu kamar mandi.
Setelah melihat kamarnya kosong, ia mengencangkan lilitan handuk di tubuhnya lalu mulai berlari kecil ke arah lemarinya.
"Eh.. gak boleh pake baju yang ini ya" mengingat ia tak bisa menggunakan style lamanya, Minhee kembali mencari baju di dalam lemari besarnya, sampai pintu kamarnya mengeluarkan suara.
"UWAAAH!!!!!" Minhee menemukan Dyo yang tak menggunakan atasan di depan pintu kamarnya
Dyo yang kaget karena teriakan Minhee ikut berteriak "WAAAAH!!!!"
"MASSS KELUAR DULU DONGG!!!" Minhee berusaha masuk ke dalam lemari bajunya untuk menutupi dirinya
Di sisi lain Dyo yang masih kaget hanya mengelus-elus dada bidangnya, "Saya kira ada apaan..." Bukannya pergi keluar kamar sesuai permintaan Minhee, Dyo malah berjalan mendekati lemarinya yang letaknya di sebelah lemari Minhee.
"MAAAASSS... KOK MALAH MASUK??!!" Teriak Minhee yang masih 'berlindung' di balik daun pintu lemarinya
-cc-
KAMU SEDANG MEMBACA
Never be Us || dks
FanfictionSemua berawal dari "We do" Judul ama isi belum tentu sinkron //har har// ⚠bahasa amburegul, bisa jadi ada typo⚠