"Yah~ suami lo gak asik ah. Gamau bagi-bagi" kata Baekhyun yang tidak dimengerti oleh Minhee"Minhee-ya!" Panggil Chanyeol dari jauh, ia mendekati Baekhyun dan Minhee
"Woah~ ganti style, nih?" Tanyanya setelah sampai di deoan Minhee
"Iya nih" jawab Minhee canggung, mengingat ucapan Dyo di mobil pagi ini, 'Jangan deket-deket sama Chanyeol lagi'
"Jangan kecewa gitu, Yeol" Baekhyun menyikut tangan Chanyeol, lalu Chanyeol hanya membalas dengan tawa kecil
"Minhee-ya~ ini berkasnyaaa" AhJeong muncul dengan membawa 'sebongkah' berkas
"Eoh.. makasih Unnie~ maaf ya berat" Minhee mengambil semua berkas tersebut, namun Baekhyun dan Chanyeol mengambilnya sebagian besar.
"Eh.. gausah... Kalian kan banyak kerjaan!" Minhee mencoba mengambil berkasnya di tangan Chanyeol, namun Chanyeol menghindar
"Gak apa-apa, udah hampir istirahat hehe.. cabut bentar gak ngaruh" katanya.
.
.Di perjalanan, mereka bertiga bertemu Dyo. Dyo terlihat panik dan terburu-buru sehingga tidak menyapa, hanya lewat, namun ia sempat melirik Minhee dengan kedua lelaki di sampingnya dengan tatapan risih.
"Ihh.. mukanya sewot banget banggg" sindir Baekhyun setelah Dyo pergi
"Hush! Jangan gitu, Baek" kata Minhee
"Yeuuu... Tapi emang sewot banget mukanya, Min! Lu ga liat" jawab Baekhyun, sementara Chanyeol hanya terdiam kembali memikirkan 'dia tuh siapanya Minhee?'
"Makasih ya, Baek, Oppa"
"Yeuuu giliran Chanyeol aja dipanggil Oppa... Gue apaan min??" Sewot Baekhyun. Memang ia lebih tua dari Minhee, lebih tua beberapa bulan.
"Apaan sih, Baek.. cuma berapa bulan aja" kata Minhee balik sewot
"Ini kita bantuin gaada imbalan nih, Min? Ehm... Udah jam istirahat nih" Baekhyun membersihkan tenggorokkannya dengan sengaja
"Aku kan gak minta!" Minhee lalu tersenyum, "yaudahlah, terakhir inih" katanya lagi
.
."Hari ini aku terakhir di sini, ya" Minhee membuka pembicaraan setelah mereka siap makan di kantin umum
"APA?!" Baekhyun yang telah duluan mengunyah kemudian tersedak, sedang Chanyeol mengangakan mulutnya dan melebarkan matanya
"Ya... Aku mau balik ke kantor lamaku beberapa bulan" Minhee kemudian tersenyum lemah dan memalingkan tatapannya kepada makanannya yang dari tadi ia mainkan
"Kok, tiba-tiba?!" Tanya Chanyeol sangat kaget bercampur kecewa
"Eoh.. " jawab Minhee pelan dan terus menunduk
"Min, lu kabur-kabur aja sih? Belom ngenalin gue ama suami lu!" Sadar akan ucapannya, Baekhyun refleks menutupi mulutnya yang ember
"SUAMI?!" Chanyeol terkejut bukan main, begitu pula Minhee, ia langsung mengangkat kepalanya dan menatap Baekhyun kaget
"Oops.." Baekhyun tersenyum tanpa dosa, Minhee hanya menghembuskan nafas berat
"Iya, aku udah punya suami" Minhee mengarahkan pandangan ke mata Chanyeol yang masih membulat. Minhee lalu menunjukkan cincin pernikahan yang baru saja ia kenakan tadi pagi
Chanyeol mengangkat tangan Minhee, tak percaya akan yang ia lihat, "Ta..tapi kemaren gak ada kok!" Kata Chanyeol
Minhee menarik tangannya dari Chanyeol, lalu menghembuskan nafas berat yang kedua kalinya "Ya, awalnya aku dan suamiku mau merahasiakannya. Tapi pada akhirnya kami memutuskan untuk jujur saja" Minhee menatap Chanyeol dan Baekhyun rekat, "Karena suamiku itu, dokter Do Kyungsoo dari bagian bedah"
Nafas Chanyeol dan Baekhyun tersegal kaget "Demi apa siii" celetuk Baekhyun
"Jadi, kamu-- Kyungsoo--" Chanyeol seperti kehilangan kata-kata
-cc-
KAMU SEDANG MEMBACA
Never be Us || dks
FanfictionSemua berawal dari "We do" Judul ama isi belum tentu sinkron //har har// ⚠bahasa amburegul, bisa jadi ada typo⚠