"Ya.. ya.. kalian tahu Minhee? Kim Minhee orang supplier itu.."
Siang itu Dyo sedang beristirahat dengan beberapa koleganya dari bagian operasi
"Tahu-tahu.." sahut yang lainnya dengan disertai anggukan mantap kepada Jaemin, orang yang membuka pembicaraan tentang Minhee, ditengah-tengah meja makan kantin siang itu
"Yaa~ that girl's the best ya know! Kkhhhhh kalian lihat kemaren?" Semua mata tertuju pada Jaemin dengan penasaran, termasuk Dyo "Wah! Sial sekali kalian semua! Kemarin bajunya... So.. sexy!! Her body... Kkkhhhhhh... The best lah.." Jaemin menggerakkan tangannya menggambarkan lekukan badan seorang wanita
"Weh.. kemaren Baekhyun bilang udah di tag Chanyeol" sahut seseorang di samping Dyo
"Ahhh.. sialan Chanyeol, gercep banget tuh anak" kata Jaemin "Kyung! Napa itu muka lu ditekuk gitu? Selow sih masih banyak cewek lain.." Jaemin sadar Dyo yang tadinya menyimak dengan serius setelah mendengar tentang Chanyeol langsung mengubah ekspresinya menjadi garang
"Oh!? Enggak.. Chanyeol itu maksudnya Park Chanyeol?" Dyo mengubah ekspresinya kembali, berpura-pura santai padahal hatinya memanas
"Iyalah.. si caplang.. siapa lagi" jawab Jaemin santai
***
'Wah.. udah jam pulang aja tiba-tiba'
Minhee mulai mengemasi barangnya untuk pulang 'eh.. jaketnya hampir lupa.. Chanyeol Oppa udah pulang belum ya?'
*Tok tok*
"Ya.. masuk.." sahut Minhee dari dalam kantornya setelah mendengar ketukan di pintunya
"Eoh! Chanyeol oppa! Just in time! Ini.." Minhee mendekati Chanyeol yang berdiri di pintu lalu memberikan jaketnya "Terima kasih, oppa.. maaf lupa balikin kemaren.. hehe"
"Ahaha gak apa-apa.. hari ini kamu kerja keras ya sepertinya..?" Chanyeol terseyum tipis sembari menatap mata Minhee lekat "Sampe rambutnya berantakan gitu"
Chanyeol menyingkirkan sebagian rambut Minhee ke belakang telinganya, sedang Minhee diam mematung tak tahu harus berbuat apa
"Bu.. bukan gitu oppa.. tadi pagi berangkatnya buru-buru jadi ga sempet lurusin rambut" Minhee mengingat pagi ini ia buru-buru berangkat karena Dyo
"Ahahaha.. makanya bangun pagi.. Minhee-ya.." Chanyeol dengab lembut mengelus kepala Minhee "Kamu pulang?" Tanya Chanyeol
"Eoh? Umm..." Minhee tahu Chanyeol akan menawarkannya untuk diantar pulang, namun Minhee tak yakin
"Mau pulang bareng?"
Mengingat kejadian semalam, dimana Dyo tanpa hentinya menanyakan bagaimana dia pulang, ia jadi enggan untuk diantar Chanyeol "uh.. aku.. pulang naik bis saja, oppa.. terima kasih.." jawab Minhee pelan
"Kenapa? Apa aku membuatmu tidak nyaman?"
"Bukan.. bukan begitu.. uh..."
"Dia pulang denganku hari ini"
'suara itu.. Mas Dyo!'
-cc-
KAMU SEDANG MEMBACA
Never be Us || dks
FanfictionSemua berawal dari "We do" Judul ama isi belum tentu sinkron //har har// ⚠bahasa amburegul, bisa jadi ada typo⚠