Seluruh halte sudah Dyo lewati, namun tak ada tanda keberadaan Minhee. Bahkan Dyo sudah mengecek ke rumah sakit lagi, namun nihil.
Saat Dyo akan kembali ke tempat parkir mobilnya, ia bertemu Baekhyun yang sedang berjaga, "Loh.. Dokter Kyungsoo, baru mau pulang?!" Sapa Baekhyun, "Bukannya--"
"Baekhyun-sshi, anda tahu dimana Minhee?" Dyo tak memedulikan ucapan Baekhyun
"Harusnya saya yang nanya. Tadi Minhee pamit mau pulang sama anda" jawab Baekhyun bingung
"Oh! Tadi saya lihat Minhee naik mobil dokter Chanyeol" sahut AhJeong yang sedang menuju keluar rumah sakit, namun berhenti sejenak karena melihat Baekhyun
"Chanyeol?!" Tanya Dyo tak percaya
"Iya, saya ingat betul mobil dokter Chanyeol. Hyundai, sedan, abu-abu" kata AhJeong
"Terima kasih" Dyo sedikit membungkuk kepada AhJeong
"Iya, kalau begitu saya duluan, dok, Baek" kata AhJeong
Setelah AhJeong berlalu, Baekhyun baru saja ingin juga pergi namun ditahan oleh Dyo, "Punya kontak Park Chanyeol, kan?"
.
."Halo?" Suara dari dalam telepon
"Halo, apa ini Park Chanyeol-sshi?" Tanya Dyo
"Ya. Siapa ini?" Tanya suara dari seberang
"Saya Do Kyungsoo" jawabnya, "Park Chanyeol-sshi, apa anda tahu di mana Minhee?"
Terdengar hembusan napas keras dari telepon, "Lu kan suaminya, kenapa lu malah nanya gue?" Suara Chanyeol seakan mengejek
Dyo menyadari Chanyeol sepertinya sedang tidak sadar, maka ia memilih untuk bersabar, "Jadi, apakah anda tahu di mana Minhee?"
"Suami macem apa lu? Istri lu aja lu gak tahu di mana" Chanyeol yang saat itu masih merasa sakit hati tak bisa menahan kekesalannya, terlebih ia sedang mabuk
Dyo merasakan dadanya sudah memanas, namun ia tau jika pun ia marah, ia tetap tidak akan mendapatkan sebuah jawaban, "Kalau begitu terima kasih" kata Dyo cepat
Baru saja Dyo mau menekan tombol merah di layar ponselnya, namun terdengar suara Chanyeol dari ponselnya. Dyo mendekatkan lagi ponselnua ke telinganya, "Kau tadi bilang apa?" Tanya Dyo
"Gue bilang, kalo lu jadi suami ga bener, mending Minhee sama gue aja!" Jawab Chanyeol
Dyo tanpa hitungan langsung menutup teleponnya, 'gak penting' pikirnya.
.
Dyo kembali menyetir mobilnya ke sembarang arah, ia tak tau harus kemana. Andai saja Dyo tahu tempat-tempat mana saja yang sering Minhee kunjungi. Mau bagaimana lagi, memang baru sehari mereka dekat, jadi normal jika Dyo tak mengetahuinya.
'Bang Minseok' tiba-tiba terlintas dipikirannya. Dengan cepat ia menekan nomor kakak iparnya itu. Sampai dering telepon ke-3 akhirnya diangkat, "Halo?" Terdengar suara Minseok yang berat, menandakan ia baru bangun tidur
"Halo, bang. Maaf ganggu" jawab Dyo, "Bang, Minhee hilang" tanpa basa-basi Dyo membangunkan Minseok
"APA?!" Terdengar teriakan Minseok dari ponsel Dyo sampai Dyo harus menjauhkan ponselnya dari telinganya, "YANG BENER KAMU, YO?!"
-cc-
KAMU SEDANG MEMBACA
Never be Us || dks
Fiksi PenggemarSemua berawal dari "We do" Judul ama isi belum tentu sinkron //har har// ⚠bahasa amburegul, bisa jadi ada typo⚠