"Abaaaang~" Minhee berlari kedalam pelukan Minseok yang baru saja keluar dari pintu kedatangab bandara.
"Kok ngikut?" Tanya Minseok dalam pelukannya.
"Pengen aja.. hehe" Minhee melepas pelukannya, lalu menggandeng tangab Minseok, "Tae udah nungguin, bang.. ayo!!"
"Woe... Tae... Apa kabar?" Minseok memukul pelan bahu Taehyung dari belakang.
"Baik~ lu gimana?" Yap. Beginilah Taehyung. Justru lebih santai lagi kepada presdir dari kantornya sendiri.
"Aih~ itu kakek riweh bat dah... Kesel gue. Udah lama-lama nego di Busan, ujungnya masih harus lanjut ke Seoul" Minseok melirik Minhee.
"Kenapa, bang?"
"Jadi ternyata tanah yang mau kita beli itu niatnya mau buat cucu nya, buat warisan kalo dia udah meninggal katanya" cerita Minseok, "OH! Tae, jangan ke kantor ya, kita ke J Atrium"
"Mau ngapain?"
"Ini mau ketemu kakek itu sama cucunya" jawab Minseok, "Nih, Min.. abang udah nyerah dah.. kamu aja yang nego ama dia, ya?" pinta Minseok yang tengah menutup matanya karena kelelahan.
"Kenapa harus aku?"
"Bagaimana pun juga laki-laki tuh pasti ada rasa gimanaaa gitu sama perempuan.. kamu rayu kek"
"ASTAGA BANG! Aku udah punya suami!"
"Yeeeh... Bukan rayu yang begitu.. ya pokoknya tawar ajalah.. ngomong yang baik-baik aja. Biasalah, kakek-kakek gampang tersinggung" Balas Minseok, "Tae, Min, nanti bangunin ya kalo udah sampe"
***
"Loh? Dokter Chanyeol mana? Saya kan mau operasi anak" tanya Dyo kepada dokter anak pengganti Chanyeol.
"Dokter Chanyeol lagi cuti, dok" Dyo hanya menangguk pelan lalu memulai operasinya.
.
.
."Kyungsoo oppa~" sentak Dyo dan suster di samping nya terkaget.
"Oppa?" Tanya Dyo
"Kenapa? Dokter Kyungsoo kan lebih tua dariku" ujar Hyein dengan meninggikan suaranya seperti anak-anak.
"Tapi ini--"
"Oppa, hari ini aku cek apa?" Hyein sengaja menyerobot Dyo, ia tahu sebenarnya Dyo pasti tidak suka dipanggil Oppa karena ini tempat kerjanya.
"Ha? Oh, um.. saya cuma mau ganti perban aja.. lukanya juga udah mulai kering" Dyo langsung berjalan mendekati lutut Hyejin.
"Oppa! Itu cincin apa?"
***
"Chanyeol oppa?" Minhee menganga, matanya melotot kaget.
"Min, ini pak Park dan cucunya. Selamat siang" Minseok lalu membungkukkan badannya, sedangkan Minhee masih bengong. Menyadari Minhee tidak membungkukkan badan, Minseok secara paksa mendorong kepala Minhee agar menunduk.
"Oh! Hai, Min.." panggil Chanyeol setelah Minhee membungkuk.
"Oh? Kamu kenal dia Channie?" Tanya kakeknya.
"Iya, kakek.. dia Minhee, teman kerja Channie dulu, yang pernah Channie ceritain"
"OHOO!! Minhee.. aigooo ayo duduk, Minhee" kakek yang tadinya berwajah garang berubah seketika menjadi lebih ramah.
Minseok yang tidak mengerti lalu menyikut lengan Minhee, "Kamu kenal?" Bisik Minseok.
"Dia dokter anak di rumah sakit Do" bisik Minhee balik.
"Jadi gini, saya bukannya tidak mau menjual tanah di Busan itu, sebenarnya tanah itu sudah saya niatkan untuk diberikan ke Chanyeol nantinya" ucap kakek Park kepada Minhee, "Kalau kalian mau beli, kalian izin dulu sama Chanyeol. Makanya saya bawa dia"
***
"Oppa sudah menikah?!" Hyein berteriak kaget, begitu pula suster yang berada di belakang Dyo.
"Ekhm.. suster bisa keluar sebentar?" Pinta Dyo, suster itu pun keluar tanpa suara, "Makanya, saya mohon jangan panggil saya Oppa.. Dokter Kyungsoo saja" ucap Dyo tegas kepada Hyein
"Memang kenapa kalau aku manggil Oppa?"
"Ya.. Hyein-sshi tahu kan... Oppa kesannya seperti orang yang dekat"
"Huh! Biarin aja kalau gitu! Lagian istri Oppa kan enggak di sini!"
"Tapi tetap saja, Hyein-sshi. Ini tempat kerja saya. Lagipula dimana pun istri saya, saya harap Hyein-sshi menjaga batas" ucap Dyo tegas.
Hyein hanya diam tak peduli, Dyo menghela nafas berat, "Kalau begitu" Dyo membungkukkan badannya lalu pergi keluar.
***
"Saya tidak keberatan menjual tanah itu kepada anda" ucap Chanyeol serius."Benarkah?!" Minseok tersenyum lebar.
"Dengan syarat" Minseok kembali menutup mulutnya mendengar ucapan Chanyeol, "Minhee harus kembali bekerja di rumah sakit Do" lanjut Chanyeol.
"DEAL!" Buru-buru Minseok menjabat tangan Chanyeol, sedangkan Minhee merasa tidak enak.
-cc-
An:
Saya makasiiih bgt sama yg udh baca.. apalagi komen& vote...
Semoga kalian enjoy baca ini~ buat yg punya ff trus mau promote, post aja di wall saya, kalau saya sreg saya baca koook :3
Makasiii
-ag
KAMU SEDANG MEMBACA
Never be Us || dks
FanfictionSemua berawal dari "We do" Judul ama isi belum tentu sinkron //har har// ⚠bahasa amburegul, bisa jadi ada typo⚠