SELAMAT MEMBACA KISAH
ANDREA DAN SYIFA.Budayakan vote sebelum membaca dan comment sesudah membaca.
...
B A B D U A
Jangan memaksakan hal yang tidak disukai orang lain, karena kamupun akan menolak jika seseorang memaksamu memilih sesuatu yang tidak kamu sukai.
...
"LO mau punya adik gak?" seru Andrea ditengah makan malam yang sedang berlangsung.
"Gak mau," ketus Syifa yang tidak pernah suka dengan topik ini.
"Loh? Dulu waktu kecil, lo pengen banget punya adik, kan?" tanya Andrea yang tanpa ia sadari sedikit memancing kekesalan adiknya.
Syifa menaikan bahunya acuh,
"Tolong perhatikan pada kata dulu," jelas Syifa lalu memasukan sesuap nasi pada mulutnya, lalu pergi meninggalkan ruang makan. Padahal makanannya belum sepenuhnya habis.Bagitulah gadis itu, sedikit saja disinggung tentang hal yang tidak ia sukai mood akan hancur.
"Kita bisa bicarain ini nanti kak," ucap lembut Ratna memberikan pengertian.
...
.
.
.Syifa masih asik menonton film yang terputar pada televisi yang terpasang di kamarnya. Walaupun tak sepenuhnya pikirannya tertuju pada film tersebut, ia masih memikirkan kata-kata kakaknya.
"Tok.. tok.. tok.." ucap seseorang dari luar kamarnya.
Syifa mengernyit bingung, "Masuk," perintahnya.
Kepala Andrea menyebul dari celah pintu yang belum terbuka lebar dan berjalan mendekat ke arah Adiknya.
"Ngapain lo ngetuk pintu gua malem-malem?" tanyanya sarkastik, pada kakaknya yang menaiki kasur queen size miliknya.
Andrea membaringkan tubuhnya di sisi kasur adiknya yang kosong.
"Gua ngetuk pintu lu?" tanyanya ulang.
"Iya kan lu tadi--" Syifa mendengus kesal menyadari kebodohannya sendiri. Kakaknya tadi mengucapkan tok.tok.tok bukan mengetuk pintunya.
Sekarang yang dilakukan Syifa hanyalah memandang nanar kearah pintu yang dibiarkan terbuka.
Andrea terkekeh geli melihat Adiknya menyesali kebodohannya sendiri.
"Elah dek, dipikirin banget kaya gitu doang," candanya.Andrea menatap Syifa yang menghela nafas berat dengan mata yang terpejam.
"Kenapa lo jadi gak setuju kalo Mama hamil lagi?" tanya Andrea sambil menyandarkan punggungnya pada kepala ranjang.
Syifa memutar bola matanya malas.
"Bisa gak sih jangan bahas itu?" ketusnya sebal."Jangan memaksakan hal yang tidak disukai orang lain, karena lo pun akan menolak jika seseorang memaksa lo memilih sesuatu yang gak lo sukai."
Andrea menarik Syifa kedalam dekapannya. "Asal kamu tau, Mama hamil. Udah satu bulan," jelas Andrea yang membuat adiknya hanya diam mendengarkan, tanpa ada tanda-tanda bahwa ia akan menjawab ataupun menyatakan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sibling Goals
Fiksi Remaja[Sibling Series #1] "Cicing maneh?!" ancam Syifa sambil mengacungkan jari telunjuknya ke depan wajah kakaknya. Andrea hanya menyeringai kecil, "Ih, kecoa nih," godanya sambil mendekatkan kecoa mainan yang ada ditangan kirinya pada tubuh adiknya. ...