SELAMAT MEMBACA KISAH
ANDREA DAN SYIFABudayakan vote sebelum membaca dan komentar sesudahnya.
200+ vote
100+ komentar
.
..
...
..
.B A B T I G A P U L U H D U A
See you soon, Pumpkin!
...Syifa inginnya dengan Andrea tetapi sakitnya seorang Arka berhasil memonopoli Syifa. Membuat gadis itu bad mood parah.
"Arka sama Andra aja, ih! Aku mau sama Abang Andrea," gerutu Syifa.
Arka hanya berdeham pelan, tampak tidak peduli dengan gerutuan Syifa yang sudah kesal dengan tingkahnya hari ini.
"Abang!" seru Syifa memanggil Andrea yang sedang membuat es cokelat di dapur.
"Apa?!" Andrea balas berteriak.
"Arka nakal! Andra kemana sih?!" Syifa mendengus, matanya berkaca-kaca kebiasaan buruk jika dibuat kesal saat mood sedang buruk.Tangannya pegal karena Arka tidak mau melepaskan, apalagi posisi Arka yang berbaring di atas sofa yang luas juga empuk sedang Syifa duduk di atas karpet.
Tak lama, Andra datang bersama Albi dengan tas belanja Alfamart di masing-masing tangan.
"Andra dari mana?" tanya Syifa-melas.
Yang ditanya baru saja meletakkan belanjaan yang isinya makanan ringan di samping Syifa.
"Dari jajan sekalian beli obatnya Arka." Andra mengelus kepala Syifa sambil selonjoran.
Andrea datang membawa nampan, yang diatasnya terdapat es cokelat juga segelas air putih.
"Arka udah sarapan tadi?" tanya Andra sambil menepelkan punggung tangan di leher adiknya.
"Udah tadi, gue beliin bubur," sahut Adam yang baru saja muncul dari kamar mandi.
Jadi, posisinya sekarang begini. Arka tidur di sofa panjang, Syifa duduk di karpet samping kepala Arka, sebelah kanannya ada Andra, setelah itu Albi.
Tentu saja Andrea memilih duduk di samping Syifa dengan Adam di samping kirinya.
Andrea menepuk paha Arka sambil berkata, "Arka minum obat dulu, gue gak mau ketularan."
Arka melenguh pelan sebelum membuka mata dan mendudukkan diri. "Pait banget mulut gue," gumamnya.
"Nih obat." Arka menerima sodoran obat dari kakaknya dan meminum dengan bantuan segelas air dari Andrea.
"Mulut gue gak enak banget." Arka merosot ke bawah, duduk bersandar diantara Syifa dan Andra.
"Kok ini es cokelat cuma lima?" tanya Arka yang kesadarannya sudah terkumpul.
"Lo gak boleh minum." Arka berdecak sebal mendengar jawaban Albi.
...
Matanya menyipit kesal. Bibirnya mengerucut, sudah sekian kalinya dia dijadikan bahan tawaan.
"Muka lo jelek banget!"
"Gak boleh body shaming, ya!" serunya.
"Bercanda."
"Tetep aja gak boleh!"
"Iya adikku yang bawel kayak ikan bawal," ejek Albi.Syifa menatapnya sengit, "Gue bukan adik lo ya!" Andrea tersenyum penuh kemenangan.
"Gue adiknya Shawn Mendes," aku Syifa tersenyum angkuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sibling Goals
Teen Fiction[Sibling Series #1] "Cicing maneh?!" ancam Syifa sambil mengacungkan jari telunjuknya ke depan wajah kakaknya. Andrea hanya menyeringai kecil, "Ih, kecoa nih," godanya sambil mendekatkan kecoa mainan yang ada ditangan kirinya pada tubuh adiknya. ...